GM dan Honda Alokasikan Rp 300 Milliar Bangun Sistem Mobil Hidrogen
General Motors dan Honda menjalin kerjasama memproduksi sistem mobil hidrogen (Fuel Cell System) yang lebih terjangkau. Dua merek terdepan di bidang ini, memutuskan melakukan joint venture dengan nilai investasi mencapai Rp 300 milliar.
“Kerjasama dari dua pemimpin dalam inovasi fuel cell adalah perkembangan yang sangat ditunggu untuk membuat penggunaan teknologi ini lebih populer,” ujar General Motors Executive, Vice President Global Product Development, Purchasing and Supply Chain, Mark Reuss dalam siaran persnya hari ini (31/1).
Kerjasama ini merupakan perdana di dunia yang terjadi antar-pabrikan mobil untuk memproduksi teknologi fuel cell hidrogen yang lebih canggih. Hasilnya nanti, mereka menggunakan sistem bahan bakar ini di kendaraan produksi masing-masing.
Pabrik bernama Fuel Cell System Manufacturing, LLC itu bakal beroperasi di lokasi pabrik baterai milik GM di Brownstown, Michigan, Detroit Selatan. Diharapkan pada 2020, mereka mulai memproduksi secara massal.
“Peluncuran teknologi pada kendaraan penumpang, diharapkan membuat produk yang memiliki diferensiasi dari pabrikan lain dan mewujudkan kendaraan yang lebih ekonomis serta ramah lingkungan,” imbuh Reuss.
Teknologi ini akan menghadapi banyak tantangan yang sekarang dihadapi pabrikan otomotif. Seperti, memindahkan paradigma ketergantungan akan minyak bumi, emisi, efisiensi, jarak tempuh dan frekuensi pengisian.
Mobil fuel cell, sejatinya dapat dioperasikan dengan memanfaatkan bahan bakar hidrogen yang notabene bisa terbarukan. Misalnya dari angin dan kandungan biologis. Satu-satunya emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan jenis ini hanyalah air hasil penguapan.
Untuk membuat teknologi mereka lebih populer dan canggih, GM dan Honda bekerja sama untuk mereduksi biaya pengembangan serta manufakturing melalui skala ekonomi dan pembagian sumber daya. Dua perusahaan ini juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah serta pihak terkait lainnya untuk pembangunan infrastruktur yang penting untuk menyediakan teknologi yang memiliki visibilitas jangka panjang serta mudah diterima oleh konsumen.
Saat ini, GM tengah menguji kemampuan fuel cell-nya di berbagai medan seperti darat, laut hingga udara. Perusahaan ini sudah mengumpulkan jutaan kilometer pengujian di kendaraan darat.
“Dengan generasi berikutnya dari fuel cell, GM dan Honda akan membuat langkah maju yang lebih signifikan, yakni teknologi dengan sistem yang lebih besar volumenya. Pertukaran ilmu serta fungsi antartim dalam mengembangkan proses perakitan yang lebih canggih juga berjalan simultan dengan pengembangan desain kendaraannya,” jelas pihak GM.
Honda mulai merilis kendaraan Fuel Cell bernama Clarity pada konsumen di Amerika sejak Desember lalu. Model ini sudah menjadi kendaraan listrik yang memiliki jarak tempuh paling jauh di sana, dengan torehan 589 km.
“Pengalaman honda sudah berjalan dan berhasil membuat Clarity menjadi mobil yang bernilai. Kami berharap banyak lewat kerjasama dengan GM ini untuk membangun kendaraan fuel cell yang lebih baik lagi,” ujar Takashi Sekiguchi, Managing Officer and Director of Automotive Operations, Honda Motor Co., Ltd.
GM dan Honda sebelumnya sukses berkolaborasi untuk membuat mesin sejak 1999, di mana Honda meracik 50.000 mesin V6 untuk GM Saturn VUE sebaliknya, mereka mendapatkan mesin diesel untuk digunakan di Eropa.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Terbaru di Oto
Artikel Mobil Honda dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature