BMW Lengkapi Portofolio Elektrik dengan Meluncurkan X3 PHEV
Ketika kehadiran iX3 tengah dinanti, BMW menambahkan opsi senjata PHEV di jajaran X3 mereka. SAV premium hybrid ini diberi nama lengkap BMW X3 xDrive30e. Tidak seperti varian EV yang diproduksi di Cina, ia direncanakan lahir di Pabrik Spartanburg, AS, bulan depan. Peluncuran global ditargetkan terlaksana pada musim semi 2020, menambah portofolio elektrik BMW Group.
Bicara soal PHEV erat kaitannya dengan efisiensi bahan bakar. Teknologi eDrive BMW diklaim sanggup membuat X3 tidak terlalu haus. Diklaim ia mampu menempuh jarak 41,6 – 47,6 kilometer dari setiap liter bensin yang ditenggak. Ini bisa dicapai berkat tempuhan mobilitas elektris murni mencapai 51 – 55 kilometer bila baterai terisi penuh. Tidak hanya irit, PHEV memungkinkan gas buang jauh lebih bersih. Varian xDrive30e mengurangi emisi karbon jadi 49 g/km, ketimbang xDrive20i yang torehkan pencatatan minimum 166 g/km.
Hal unik lain pada X3 PHEV adalah dorongan tambahan bagi performa konvensional. Daya mekanis berasal dari unit 2.0 liter 4-silinder lengkap BMW TwinPower Turbo. Tanpa bantuan daya elektrik, mesin ini sanggup mengail tenaga hingga 184 hp. Distribusi menuju keempat roda diatur oleh transmisi otomatis 8-percepatan, juga terintegrasi motor listrik 109 hp di dalamnya.
Simbiosis dua teknologi ini tuliskan output gabungan 292 hp pada klaim spesifikasi. Puncak torsi pun kian berlimpah, tepatnya 420 Nm, membantu lontarkan X3 menuju 100 kpj dalam tempo 6,1 detik hingga berujung di 210 kpj.
Motor listrik bisa beroperasi sesuai kebutuhan. Pada mode MAX eDrive, kecepatan maksimum terbatas hingga 135 kpj, hampir tidak mengeluarkan emisi. Mode Auto eDrive bisa beroperasi secara elektris hingga kecepatan 110 kpj. Namun bisa bertukar dengan mesin konvensional tergantung kecepatan dan bobot bawaan.
Penempatan dua sumber daya didesain se-strategis mungkin agar tidak mengkompromikan ruang penyimpanan. Baterai Lithium-Ion diletakkan di bawah bangku belakang, sementara tangki bensin di atas gardan belakang. Tambahan baterai ini hasilkan kapasitas bagasi 450 liter, selisih 100 liter lebih sedikit dibandingkan varian biasa. Tidak terpangkas terlalu banyak memang. Ruang simpan dapat diperluas dengan melipat bangku belakang, berkonfigurasi 40:20:40, menjadi 1.500 liter.
BMW X3 PHEV ini bisa di-charge melalui soket rumah menggunakan kabel dari perlengkapan standar. Melalui cara ini, baterai terisi penuh dalam waktu kurang dari enam jam. Jika memanfaatkan BMW i Wallbox, hanya membutuhkan waktu tiga setengah jam hingga baterai penuh.
Eksterior BMW X3 xDrive30e tidak dibuat berbeda jauh dari varian lain. Kala menilik detail, bagian bumper punya guratan berbeda. Ornamen hitam di sisi terluar mengalir hingga ke bawah, seolah ada bagian terpisah di luar bumper. Sisanya tidak ada perbedaan kentara (Krm/Odi)
Sumber: Motor1
Baca Juga: BMW Indonesia Ingin Tambah Lini Mobil Listrik, Apakah iX3?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi BMW X3
Model Mobil BMW
Promo BMW X3, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW X3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
Mesin
1998
|
1332
|
Tenaga
184
|
163
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil BMW X3 dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW X3 dari Zigwheels
- Motovaganza