Bagaimana Rasa Berkendara All New Daihatsu Sirion?
Kami dan sejumlah rekan media lain, jadi yang pertama merasakan sensasi city car Daihatsu Sirion anyar. Meski pengujiannya terbatas, baik dari unit, lokasi dan waktu, sudah bisa didapat rasa berkendara yang ditawarkan Sirion. Layakkah untuk dimiliki?
Karena segmennya city car atau mobil perkotaan, pengujian digelar di area seputar Jakarta. Tujuannya dari daerah Sunter di Utara Jakarta menuju Tangerang Selatan. Belantara kota dengan kepadatan lalu lintas berpadu jalan bebas hambatan, menjadi panggung pengujian terbatas Sirion. Kami pun sempat merasakan Sirion MT dan AT.
Pertama, mencoba menjadi penumpang belakang. Daihatsu Sirion baru punya kabin sangat lega untuk ukuran city car bermesin kompak. Bahkan saya yang punya tinggi badan 180 cm dan kaki yang panjang, merasa nyaman dengan kelapangan kabin Sirion. Baik ruang kaki dan kepala, bisa dinikmati tanpa kompromi. Boleh jadi Sirion merupakan yang paling lega kabinnya di segmennya. Kursi juga termasuk nyaman dari kadar empuk dan pilihan materialnya. Menariknya lagi, meski kabin sudah dibikin lega, bagasi Sirion juga punya ruang yang bisa memuat banyak barang. Untuk pengaturan lebih, baik disediakan jaring pembatas pada bagasi.
Sayangnya, bantingan suspensi Sirion baru terbilang keras. Itu jadi lebih terasa saat duduk di kursi belakang. Speed trap jalan, menjadi musuh kenyamanan Sirion karena langsung terasa betapa kerasnya suspensi city car kebanggaan Daihatsu ini. Suspensi depan memakai MacPherson Strut, sementara di belakang torsion beam. Padahal keduanya sudah didukung stabilizer, tapi setelan suspensi sengaja dibikin kaku. Kekedapan kabin Sirion juga bukan yang terbaik karena bunyi berisik dari arah roda bisa langsung dikenali.
Menurut Bambang Supriyadi, Product Improvement Departement Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), setting suspensi kaku itu mengejar target muda. "Anak muda itu inginnya kencang dan stabil. Makanya di Sirion baru ini stabilizernya ditambah di belakang. Dia (anak muda) maunya cepat, praktis, power," ungkapnya saat ditemui di sela test drive. Memang dengan suspensi kaku, Sirion bisa lebih stabil, misalnya saat berpindah lajur maupun berbelok dengan kecepatan medium. Itu yang dikejar oleh manufaktur, target anak muda yang ingin rasa berkendara lebih sporty.
Beralih menjadi pengemudi, transmisi manual menjadi yang pertama kami coba. Sirion menggendong mesin 1NR-VE, 4-silinder 1,3 liter Dual VVT-i. Tenaganya 95 PS pada 6.000 rpm dan torsi 120 Nm pada 4.200 rpm. Untuk manual digunakan 5-speed. Oh ya, karena Sirion baru menggunakan tombol untuk menyalakan dan mematikan mesin, jangan lupa menginjak pedal rem dan kopling saat ingin menyalakan mesin.
Pedal kopling terasa ringan dan jarak atau ketinggiannya termasuk pendek. Perpindahannya juga lumayan halus. Tidak ada komplain saat menggunakan Sirion MT di jalan bebas hambatan maupun saat kena macet. Kecepatan 120 km/jam juga mudah didapat.
Rasa berbeda ditawarkan Sirion bertransmisi otomatis 4-speed. Responsifitasnya terasa jauh lebih enak dan menyenangkan dikendarai. Ada pilihan gigi 3 dan 2 untuk penggunaan gigi rendahnya. Baik untuk manual dan otomatis, ada indikator Eco pada panel instrumen yang membantu pengendaraan lebih ekonomis terkait konsumsi bahan bakar.
Kemudi Sirion sangat ringan, membantu manuver aktif saat city car ini harus bergerak dinamis. Tingkat presisi putaran kemudi dan feedbacknya terasa cukup, meski masih bisa lebih baik. Yang cukup jadi sorotan adalah tuas rem tangan. Posisinya agak rendah saat sudah diturunkan.
Kenyamanan kabin didukung AC digital. Kami sempat salah mengira saat first impression bahwa AC-nya dua zona. Ternyata yang dimaksud, ada dua pengaturan AC yang bisa disimpan melalui Memori 1 dan Memori 2. Yang menyerupai dua zona ternyata indikator suhu di kiri dan kipas di kanan. Infotainment layar sentuh bisa terhubung dengan Bluetooth dan bisa menampilkan kamera parkir mundur. Sedang port USB ada pada konsol tengah dan di sisi kiri sandaran kursi pengemudi untuk diakses oleh penumpang belakang.
Pengujian singkat tapi bisa memberi gambaran kualitas Sirion. Mobil ini punya potensi besar dengan bekal kabin lapang, performa dan value yang baik. Harga Daihatsu Sirion Manual Rp 182,5 juta dan Rp 193,5 juta untuk pilihan transmisi otomatis. Terlepas dari bantingannya yang keras, kalau berminat memiliki Sirion, pilih transmisi otomatis karena lebih menyenangkan dikemudikan. (Tomi/RS)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Daihatsu Sirion
Model Mobil Daihatsu
Jangan lewatkan
Promo Daihatsu Sirion, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Sirion Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Bensin
|
Mesin
1329
|
1198
|
1199
|
-
|
1198
|
Tenaga
94
|
87
|
89
|
40
|
81
|
Torsi
120 Nm
|
113 Nm
|
110 Nm
|
110 Nm
|
113 Nm
|
Ground Clearance
150 mm
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Mesin
1.3L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
-
|
1.2L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Sirion dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Sirion dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review