Berkenalan dengan Teknologi Katup Variabel MIVEC di Mobil Mitsubishi
Teknologi pengaturan katup dimanfaatkan berbagai pabrikan untuk membuat keseimbangan efisiensi dan performa. Di Mitsubishi, sistem pengaturan bukaan klep secara variabel ini diberi nama MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system). Dikenalkan kali pertama pada 1992 oleh Mitsubishi Mirage.
MIVEC DOHC – 16 valve
MIVEC sendiri dikembangkan dengan fokus mengatur bukaan klep secara variabel. Tujuannya agar mendapatkan output besar, sekaligus irit BBM dan rendah emisi. Sejak perkenalan perdana, sistem terus menerus disempurnakan. Pada 2005, Outlander perdana mengadopsi mekanisme canggih. Secara berkelanjutan penentuan valve timing tidak terletak di sisi intake saja. Titik membuka katup exhaust pun bisa berubah sesuai kebutuhan mesin.
Ibarat mengatur jadwal kerja, sistem menentukan kapan katup intake atau exhaust harus membuka. Semua disesuaikan lewat aktuator, entah itu untuk menghasilkan torsi, atau bahkan output optimal saat beban mesin tinggi. Bisa juga menghasilkan konsumsi bahan bakar sehemat mungkin saat berjalan.
Baca Juga: Olah Desain Mitsubishi Outlander Anyar, Mirip Engelberg Tourer Concept
Komposisi ini terdapat dalam keluarga mesin empat silinder 4B1. Ditemukan bersemayam di balik bonnet Outlander, Delica D:5, dan Galant Fortis. Bukan hanya di mobil biasa, model sedan performa tinggi Mitsubishi turut menggendong mesin ini. Ialah 4B11 MIVEC dengan Twin Scroll Turbo, penerus unit 4G63 di keluarga Lancer Evolution.
MIVEC DOHC – 12 Valve
Dukungan MIVEC juga eksis dalam keluarga mesin tiga silinder, namun cara kerja berbeda dari sistem di 4B1. Pasalnya, aktuator MIVEC hanya dipasangkan pada noken as intake. Meski begitu, penerapan timing seperti overlap antara exhaust dan intake tetap terlaksana lewat satu sisi. Keseimbangan performa dan efisiensi pun masih mungkin diraih. Beginilah cara kerja MIVEC di Mirage 1.200 cc yang disuntik mati pada 2018 lalu.
MIVEC SOHC
Sampailah Mitsubishi pada teknologi MIVEC termutakhir mereka di model mesin 4J1. Bukan DOHC melainkan SOHC, hanya mengatur sisi intake pula. Tapi bukan berarti lebih payah, diklaim performa setara dengan sistem MIVEC sebelumnya. Hal ini dikarenakan katup intake dapat diatur kapan harus membuka (valve timing), sekaligus jarak bukaan (valve lift) secara simultan.
Keuntungan efisiensi lewat valve timing kian dikuatkan oleh kemampuan penyesuaian jarak terjauh katup. Ia mereduksi pumping loss saat kondisi beban putaran mesin ringan sampai moderat. Caranya menyesuaikan volume udara masuk di sisi klep kepala silinder, dan juga dari sisi katup throttle. Efisiensi bahan bakar lantas didapat. Di samping itu, komposisi jeroan unit MIVEC teranyar ini turut mendukung penghematan BBM.
Penggunaan pemacu model 4J1 belum dapat kita rasakan saat ini. Di luaran sana dapat ditemukan bersembunyi di balik bonnet Outlander, serta sang adik RVR atau ASX (Kita kenal sebagai Outlander Sport).
Teknologi MIVEC di Tanah Air
Aplikasi teknologi MIVEC dapat kita rasakan dalam jajaran produk Mitsubishi di Tanah Air. Di antaranya ada Xpander berbekal mesin 4A91 berkapasitas 1.500 cc, lalu Outlander Sport menggendong unit 4B11 2.000 cc, serta Eclipse Cross yang berjantung 4B40 1.500 cc turbo. Unit diesel 4N15 2.400 cc milik Pajero dan 4B12 di Outlander PHEV juga tak ketinggalan disematkan teknologi klep variabel. (Krm/Odi)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature