Beda Karakter Konsumen, Toyota Corolla Cross Tak Ganggu Pasar C-HR
Toyota Corolla Cross datang tak lama setelah debut di Thailand. Berdasarkan banderol tertulis di situs resmi, mobil itu lebih mahal dari C-HR. Terutama versi hybrid. Kondisi sebaliknya terjadi di Tanah Air. Harganya jauh lebih murah, tak sampai Rp 500 jutaan dengan selisih mencapai Rp 50 jutaan. Kondisi ini bukan tak mungkin menyebabkan pergeseran minat pelanggan.
Apalagi sesama pengguna platform TNGA (Toyota New Global Architecture) GA-C dapat diadu spesifikasi. C-HR lebih unggul soal performa dan fitur keselamatan, tapi bedanya tipis. Jantung mekanis peminum bensinnya menghasilkan 141 PS, sementara Corolla Cross 140 PS. Perangkat keselamatan dan keamanan Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS) dan tujuh airbag dapat ditemukan. Tapi ketambahan Blind Spot Warning System.
Walau begitu, Corolla Cross terutama versi hybrid dipersenjatai pintu bagasi otomatis dengan sensor kaki. Fungsionalitas yang mampu menggoda pelanggan. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai pemegang merek resmi di Indonesia pun menyadari. Namun, perkiraannya tak signifikan. Lantaran ada ketidaksamaan karakter konsumen terhadap keduanya.
Baca Juga: Toyota Corolla Cross Vs Mitsubishi Eclipse Cross, Bagus Mana?
Menurut Direktur Pemasaran PT. Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy saat konferensi pers, model baru lebih menyasar pelanggan yang mencari kenyamanan untuk seluruh penumpang. Tak hanya dari sisi pengemudi. Berbeda dengan C-HR, cocok bagi konsumen yang mementingkan desain terpusat pada pengemudi.
Bicara desain, C-HR sengaja dibuat untuk pasar global. Artinya sesuai minat konsumen dari berbagai negara di dunia, terutama Eropa. Gaya yang cukup ekstrem menjadi keunikan utama yang membedakan. Sementara Corolla Cross lebih berorientasi ke Asia. Termasuk fitur dan fungsionalitasnya.
Baca Juga: Menakar Persaingan Toyota Corolla Cross Berdasarkan Harga
“Jadi kalau duduk di C-HR terasa layout sangat driver oriented dan suspensi lebih rigid. Sedangkan Corolla Cross mengutamakan comfortness, tidak hanya driver tapi juga penumpang. Jadi balance; family dan individu. Perbedaan itu kami rasa dapat meningkatkan penjualan, walau pasti ada kanibal,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Toyota berharap kehadirannya dapat membantu menggeliatkan kembali pasar otomotif Tanah Air. Situasi pandemi tak dapat dipungkiri berdampak besar bagi industri. “Kami sudah merencanakan peluncurannya. Market memang menurun dibanding tahun lalu, tapi sudah mulai recovery. Rasanya ini waktu tepat, sekaligus jadi stimulan pasar supaya bisa naik lagi. Overall SUV jadi salah satu tren di luar MPV,” tutup Jimmi. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Mengulas Varian dan Spesifikasi Lengkap Toyota Corolla Cross
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Corolla Cross
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Corolla Cross, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Corolla Cross Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Tenaga
97
|
187
|
119
|
201
|
Torsi
142 Nm
|
252 Nm
|
145 Nm
|
225 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kursi Lipat Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
60:40 Split
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Corolla Cross dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Corolla Cross dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature