Detail Fitur BMW 320i Sport, Tetap Lengkap Walau Varian Termurah

Ada ekspektasi khusus saat meminang mobil premium seharga lebih dari Rp 800 juta. Seperti BMW 320i Sport yang baru diluncurkan. Sebagai tingkatan paling bawah, harganya tidak dapat dikatakan murah, tepatnya Rp 849 juta (off-the-road). Menimbang banderolnya, tentu ada harapan lebih dari sekadar varian standar. Apa saja yang ditawarkan?

BMW LaserLight

Pendar mata selalu sukses mengangkat tampilan sebuah mobil. Banyak pabrikan menyematkan DRL untuk memberikan kesan mewah di produk mereka. Pasalnya, fitur DRL dulu terdapat di mobil-mobil kelas atas saja. Sebagai merek premium, BMW ciptakan kelas tersendiri. Tanpa mengikuti permainan mainstream, tatapan 320i dilengkapi LaserLight dan BMW Selective Beam.

Teknologi ini memadukan sinar laser dengan perangkat optikal. Laser yang terfokus memang berbahaya. Namun, ketika sinar dibiaskan oleh lensa, pancarannya sanggup menerangi lebih jauh ketimbang lampu konvensional. Cahaya putih yang dihasilkan, diklaim sanggup mencapai jarak 600 meter. BMW Selective Beam secara otomatis mengatur lampu saat berpapasan dengan pengemudi lain.

Fitur LaserLight bukanlah bagian opsional seperti di negara lain. BMW Astra menyematkan komponen ini sebagai peranti standar di  BMW Seri-3.

Driving Assist

Kurang afdol rasanya jika sebuah sedan kompak premium tanpa driving assist. Parking Assist menjadi bagian standar peranti penyokong mengemudi. Sistem mengambil alih seluruh kontrol mulai dari gas, rem, hingga perpindahan gigi saat masuk dan keluar parkir. Bisa digunakan untuk parkir paralel maupun lateral.

Belum selesai sampai di sini, ada tambahan Reversing Assistant. Fitur ini berguna ketika terjebak di jalan sempit dan memaksa harus bermanuver mundur. Manuver bisa dicapai melalui kontrol pedal gas dan rem saja. Lingkar kemudi secara otomatis mengikuti arah sebelumnya mobil masuk.

Sarana Hiburan

Layar sentuh 10.2 inci di bagian tengah menjadi sumber hiburan dalam kabin. Mengusung iDrive 7.0 termutakhir. Sistem navigasi BMW melengkapi fitur di dalamnya. Bila ingin menampilkan layar smartphone Apple, kini mirroring tidak perlu lagi sambungan kabel.

Desain Harmonis antara Fungsi dan Rupa

Sebagai varian terendah, aura sporti tetap dipertahankan di sisi eksterior. Kesederhanaan tampilan ternyata menyembunyikan sisi aerodinamika. Jangan keliru saat melihat bingkai lampu kabut bagian depan dan belakang. Mereka bertugas sebagai kanal udara peningkat aerodinamika.

Biar trim bawah, tampangnya tentu tak murahan. Pelek 18 inci Style 780 bicolour membuat tetap ‘pede’ kemanapun G20 ini dibawa pergi, walau dimensi roda terlihat kecil di balik bukaan sepatbor besar. Selain itu, ada cipratan BMW Individual High Gloss Shadow Line di bodi. Artinya, trim hitam dicat mengilap untuk mendongkrak tampilan mewah.

Kenyamanan Kabin

Hal yang terbayang dari sebuah sedan, pasti kenyamanan. Banderol 320i seolah tidak boleh meninggalkan satu aspek penting ini. Maka dari itu, mulai dari penggunaan material hingga aspek kenyamanan lain perlu menyesuaikan.

Material Sensatec menjadi pilihan paling ekonomis untuk menghadirkan sensasi leather di kabin. Memang bukan kulit asli, namun sentuhan permukaannya tetap halus dan classy. Kesenyapan kabin ditunjang oleh Acoustic Glazing pada kaca. Nah, terakhir pengaturan suhu tiga zona memungkinkan penumpang menyesuaikan temperatur masing-masing. (Krm/Odi)

Baca Juga: BMW Selesaikan Restorasi 530 MLE, Cikal Bakal Sport-Saloon M5