BMW Hentikan Produksi Seri-7 Terbaru
Secara mengejutkan BMW menghentikan produksi Seri-7 selama setahun ke depan. Tidak semuanya memang, tapi hanya yang bermesin bensin seperti 740i, 750i dan M760Li.
Ini dilakukan setelah pemerintah Uni Eropa memberlakukan sistem uji emisi bernama Worldwide Harmonized Light Vehicle Test (WLTP), menggantikan pengujian European Driving Cycle yang sekarang dipakai. WLTP berlaku mulai 1 Juni 2018, melibatkan pengujian lebih ketat, yang benar-benar mensimulasikan penggunaan mobil sehari-hari.
Alhasil, BMW harus merancang ulang sistem kendali gas buang pada semua Seri-7 bermesin bensin. Menurut BMWblog, ini lantaran mereka harus memasangkan Otto Particulate Filter (OPF, penyaring zat berbahaya dari gas buang) baru. Dan prosesnya tidak sederhana.
Karena particulate filter selalu menjadi satu dengan knalpot, OPF baru ini memerlukan ruang yang lebih besar di kolong mobil. Otomatis struktur rangka, terutama di bagian lantai, harus diubah untuk mengakomodir. Selain itu, ECU (engine control unit) juga mesti diprogram ulang plus sederet perubahan lain.
Menariknya, proses penghentian ini tidak menimpa Seri-7 bermesin diesel. Padahal seperti diketahui, kendaraan mesin diesel di Eropa sedang mendapatkan sorotan karena skandal penipuan hasil uji emisi yang dilakukan VW. Artinya, versi solar ternyata lebih siap menghadapi regulasi yang lebih ketat.
Saat mulai diproduksi lagi nanti, sedan termewah BMW ini pasti mendapatkan penyegaran. Foto spyshot, versi terbaru Seri-7, juga sudah mulai beredar. Versi terbaru Seri-7 dibekali interior baru yang punya dashboard digital seperti milik Mercedes-Benz dan Audi.
Nah, karena Seri-7 dipasarkan secara global, Apakah akan ada pengaruh untuk yang dijual di Indonesia? Menurut BMW Indonesia, "Apa yang terjadi (pada Seri-7) di luar, efeknya akan minimal. Apalagi kita juga merakitnya di dalam negeri," kata Ismail Ashlan, Corporate Communiication Specialist BMW Group Indonesia.
Korban Pertama: BMW M3
Sebelum Seri-7, WLTP juga jadi alasan kenapa BMW menghentikan produksi super sedan, M3 (generasi F80). Pengumumannya dilakukan awal Februari lalu. Mereka bahkan tidak lagi meneruskan pembuatan M3 karena tanggung. Pada 2020, BMW memperkenalkan Seri-3 generasi baru (G20), yang sekarang sedang dalam tahap uji.
Umur generasi M3 ini terbilang pendek. Hanya empat tahun sejak diperkenalkan pada 2014 lalu. Padahal animo pasar cukup baik untuk mobil ini. Kalau Anda punya M3 generasi F80, bolehlah bangga. Sepertinya ini jadi mobil langka yang bernilai. (Ddn/Odi)
Baca Juga: BMW 520i Luxury Tempuh Jakarta - Surabaya Dengan 50 Liter BBM
Sumber: BMWblog
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi BMW 7 Series Sedan
Model Mobil BMW
Jangan lewatkan
Promo BMW 7 Series Sedan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW 7 Series Sedan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2998
|
2999
|
2993
|
-
|
-
|
Tenaga
286
|
367
|
510
|
292
|
333
|
Tempat Duduk
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Kapasitas Baterai
-
|
-
|
-
|
90 kWh
|
107.8 kWh
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil BMW 7 Series Sedan dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW 7 Series Sedan dari Zigwheels
- Motovaganza