Daihatsu memberikan kejutan di GIIAS 2022. Terpajang mobil konsep berwujud Ayla. Ternyata versi listrik dari LCGC itu. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bahkan penasaran dan menyempatkan diri untuk melihat serta berfoto di depannya.

Sayang Daihatsu Ayla EV hanya tahap pengenalan. Pihak Daihatsu Indonesia menyebutkan bila mobil listrik ini masih berupa konsep dan terus melakukan program studi serta riset untuk kepuasan kenyamanan konsumen nantinya.

"Ini merupakan mobil konsep, dalam konsep ini kita masih studi. Begitu sudah selesaI akan segera kami informasikan. Intinya kami masih menyelesaikan proses studi hingga selesai dan memenuhi 3 pilar penting," kata Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT ADM setelah pengenalan Ayla EV.

Dalam proses pengembangan serta pembuatan Ayla EV, Daihatsu melibatkan 1.000 supplier lokal serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harapannya bukan cuma melibatkan pelaku bisnis lokal namun juga bisa meningkatkan TKDN dari produk ini nantinya.

"Jadi konsep kita berbeda dari yang lain, kita menggandeng industri lokal dengan tagline dari Indonesia untuk Indonesia. Ada sekitar lebih dari 1000 supplier lokal dan UMKM yang ingin kita libatkan dalam proses pengembangan kami," tambah dia.

Sementara itu saat disinggung mengapa Ayla yang dipilih jadi konsep mobil listrik, Agung menjelaskan bila Ayla adalah produk LCGC pertama yang diproduksi oleh Daihatsu sehingga bisa memudahkan proses pengembangan.

Baca Juga: Daihatsu Sigra EV Hasil Konversi Bisa Tempuh Jakarta-Bandung Hanya Rp30 Ribu

 

"Kami sudah sangat familiar dengan mobil ini, sebanyak 253 ribu sudah dibuat dan itu membuat banyak bahan riset 3 komponen tadi dari kualitas, convert ke konsumen, dan termasuk safety-nya. Kita fokus pada mobil yang kita kenal, baik dari teknologi dan proses manufaktur soal membuat konsep EV ini," imbuhnya.

Proses awal pembuatan Daihatsu Ayla EV konsep dimulai sejak akhir 2020 yang kemudian dilanjut pada tahap detail serta konversi di 2021. Sementara pada 2022 ini pihak Daihatsu menyelesaikan desain dan selanjutnya akan memfinalisasi mobil ini.

"Kita sedang fokus untuk menyelesaikan proses studi kita. Itu yang lebih penting, agar bukan mobil cepat diluncurkan tetapi memenuhi 3 pilar tadi, itu yang lebih penting untuk kami," jelasnya.

Sayangnya pihak Daihatsu Indonesia masih menutup rapat informasi soal spesifikasi dan kisaran harga yang pantas untuk dijual kepada konsumen. Lagi-lagi mereka mengatakan bila tahap studi selesai, barulah Ayla EV benar-benar diungkap ke publik.

 

Sarat Desain Futuristik

Secara keseluruhan, DNA dan visualnya masih mirip Ayla bermesin konvensional. Tapi model EV ini jelas lebih menarik, usung tampilan futuristik dan dikawinkan dengan tampilan sporty.

Diferensiasinya ada di komponen grill tanpa kisi-kisi, spion, bumper depan-belakang yang sporty, hingga penggunaan lampu DRL (Daytime Time Running Light) yang menyatu dari sisi kiri, tengah, hingga kanan. Keempat pelek mengaplikasikan palang baru dengan lingkar yang terlihat lebih besar ketimbang Ayla bermesin bensin.

Sementara interior juga tampil mewah dengan penggunaan panel meter full digital, tuas transmisi model putar, bangku kulit berkelir putih. dan pengaplikasian semacam monitor kecil untuk memantau visual dari luar samping.

Selain membawa Ayla EV, pabrikan juga memamerkan Rocky Hybrid dan unit modifikasi Xenia. Bila penasaran melihat wujudnya, Anda bisa langsung menyambangi booth Daihatsu Indonesia di Hall 5 ICE, BSD, Tangerang Selatan. (KIT/ODI)

 

Baca Juga: Melirik Astra Daihatsu Ayla Sebagai Kendaraan Milenial