Bahas Lengkap Mesin WA-VE 1.2 Terbaru yang Digunakan Daihatsu Rocky
Daihatsu Rocky menjadi produk terbaru yang menawarkan berbagai teknologi baru untuk pasar Indonesia. Tidak hanya fitur tapi juga teknologi yang berada di dalam Rocky berstatus anyar bahkan untuk pasar global.
Salah satunya adalah mesin WA-VE 1.200 cc yang saat pertama kali diluncurkan berstatus world premiere. Ini karena Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan mesin ini. Jepang sendiri hanya mendapatkan mesin 1.0L Turbo dengan CVT sebagai pilihan.
Status istimewa ini yang membuat mesin 1.200 Rocky menarik untuk dibahas. Terlebih banyak yang mengira mesin ini adalah mesin yang sama dengan yang digunakan pada produk Sigra dan Ayla, padahal mesin LCGC ini berkode 3NR-VE.
“Keduanya produk yang berbeda. Rocky merupakan pengembangan dengan teknologi DNGA (Daihatsu New Global Architecture) dimana terdapat tiga komponen yakni platform, keselamatan dan mesin yang menjadi inti teknologi tersebut. Mesin WA-VE ini termasuk di dalamnya dengan pengembangan kerjasama R&D Daihatsu Indonesia dan Jepang,” ucap Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Komparasi dengan mesin 1.2L LCGC
Di atas kertas WA-VE 1.2L dan 3NR-VE memiliki ukuran kubikasi yang sama yakni 1.198 cc. Perbedaannya terletak pada jumlah silinder dimana mesin Rocky hanya menggunakan tiga silinder sedangkan Sigra dan Ayla empat silinder.
Meski tiga silinder, WA-VE memiliki teknologi yang lebih advance dibanding 3NR-VE. Sebut saja penggunaan long stroke sepanjang 94,1 mm dibanding mesin LCGC yang hanya 72,5 mm. "Dampaknya saat bahan bakar meledak, tenaga balik lebih besar. Selain itu karakter torsinya sudah hadir di putaran mesin 2.000 rpm sekitar 107 Nm. Kalau dibandingkan dengan mesin LCGC torsi maksimum justru sebesar 107 Nm pada putaran 4.400 rpm,” ucap Audi.
Memang kalau soal tenaga kedua mesin selisih tipis. Mesin Rocky maximum outputnya 88 ps pada putaran 6.000 rpm, mesin 3NR-VE sebesar 87,8 ps pada 6.000 rpm. Tapi torsi lebih besar Rocky dengan maximum tenaga sebesar 113 Nm pada 4.500 rpm.
Audi juga memperlihatkan teknologi lain yang membuat mesin ini meski tiga silinder justru memiliki tenaga besar dan efisiensi bahan bakar. Hal tersebut bisa terjadi berkat kehadiran dual port fuel injection yang menyuplai bahan bakar pada leher mesin. Terdapat total enam port injection pada mesin ini.
Baca juga: Reka Wujud Hyundai Creta Facelift, Calon Penantang Rocky dan Raize di Indonesia
“Kami ingin menciptakan efek seperti mesin direct injection yang pembakarannya dekat dengan busi. Tapi untuk direct injection butuh material khusus dan itu harganya mahal. Rocky dibuat untuk terjangkau, maka kita pakai dual fuel injection yang menciptakan efek seperti putaran air pada leher sehingga menyerupai efek direct injection,” ucap Audi.
Teknologi lain yang tidak terlihat adalah penggunaan bahan piston yang ringan namun kuat. Daihatsu memilih bahan hard anodize untuk mencegah kepala piston mengalami gesekan yang menggerus dinding mesin yang berakibat kurangnya tenaga.
Teknologi dual line cooling system terbaru juga dibuat untuk mesin Rocky ini. Terdapat jalur pendinginan air radiator yang berputar di sekitar dinding mesin agar mesin terjaga suhu idealnya. Mesin baru ini memiliki sensor yang mendeteksi bila mesin belum mencapai suhu ideal alias dingin, yang akan memerintahkan air radiator hanya berputar di dinding dan silinder head saja.
“Ini membuat kebiasaan memanaskan mesin di Rocky sudah tidak diperlukan lagi. Sebab mesin akan memerintahkan dengan sendirinya untuk mencapai suhu optimum berkat sistem pendinginan ini. Sistem ini juga membantu saat menghadapi tanjakan panjang yang kerap membuat mesin kendaraan terasa hilang tenaga. Itu terjadi karena panas berlebih yang masuk ke intake. Nah, sistem ini kita desain menghilangkan masalah tersebut,” ucap Audi.
