BMW 3-Series Generasi Terbaru Akan Punya Varian Mobil Listrik

Generasi terbaru sedan BMW paling laku di seluruh dunia, 3-Series tak lama lagi akan meluncur. Tepatnya sekitar 18 bulan lagi mobil ini akan mulai diedarkan ke pasaran. Autoexpress UK merilis bahwa mid size sedan mewah ini akan mendapatkan varian full electric untuk menyaingi Tesla Model S di pasar Amerika Serikat.

Ya, varian dari sedan yang nantinya berkode G20 itu akan mendapatkan tak hanya mesin tiga, empat dan enam silinder terbaru, serta plug in hybrid. Namun juga versi motor listrik tanpa cetus bahan bakar konvensional akan turut dihadirkan. Masyarakat sepertinya sudah bisa melihatnya pada ajang Frankfurt Motor Show 2017, selang beberapa bulan kemudian, peluncurannya dimulai pada awal 2018.

Motor listrik murni tanpa sokongan mesin konvensional merupakan salah satu dari fitur unggulan yang akan diusung BMW 3-Series G20. Selain fitur tersebut, 3-Series G20 juga akan menggunakan teknologi konstruksi bodi serat karbon yang disebut CLAR (Cluster ARchitecture). Pembenahan pada sektor dimensi dengan memanjangkan sedikit wheelbasenya disebut akan terjadi. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kelapangan leg room bangku baris kedua.

'Ilmu meringankan tubuh' ala mobil ini ditujukan tentu saja untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dan juga meningkatkan handling mobil. Seperti disebut laman Autoexpress, material serat karbon akan digunakan pada pilar-pilar bodi, rangka pintu, dan terowongan jalur transmisi. Aplikasi material mewah yang ringan namun juga berkali lipat kuatnya dari baja ini akan mereduksi bobot BMW Seri 3 hingga 80 kg.

Mesin yang digunakan, seperti disebutkan akan terdiri dari unit 3-silinder 1.5 liter bensin yang sebelumnya sukses digunakan pada 2-Series Active dan Gran Tourer. Tenaga yang diproduksi dari mesin tersebut diprediksi bisa mencapai 136 daya kuda. Sedangkan unit mesin 3-silinder dieselnya bisa mencetus tenaga hingga 114 daya kuda. Namun mesin yang digadang akan menjadi favorit pasar Eropa sebagai target utama penjualan 3-series adalah unit 2.0 liter diesel.

Pendongkrak daya paling fenomenal bagi BMW tentunya adalah unit motor elektrik dengan kapasitas baterai diprediksi mencapai 90 kWh. Mobil full elektrik ini ditargetkan bisa mencapai jarak hingga 450 km dengan sekali pengisian baterai. Rumornya, versi full electric akan diberikan nama eDrive Sport. Sayangnya, hingga saat ini pengembangan masih dilakukan, dan mobil elektrik inipun masih belum final spesifikasinya. Jika tak ada aral, seharusnya BMW 3-Series eDrive Sport akan meluncur pada 2020.

Melihat penggunaan mesin 3-silinder dan orientasi pada efisiensi dengan penurunan bobot, nampaknya tak mustahil jika BMW 3-Series terbaru juga akan menggunakan susunan penggerak roda depan seperti sudah diaplikasikan pada beberapa seri BMW sebelumnya. Kesuksesan aplikasi sistem gerak pada 2-Series dan BMW X1, yang sempat ‘diharamkan’ oleh para fanatis BMW ini ternyata tak membuat nyali para insinyur BMW ciut untuk mengaplikasikannya pada sedan paling laku mereka. Seperti diketahui, saat mobil menggunakan gerak roda depan, maka reduksi bobot pun bisa dilakukan cukup tinggi, karena tak diperlukan gardan untuk menyalurkan tenaga dari roda depan ke belakang.

Baca Juga: Sportscar baru hasil kolaborasi BMW-Toyota Akan dibuat di Austria

Foto: BMW