Audi AG Berencana Akan Memamerkan Beberapa Mobil Listrik Pada Tahun 2018

JAKARTA: Tahun 2016 memang baru saja dmulai dan belum menampakkan peluncuran mobil apapun. Namun tak perlu kecewa, karena pabrikan mobil merek Jerman Audi AG agaknya telah siap untuk memborbardir para pecinta mobil. Mereka baru-baru ini telah menginvestasikan sejumlah 3 Milyar Euro (sekitar Rp 45 Trilyun) untuk mengembangkan kendaraan bertenaga listrik dan akan menciptakan sebanyak 60 model pada segmen ini untuk 4 tahun mendatang. Audi kini memang masih dimiliki oleh Volkswagen motors, yang beroperasi dengan merek terpisah yang berfokus hanya dalam pengembangan mobil-mobil mewah. Investasi yang dilakukan Audi tersebut memang tampaknya merupakan jawaban atas meningkatnya permintaan kendaraan ramah lingkungan dan upaya perbaikan atas ‘Diesel Gate Scandal’ yang telah berdampak buruk pada angka penjualan pabrikan Jerman tersebut di beberapa negara.

Belajar dari pengalaman berharga tersebut, Volkswagen yang dimiliki oleh Audi group ini juga telah memutuskan untuk mengalihkan fokusnya untuk mengembangkan katalog kendaraan listrik dan hybrid vehicles mereka. Volkswagen Group pun mengakui akan menghapuskan slogan ‘Das Auto’ untuk menyikapi skandal yang menerpanya, dan agaknya memang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan kejayaan mereka. Investasi ini juga telah dikonfirmasi kepada CEO Audi motors, Mr. Rupert Stadler yang menyatakan bahwa sebagian besar dananya akan digunakann untuk pengembangan mesin penggerak alternatif.

Beberapa pembaca mungkin telah mengetahui fakta mengenai penundaan konstruksi terowongan angin Audi yang baru, dan dananya telah dialihkan untuk menyelesaikan kasus ‘Diesel Gate’. Meskipun demikian Audi AG juga telah mengumumkan bahwa tahun 2016 akan menjadi ‘Tahun Kejayaan Sports Utility Vehicle’, dan mereka akan menghadirkan pasar dengan varian terbaru dari Audi Q5 dan model SUV lainnya, yang akan berbasis E-Tron Concept ‘elektrik-total’ seperti yang pernah dipamerkan pada ajang 2015 Frankfurt Motor Show. Maka dengan demikian jelaslah bahwa kendaraan listrik dan hybrid vehicles memang akan merajai masa depan mobil, namun memang perjalanan tersebut masih cukup panjang sebelum perkembangan ekonomi seperti Indonesia mampu mengimbanginya dengan tren tersebut.

Baca Juga: Menyikapi Emission Scandal, Volkswagen Group Akan Menghapuskan Das Auto Slogan Dari Logonya