Berkat Glory 560, Penjualan DFSK Terdongkrak

Merek Cina, DFSK, tertolong penjualannya berkat produk Glory 560. Sampai bulan ke-10 tahun ini, rata-rata manufaktur punya rapor merah, sehingga pasar otomotif mengalami penurunan. Sedang bagi DFSK, rapornya terbilang baik. Dari data yang diberikan oleh DFSK, ada peningkatan dari segi whole sales (dari pabrik ke diler), baik penjualan per bulan maupun sepanjang 2019. Hasil signifikan berkat bergabungnya Glory 560 tahun ini.

Selama Oktober 2019, DFSK mencatat kenaikan 327,5 persen dibanding bulan sama tahun lalu. Total whole sales diraih 466 unit, berbanding 109 unit. Kalau dipecah Glory 560 menyumbang 121 unit, Glory 580 64 unit dan 281 unit dari pikap Supercab. Bulan sebelumnya juga tercatat baik, dengan total whole sales 451 unit, berbanding 208 unit pada September 2019.

Untuk catatan dari awal tahun hingga saat ini (Januari-Oktober), total raihan DFSK 3.105 unit. Ada kenaikan 215,9 persen dari periode sama tahun lalu dengan total pengiriman 983 unit. Rinciannya, Glory 560 1.101 unit, Glory 580 464 unit dan Supercab 1.540 unit.

"Penjualan DFSK Januari sampai Oktober 2019, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu. Kenaikan total sebanyak 215 persen," ungkap Arviane Dahniarny Bahar, Public Relation & Digital Manager DFSK, dilansir dari Liputan6. Wanita yang akrab disapa Ane itu membenarkan, Glory 560 berkontribusi besar pada total penjualan tahun ini. Bahkan pada bulan September lalu, Glory 560 sempat mengungguli pemain lama LSUV, Honda BR-V. Whole sales Glory 560 per September 2019 214 unit, sedang BR-V 199 unit.

Selain produk LSUV murah, pikap Supercab dan bertambahnya jaringan diler, turut punya andil besar untuk rapor DFSK. "Penjualan yang meningkat juga didukung oleh bertambahnya jaringan outlet kami, yang semakin tersebar di Indonesia. Melihat performa ini, kami melihat pasar Indonesia sudah mulai memberikan kepercayaannya kepada brand kami," tuturnya. Memang, belum lama DFSK meresmikan 11 diler sekaligus dengan standar pelayanan 3S. Jadi ditotal, sudah 75 diler DFSK tersebar di penjuru Indonesia. Mereka berniat menutup tahun ini dengan punya 90 diler.

Pada April lalu, DFSK sempat memasang target penjualan 12 ribu unit untuk 2019. Target tinggi itu diyakini sebelumnya bisa terpenuhi dengan dimulainya penjualan Glory 560 dan bertambahnya jaringan diler. Selain itu, ekspor juga bakal menopang penjualan. Seperti diketahui, bulan lalu DFSK memulai kiriman pikap Supercab secara CBU ke Filipina. Sebanyak 3.000 unit DFSK Super Cab bermesin turbodiesel 1,3 liter dikapalkan ke negara tetangga itu.

Mengutip ucapan Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, pada awal tahun, Skema ekspor untuk kawasan Asia sudah masuk ke dalam rencana DFSK, khususnya untuk negara-negara di Asia Tenggara. "Ekspor ini akan menjadi peluang untuk kami bisa meningkatkan penjualan dan mencapai target yang ada. Selain itu, ekspor ini bisa menjadi bukti yang konkret bahwa kendaraan-kendaraan kami berkualitas tinggi dan bisa diterima juga di negara-negara lain. Indonesia patut berbangga karena kendaraan hasil anak-anak bangsanya bisa diterima di pasar global." (Tom/Odi)

Sumber: Liputan6

Baca Juga: Perluas Jangkauan dan Mendekati Konsumen, DFSK Resmikan 11 Diler Baru Sekaligus