GIIAS 2017: Beda All-new CX-5 Elite dan GT

Mazda menggadang All-new CX-5 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. SUV ini memiliki dua varian: Elite dan GT (Grand Touring). Perbedaan keduanya, tampak dari harga jual. CX-5 Elite dibanderol Rp 526,8 juta (OTR Jakarta) dan GT lebih murah, Rp 548 juta (OTR Jakarta).

Pertanyaannya kemudian, apa yang membuat harga Elite lebih tinggi? Apa beda spesifikasi keduanya? Simak bahasan berikut:

Eksterior

Dari tampilan luar, perbedaannya minim. Keduanya, sama-sama dibekali desain bodi baru yang lebih dinamis. Lampu depan LED hemat daya miliknya, dibuat semakin sipit dengan berbagai fitur seperti: auto leveling, daytime running light. Lampu kabut LED juga disematkan di bagian bawahnya. Kemudian grille depannya baru, berbentuk layaknya sayap.

Pada varian Elite, mendapat komponen front under garnish, sebagai pemanis parasnya. Bagian buritannya, ditambahkan emblem bertuliskan elite agar menjadi kebanggaan bagi pemiliknya karena sudah memiliki Mazda CX-5 tipe tertinggi.

Interior

Masuk ke dalam kabin, interiornya pun tidak jauh beda antara varian elite dan GT. Keduanya sudah mendapat kekedapan kabin lebih baik, jok dan kemudi yang dibalut kulit. Hanya saja, pada head unitnya ada perbedaan, meski sama-sama menggunakan layar sentuh 7-inci MZD Connect, namun pada GT tidak bisa memutar DVD dan navigasi. Di bagian bawah bodi dekat pintu, varian elite bertuliskan CX-5 yang menjadikan tampilannya semakin mewah. Sementara sistem audionya, baik Elite dan GT sudah dibekali speaker Bose sebanyak 10 unit untuk memanjakan telinga.

Varian Elite, juga tersemat fitur pengingat posisi jok (2-position memory switches). Sehingga bila Anda ingin mengemudikan sendiri CX-5, cukup tekan satu tombol dan joknya otomatis menyesuaikan dengan posisi berkendara yang Anda suka.

Fitur

Pada bagian fitur, perbedaannya terlihat jelas. CX-5 Elite sudah dibekali berbagai sistem keselamatan. Sebut saja rear cross traffic alert (RCTA) yang memberi peringatan ketika mobil lain di belakang Anda berpotensi bertabrakan (aktif saat mobil berjalan mundur), lane departure warning system (LDWS) sanggup mengingatkan saat Anda berkendara keluar jalur, lane keep assist (LKA) membantu mengembalikan mobil Anda ke jalur yang benar dengan mengintervensi kemudi.

Ada pula driver attention alert (DAA), yang bisa mengetahui apakah Anda sedang mengantuk atau tidak selama berkendara. Fitur terakhir smart city brake support (SCBS) dengan kemampuan mendeteksi kendaraan di depan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, otomatis mobil Anda berhenti untuk menghindari tabrakan.

Mesin

Jantung mekanis keduanya, sama-sama mendapat penambahan performa dibanding generasi CX-5 sebelumnya. Kini mesin 2.488 cc Skyactiv-G miliknya mampu memuntahkan torsi puncak 251 Nm pada 3.250 rpm dan tenaga maksimal 190 PS pada 6.000 rpm. Sistem transmisinya menggunakan 6-percepatan otomatis.

Baca juga: GIIAS 2017: BMW i3 Baru Untuk Dipamerkan Saja