Alasan Lebih Pilih Toyota Corolla Cross Hybrid Ketimbang Mesin 1,8 Liter Reguler

Dengan fondasi tren market SUV meningkat di Tanah Air, Toyota merilis jagoan anyar. Mereka adalah Corolla Cross 1,8 liter reguler dan hybrid. Banderol masing-masing Rp 457,8 juta serta Rp 497,8 juta on the road Jakarta. Selisihnya cuma Rp 40 juta. Angka ini niscaya tidak begitu besar bagi konsumen kelas menengah ke atas. Apalagi saat pembelian melalui skema kredit, tak terlalu kentara beda. Berikut ini poin-poin yang bikin varian HEV lebih layak dimiliki konsumen.

Tak rugi bila konsumen mengongkosi lebih tatkala memboyong Corolla Cross Hybrid. Performa enjin jauh lebih baik berkat imbuhan motor penggerak. Walau sama-sama bervolume 1,8 liter, namun kompresi ruang bakar beda. Si HEV memiliki rasio 13:1 sedangkan reguler 10:1. Jantung mekanis berkode 2ZR-FXE punya kubikasi 1.798 cc 4-silinder DOHC. Plus teknologi VVT-i yang sanggup menghasilkan power maksimum 98 PS dan torsi 142 Nm.

Lalu dorongan dari synchronous motor permanent magnet 600 V. Motor gerak mampu hasilkan dorongan ekstra sebesar 72 PS plus torsi 163 Nm. Terpasang baterai nickel-metal hydride 28 modules 168 cells di atas papan konstruksi TNGA. Power unit ini diklaim lebih efisien dan emisi CO2 (98 gram/km) juga lebih rendah dari model gasoline. Kalau mengacu dari data Toyota Thailand, konsumsi bensin kombinasi mencapai 23,3 km/liter.

Baca Juga: Menakar Persaingan Toyota Corolla Cross Berdasarkan Harga

“Untuk pasar Indonesia kami sediakan dua varian Corolla Cross yang harganya tak sampai Rp 500 juta. Mobil ini jadi kendaraan HEV paling murah dalam lini produk Toyota Astra Motor. Cocok bagi konsumen penyuka kendaraan ramah lingkungan. Bahkan konsumsi bahan bakar sekitar 50 persen lebih efisien. Dan itu bisa dipenuhi oleh kendaraan elektrifikasi. Lalu dengan platform TNGA-C, rasa berkendara lebih nyaman serta handling menyenangkan,” papar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor, tatkala mengulas produk via virtual.

Faktor keamanan jadi salah satu fokus utama Toyota. Maka jajaran Corolla Cross dilengkapi dengan paket fitur pasif dan aktif guna memberi rasa tenang pada penghuni kabin. Mulai dari rem ABS, EBD, 3 point seatbelt with pretensioner and force limiter, 7-airbags, Hill Start Assist (HSA). Tak ketinggalan Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir di depan belakang, kamera parkir. Serta imbuhan immobilizer juga alarm.

Baca Juga: Beda Karakter Konsumen, Toyota Corolla Cross Tak Ganggu Pasar C-HR

Namun khusus model hybrid, pengemudi Corolla Cross HEV juga mendapat tambahan peranti kenyamanan. Tersedia pengaturan posisi duduk enam arah secara elektrik. Power back door dilengkapi kick sensor yang memberi kemudahan untuk mengakses pintu bagasi. Lantas beberapa hal jadi pembeda lain dari versi reguler. Di bagian eksterior, logo mobil dan sorot lampu depan diberi sentuhan (garnish) kelir biru. Tujuannya menunjukan sebagai sosok kendaraan elektrik. Pelek pakai alloy ukuran 18 inci dark grey chrome.

“Pertanyaan lain muncul, bagaimana soal perawatan Corolla Cross Hybrid? Konsumen tak perlu khawatir. Harga resmi itu sudah termasuk biaya servis. Jadi gratis ongkos sampai dengan servis berkala keenam kali. Maksimum 4 tahun atau 50.000 km (bergantung mana yang tercapai lebih dahulu). Itu pula termasuk di bebas biaya jasa dan suku cadang. Jadi kami sudah memikirkan kemudahan dalam memiliki kendaraan Toyota. Atau kalau mau praktis lagi ada KINTO. Ini merupakan solusi memakai mobil baru dengan cara berlangganan pertama di Indonesia. Khusus untuk konsumen individu. Anda tak perlu memikir pajak serta perawatan, tinggal pakai saja,” imbuh dia. (Alx/Odi)

Baca Juga: Toyota Corolla Cross Vs Mitsubishi Eclipse Cross, Bagus Mana?