Chery Indonesia Ditantang Tingkatkan TKDN hingga 60 Persen
Menperin kasih sinyal tingkatkan TKDN
Untuk kali pertama, Chery Motor Indonesia mengekspor Omoda 5 ke Vietnam. Ini merupakan produk dengan setir kiri. Menperin Agus Gumiwang memberikan apresiasi atas pencapaian terbaru dalam meningkatkan kontribusi industri otomotif nasional di pasar global. Dalam sambutannya, ia juga memberikan tantangan kepada perusahaan. Yakni agar meningkatkan kandungan lokal dalam negeri lebih tinggi.
KEY TAKEAWAYS
Berapa TKDN Chery Omoda 5 di Indonesia?
Saat ini masih di batas 40 persen kadarnyaPekan kemarin, sebanyak 60 unit Omoda 5 senilai Rp11,46 miliar diekspor dalam batch pertama ini. Dan masih ada sekitar sembilan kloter yang siap dikapalkan ke Vietnam sampai akhir Desember 2024. “Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global. Semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas serta berteknologi maju,” sambut Menperin.
Lebih lanjut, Agus Gumiwang berharap, ke depan Chery Motor Indonesia dapat memperbanyak tipe, varian dan jumlah unit yang diekspor serta negara tujuan. Tidak hanya ke pasar tradisional seperti ASEAN tetapi juga mampu masuk ke market baru seperti Australia. Volume pengapalan ini dapat menjadi basis bagi perusahaan untuk berinvestasi guna membangun industri (pabrik) di Tanah Air.
“Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya sekarang masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen,” imbuhnya. Menperin menyampaikan harapan, agar mereka bisa melibatkan sebanyak mungkin industri kecil dan menengah otomotif di Indonesia. Itu agar mampu menjadi bagian dari global supply chain.
Melalui kerja keras, inovasi, dan sinergi baik antara pemerintah dan pelaku industri. Menperin optimitis, ekspor perdana Chery Motor Indonesia ini akan menjadi awal dari langkah-langkah besar lain. “Pemerintah bakal terus mendukung seluruh inisiatif yang bertujuan untuk memajukan industri dalam negeri. Termasuk pelatihan sumber daya manusia, investasi dalam inovasi dan teknologi berkelanjutan. Serta kemudahan dalam regulasi pelaku usaha,” tegasnya.
Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir. Industri otomotif nasional mengalami performa kinerja gemilang. Pada 2023 sektor roda empat mampu memproduksi 1,39 juta unit kendaraan, dengan penjualan di pasar domestik yang mencapai lebih dari 1 juta unit. Sementara itu, pada periode Januari – September 2024, kinerja nasional mencatat nilai produksi sebanyak 881 ribu unit. Wholesales sebanyak 633 ribu unit. Dan ekspor sebesar 343 ribu unit CBU serta 35 ribu unit CKD (Completely Knocked Down).
Wakil presiden eksekutif Chery International, Chen Chunqing, menyampaikan. Dalam dua tahun terakhir. Chery Indonesia telah meluncurkan beberapa model produk seri Tiggo dan Omoda di pasar lokal, termasuk model ICE dan BEV. Dengan desain futuristik, fitur teknologi tinggi dan keamanan, perusahaan telah menerima banyak apresiasi dari pelanggan Indonesia. “Ini tonggak sejarah baru dalam perjalanan kami di Chery Indonesia. Kita berkumpul di sini untuk menyaksikan dimulainya ekspor perdana produk kami, Omoda 5 ke Vietnam,” sebutnya.
Capaian ekspor perdana ini menunjukkan, Chery tidak hanya sangat mendukung harapan pemerintah dalam volume ekspor mobil. Tetapi juga menunjukkan komitmen jangka panjang untuk pengembangan dan ekspansi di Indonesia. “Kami memilih Indonesia sebagai titik awal dalam mengekspor 120 unit ke Vietnam. Hal ini membuktikan kualitas manufaktur baik dan dapat dipercaya oleh pasar global. Target ekspor kami ke Vietnam adalah 5.000 unit pada tahun pertama. Kami yakin bahwa Chery Omoda 5, dengan desain futuristik, performa tangguh dan fitur canggih. Akan diterima secara baik oleh konsumen Vietnam,” papar Chunqing.
Industri manufaktur kendaraan roda empat tetap mengambil posisi sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar dan kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2023, sektor otomotif mencatatkan jumlah ekspor kendaraan CBU (Completely Built Up) sebanyak 500 ribu unit. Atau naik 6,7 persen dibandingkan 2022. Selain itu, tercatat jumlah ekspor dalam bentuk komponen atau parts by parts sebanyak 122 Juta pieces. “Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk. Tetapi juga membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia,” pungkas Menteri Perindustrian, di Cikarang, akhir pekan lalu. (ALX/TOM)
Baca juga: Siap Jadi Lawan Toyota Raize, Hyundai Daftarkan Venue di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi CHERY OMODA 5
Model Mobil CHERY
Jangan lewatkan
Promo CHERY OMODA 5, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil CHERY OMODA 5 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
145
|
119
|
103
|
113
|
119
|
Torsi
230 Nm
|
145 Nm
|
136 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kursi Lipat Belakang
-
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Ya
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil CHERY OMODA 5 dari Carvaganza
Artikel Mobil CHERY OMODA 5 dari Zigwheels
- Motovaganza