Citroen Berencana Rakit Lokal Mobil Listrik Tahun Ini
Mengejar insentif dan menargetkan menjadi basis ekspor
Segmen elektrifikasi tengah berkembang belakangan ini di Indonesia. Pabrikan asal Cina berlomba menawarkan mobil listrik dan mulai melakukan perakitan lokal. Langkah itu akan diikuti oleh Citroen. Disebut bakal melakukan produksi lokal mobil listrik untuk masyarakat Indonesia dan siap dimulai tahun ini.
KEY TAKEAWAYS
Mobil listrik apa yang akan dirakit lokal di Indonesia?
Kemungkinan adalah model Citroen E-C3 yang sampai saat ini baru ada di Indonesia untuk Asia TenggaraTan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan. Saat ini grup Indomobil yang menaungi Citroen di Indonesia memiliki dua fasilitas produksi. Pabrik yang dimanfaatkan Citroen untuk melakukan perakitan lokal (Completely Knock Down/CKD) berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
“Persiapan sudah kita mulai, mudah-mudahan 2024 sudah bisa CKD. Antara semester 2 atau akhir tahun ini. Secara paralel kami juga telah mengajukan izin ke pemerintah untuk ikut serta program insentif," ucap Tan.
Baca juga: Jual Mobil Listrik Bukan Satu-satunya Cara, Toyota Lirik Metode Konversi
Dengan produksi lokal mobil listrik, mengejar insentif yang dapat meningkatkan daya saing produk. Harga kendaraan bisa ditekan lebih terjangkau. Citroen pun menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 20 persen hingga 40 persen.
Sejatinya, untuk tawaran produk mobil listrik yang sudah ada, yakni Citroen E-C3 dengan statusnya masih CBU (Completely Build Up) dari India. Nyatanya sudah dipatok dengan perhitungan mendapat insentif pemerintah. Namun, dengan perakitan lokal membuka jalan bagi Citroen untuk lebih banyak mengenalkan produk elektrifikasi lagi dengan banderol sangat terjangkau.
Rencana produksi lokal memang spesifik untuk unit elektrifikasi. Dengan rencana yang lebih berjangka untuk melakukan ekspor. Pasalnya dikatakan Tan, Asia Tenggara belum mempunyai fasilitas produksi. Model seperti E-C3 pun belum beredar di negara selain Indonesia. Ia mengaku telah membahas hal tersebut, tapi masih belum ada putusan.
Rencana besar untuk merakit lokal produk mobil listrik, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan perusahaan. Salah satunya meningkatkan volume penjualan sehingga dapat memenuhi skala bisnis melakukan ekspor.
Mobil listrik memang semakin ramai ditawarkan, tapi secara penerimaan oleh masyarakat masih terbilang kecil dibanding unit bermesin konvensional (internal combustion engine). Perlu adanya strategi matang, selain produk ramah harga hingga infrastruktur pendukung memadai sehingga konsumen tak perlu berpikir untuk meminang kendaraan elektrifikasi. (HFD/TOM)
Baca juga: Tahun Ini Citroën Indonesia Siapkan Dua Model Baru
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Citroen E-C3
Model Mobil Citroen
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
3981 mm
|
4453 mm
|
3625 mm
|
4435 mm
|
4700 mm
|
Lebar
1733 mm
|
1735 mm
|
1645 mm
|
1695 mm
|
1845 mm
|
Tinggi
1604 mm
|
1666 mm
|
1720 mm
|
1705 mm
|
1715 mm
|
Tempat Duduk
5
|
7
|
4
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Mesin
-
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
Ground Clearance
-
|
-
|
210 mm
|
-
|
-
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
4WD
|
-
|
FWD
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Citroen E-C3 dari Carvaganza
Artikel Mobil Citroen E-C3 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review