Mesin baru WA-VE ini juga menghilangkan balance shaft yang biasa hadir di mesin tiga silinder. Penggantinya, Daihatsu menggunakan material yang solid dimana bagian conrod menggunakan bahan high rigid serta pistonnya pakai bahan aluminium alloy berkualitas baik.
“Semua ini akhirnya berdampak pada bobot mesin yang menjadi 65 kilogram saja. Beda dengan mesin Sigra yang 75 kilogram. Satu lagi, karena tipe mesinnya long stroke ini membuat dimensi mesin tinggi dan ramping. Mesin ini memiliki dimensi tinggi 540 mm dan lebar 360 mm,” ucap Audi.
Dimensi mesin yang kompak ini membuat tim desain model dapat membuat bentuk kendaraan seindah mungkin. Sebab bentuk ban besar jadi idaman, rumah ban di bagian depan membuat ruang mesin berkurang.
Konsumen di Indonesia sendiri menuntut radius putar yang kecil untuk mobil. Pada Rocky, dengan pelek ukuran 16 inci mampu berputar dengan radius 4,8 meter sedangkan dengan ban 17 inci harus mampu berputar dengan radius 5,1 meter. Radius putar yang sedemikian kecil ini tidak mungkin bisa didapat jika ukuran mesinnya besar.
Baca juga: Rocky 1.2L Bakal Jadi Backbone Penjualan Daihatsu
Sensasi Berkendara
Tim Oto.com mendapat kesempatan menjajal Rocky 1.2L ini langsung di pusat R&D Daihatsu di Karawang Timur, Selasa (5/10/2021). Arena proving ground Daihatsu sepanjang 2,7 kilometer dengan panjang lintasan lurus 825 meter menjadi tempat untuk merasakan karakter mesin WA-VE ini.
Berada di Rocky dengan transmisi dual CVT, mesin ini memberikan karakter yang terbilang lebih dari cukup soal tenaga dengan dimensi kendaraan yang kompak. Tenaga terasa di putaran bawah dan terus terisi hingga kecepatan tinggi.
Sebaran tenaganya terasa linear, meningkat perlahan dari putaran bawah. Berbeda dengan karakter mesin turbo yang meledak-ledak, bagi konsumen yang menyenangi mesin NA bisa jadi ini pilihannya.
Impresi berbeda didapat saat menjajal Rocky dengan transmisi manual. Mesinnya terasa lebih pas menghadirkan tenaga dengan perpindahan putaran yang menyesuaikan keinginan pengemudi. Sensasi menjejakkan pedal kopling dengan sistem transmisi manual yang diklaim Daihatsu mendapat sentuhan teknologi baru, cukup memuaskan sisi fun to drive.
Tim Oto.com juga sempat merasakan ketangguhan mesin WA-VE ini menaklukkan tanjakan dengan kemiringan 14 derajat. Rocky diisi lima orang dewasa mampu melewati tanjakan tersebut dengan mudah tanpa berhenti dari bawah.
Bagaimana jika berhenti di tengah tanjakan? Mesin WA-VE juga terbukti masih mampu melewati tantangan tersebut dengan mudah hanya dengan menekan pedal akselerator. Meski sempat merasakan getaran mesin tapi ini masih dalam batas wajar. Setidaknya ini meyakinkan untuk membawa Rocky ke daerah Cangar, Malang, Jawa Timur yang terkenal dengan jalanan menanjak yang cukup panjang.
Daihatsu berencana menjadikan Rocky 1.2L model hero mereka dibanding dengan varian 1.0 Turbo. Daihatsu menawarkan dua varian Rocky 1.2L yakni X dan M dengan pilihan transmisi CVT serta manual. Terdapat juga sentuhan ADS alias Astra Daihatsu Styling untuk varian teratas X CVT. (Sta/Raju)
Harga Daihatsu Rocky 1.2L
Tipe | Harga |
1.2 X CVT ADS | Rp 215.000.000 |
1.2 X CVT | Rp 207.000.000 |
1.2 X MT ADS | Rp 199.300.000 |
1.2 X MT | Rp 191.300.000 |
1.2 M CVT | Rp 194.600.000 |
1.2 M MT | Rp 178.900.000 |
Baca juga: Pembuktian Mesin, Daihatsu Ajak Media Mencicipi Langsung Rocky 1.2L di Medan yang Sesuai
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Daihatsu Rocky
Model Mobil Daihatsu
Jangan lewatkan
Promo Daihatsu Rocky, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Mobil Daihatsu Rocky Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Panjang
4030 mm
|
4030 mm
|
4350 mm
|
Lebar
1710 mm
|
1710 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1635 mm
|
1635 mm
|
1610 mm
|
Ground Clearance
200 mm
|
200 mm
|
-
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
FWD
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Rocky dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Rocky dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature