GIIAS 2017: Suzuki Baleno Menggoyang Pasar Hatchback Dengan Harga Mulai Rp 195 Juta

Munculnya sosok Suzuki Baleno generasi terbaru di GIIAS 2016 lalu, tentu membuat tanda tanya besar bagi para pengunjung. Pertanyaan kapan dijual pun terjawab ketika PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkannya di GIIAS 2017 (10/8). Dengan demikian, kevakuman nama Baleno di pasar otomotif sejak 2010 akhirnya berakhir. Versi produksi Suzuki iK-2 Concept ini, ditawarkan dalam satu tipe. Meski demikian, ada pilihan transmisi yang bisa dimiliki konsumen dengan harga mulai Rp 195 juta (Transmisi manual-OTR Jakarta).

Angka yang sangat istimewa, mengingat Baleno sepantasnya masuk dalam teritori compact hatchback 1,4 dan 1,5 liter yang diisi pemain-pemain lama. Sebut saja Hyundai i20, Kia Rio, bahkan saudara kandungnya sendiri Suzuki Swift. Tapi melihat posturnya yang lebih tambun, pantas juga disejajarkan dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Melihat harga, Suzuki sepertinya berupaya mengganggu pasar city car 1,2-liter. Menjadi tawaran menarik selain Suzuki Ignis dengan harga tak terlampau jauh.

Isu utamanya memakan pasar milik Suzuki Swift yang sudah lebih dulu mengisi line-up hatchback? Karena spesifikasi powertrain yang digunakan sama persis, mesin bensin K14B berkapasitas 1,4-liter dan transmisi otomatis 4-percepatan atau manual 5-percepatan. Pertanyaan itu sudah dijawab pihak SIS tahun lalu, hal itu tidak bakal terjadi dan sudah diantisipasi. Karena menurut mereka, konsumen kedua produk memiliki karakter tersendiri. Sehingga, keduanya masih dapat berjalan bersamaan dengan positioning harga berbeda. Jika di India Baleno berada di level lebih tinggi dari Swift, begitu pula saat masuk dalam line-up Suzuki Indonesia.

Secara dimensi Baleno (2.520 x 3.995 x 1.745 mm) jauh lebih besar ketimbang Swift generasi ketiga yang masih dipasarkan (2.430 x 3.850 x 1.695 mm). Hal ini untuk menyiasati perubahan dari sedan ke hatchback terutama dari segi kelegaan kabin dan ruang bagasi. Mengambil tema desain “Liquid Flow” dengan aliran kurva bodi yang halus tanpa banyak bermain garis tegas. Sedikit terkesan karakter crossover dari fender yang lebar dengan lekukan kaku. Interior juga bernuansa mengkurva yang dapat dilihat di bagian tengah. Fitur tergolong memadai, standar mobil penumpang saat ini. Salah satunya tombol start/stop engine di sisi sebelah kanan kemudi.

Baleno menggunakan platform unibody HEARTECT terbaru yang diklaim ringan dan dinamis. Basis sama yang digunakan Ignis dan generasi terbaru Swift. Jika dibandingkan dengan platform sebelumnya, sasis terbaru ini mengalami peningkatan rigiditas sebesar 10 persen dan total bobot kendaraan dapat dikurangi 15 persen. Mesin K14B yang sama dengan milik Swift dan Ertiga, merupakan pilihan paling masuk akal karena sudah familiar untuk publik tanah air.  Pilihan transmisi otomatis dijual dengan harga Rp 207,5 juta (Odi/Van)