Alasan KIA Bawa Seltos ke Pasar Indonesia

Seltos jadi kompak SUV anyar yang dipamerkan duluan. Bukan model lain seperti Picanto, Sportage atau Sorento gres. Itulah jurus Kreta Indo Artha (KIA) untuk berpacu sebagai APM baru di bawah naungan Indomobil Group. Mereka harus mengerek citra merek, dimulai dari pasar yang dinilai masih besar. Market kompak SUV contohnya.

Bukan isapan jempol, segmen LMPV sangat gemuk dan menggiurkan. Ada Toyota Avanza dan kawan-kawannya menghuni segmen itu. Tapi pasar yang dinamis dan terus berkembang ialah SUV, seperti dijelaskan Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Sukses International (Tbk). "Itu (pasar SUV, red) nomor dua terbesar di Indonesia. Dan perkembangannya sangat cepat karena jenis itu memang paling cocok dikendarai di medan sini," ujarnya di Kota Kasablanka, Jakarta (20/1).

All New Kia Seltos diklaim mengantongi value for money. Secara fakta, banyak teknologi mutakhir terkandung di dalamnya. Paling mudah terlihat, rancang bangun Tiger Nose pun terpahat elok pada paras sang SUV. Kapabilitas dan nilai ergonomi digadang jadi selling point produk. Ujung-ujungnya, perusahaan membidik konsumen muda yang dekat dan sangat paham teknologi. Linear antara produk dan target market.

Baca Juga: Kia Seltos Melantai di Indonesia, Spesifikasi dan Harganya Menarik

Untuk diketahui, Kia Seltos tipe E dipasarkan Rp 295 juta, EX Rp 320 juta, sementara EX+ Rp 355 juta. Semua harga tertera on the road Jakarta. Unit diimpor dari pabrik Kia terbaru di India. Apakah terlampau mahal irisan harganya? Tidak juga, bila dijejer dengan HR-V. Pesaing terdekat berlogo H tegak, dilego mulai dari Rp 297 juta hingga Rp 348 juta tipe E CVT Special Edition.

"Kalau dilihat dari segi kompetitor, memang di Indonesia ini sudah banyak atau ramai di pasar. Contohnya seperti Honda HR-V. Toyota juga bakal keluar tipe baru. Dan pasar ini memang sudah besar sekali di Indonesia. Dan itu target kami," jelas Andrew Nasuri, Presiden Direktur Kreta Indo Artha.

Yang jadi fokus mereka ke depan, mematangkan jaringan di penjuru negeri. Sangkut pautnya soal layanan dan purnajual. Hingga sekarang, KIA sudah mengantongi 24 diler 2S dan 3S. Itu tersebar di wilayah Jawa, Sumatera dan Bali. Kelak, untuk mendekatkan dengan konsumen, mereka siap tambah menjadi 38 diler resmi di Tanah Air.

"Indomobil dipercaya Kia Motors Corporation (KMC) untuk mengembangkan merek Kia di Indonesia. Lengkap dengan layanan aftersales atau purnajual. Rencana ke depan, Indomobil melalui PT Kreta Indo Artha bakal membawa produk-produk terbaru Kia. Tentu yang sesuai untuk pasar Indonesia. Termasuk mengembangkan fasilitas serta meningkatkan kualitas layanan Kia di sini," imbuh Jusak. (Alx/Tom)

Baca Juga: Komparasi Kia Seltos Lawan Honda HR-V