Adu Kuat Performa Mercedes-AMG GLE 63 Vs Maserati Levante Trofeo
Para penggemar kecepatan biasanya memilih supercar atau performance car jika ingin mendapatkan performa tinggi. Tapi kini urusan melaju kencang tak hanya milik keduanya. Model-model lain juga bisa melesat cepat termasuk jenis Sport Utility Vehicle alias SUV. Mobil jangkung yang dikenal dengan kemampuan jelajahnya itu ternyata juga tak kalah dalam adu cepat. Beberapa diantaranya bahkan punya performa yang lebih baik dari supercar.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa SUV punya mesin dengan performa tinggi? Salah satunya tentu saja lantaran segmen SUV yang terus menanjak penggemarnya. Mau SUV segmen low, medium, large sampai SUV premium. Hal ini mendorong pabrikan berlomba-lomba membuat SUV kencang sebagai daya tarik dan untuk memenuhi passion di kalangan speed lovers.
Angka kecepatan itu terutama disematkan pada SUV premium papan atas. Meskipun, para pemilik kendaraan tersebut tak pernah ngebut dengan SUV. Namun pabrikan tetap ingin memberikan kesenangan berkendara pada mobil berground clearance jangkung ini.
Mereka dibekali tenaga berlimpah, transmisi dengan ragam perpindahan serta sistem AWD cerdas. Segala fitur kestabilan pun ditanamkan, dan yang tak kalah penting feeling sporty tetap harus kental. Alhasil, SUV ini punya karakter yang setanding dengan muscle car dan sportscar sejati.
Dua SUV yang punya karakter seperti itu di antaranya adalah Maserati Levante Trofeo 2020 dan Mercedes-AMG GLE 63 S 4Matic+ 2021. Keduanya berjantung pacu V8 bi-turbo, menyemburkan tenaga kisaran 600 hp ke keempat rodanya. Dilengkapi dengan suspensi udara adjustable dan damper adaptive untuk ragam mode pengendaraan.
Baca juga: Suzuki Indonesia Siap Merilis Karimun Wagon R Limited Edition 10 Oktober 2020
Jantung Pacu
Mercedes-AMG GLE 63 S menyandang mesin warisan dari sportscar AMG GT, namun tendangan tenaganya dibikin lebih kuat. Jantung pacu V8 32 valve DOHC twin-turbo 4.0 liter mampu menghempaskan tenaga 603 hp dan torsi 850 Nm. Membuat Mercy bisa berlari sprint dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik. Engine yang disandang telah dikembangkan dengan penambahan satu motor listrik sehingga torsi tetap terisi untuk menihilkan turbo lag. Selain itu untuk membuat sempurna pembakaran pada saat dalam kondisi stop/start. Pada kondisi tertentu, motor listriknya bisa tetap mengoperasikan GLE sementara mesin konvensionalnya mati.
Bagaimana dengan Levante Trofeo? Andalan Maserati ini tak kalah galak. Menggunakan mesin sportscar Ferrari 488 GTB. Yakni V8 32 valve DOHC twin-turbo 3.8 liter. Tenaganya berdaging, 590 hp dan torsi 730 Nm, yang cukup melontarkan mobil untuk sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,3 detik. Kedua mobil bak banteng aduan yang akan terus menghempaskan tenaganya sampai titik BBM penghabisan.
Baca juga: BMW 4 Series Convertible Resmi Mendebut, Komposisi Atap Beralih ke Soft Top
Fitur Pendukung
Mercedes-AMG GLE 63 dilengkapi dengan suspensi udara yang adjustable dan self-leveling ditambah dengan damper adaptive multi-mode. Fitur tersebut sebetulnya bukan barang baru bagi SUV, terutama di kelas premium. Dengan fitur itu, pengendaraan di jalan raya menjadi lebih halus. Ditambah dengan anti-roll bar aktif bertenaga 48 volt serta rear-axle steering. Dikombinasikan dengan transmisi otomatis 9 percepatan AMG, sistem penggerak AWD dan limited-slip rear differential yang biasanya ditanam di mobil sport kelas atas.
Anda bisa memilih empat mode pengendaraan di Mercy; Comfort, Sport, Sport+ dan Race. Bisa dipilih lebih jauh lagi dengan mode Individual, Trail dan Sand. Aroma AMG sangat kental pada pengendaraan Sport+ dan Race. Pengereman carbon-ceramic mampu mengimbangi kecepatan mobil sehingga memiliki daya henti presisi.
Baca juga: MINI Indonesia Melansir Cabrio Sidewalk Edition Rp 880 Juta, Simak Istimewanya
Untuk Maserati Levante Trofeo, tenaga ganasnya disalurkan ke keempat roda lewat sistem AWD oleh girboks otomatis 8-percepatan ZF. Juga mengadopsi limited-slip rear differential. Respon gas, suara geraman knalpot, perilaku transmisi, ketinggian kendaraan, reaksi damper dan kontrol traksi maupun pengaturan kestabilan mobil diatur secara otomatis oleh pilihan mode Off-road, I.C.E (Increased Control and Efficiency), Sport dan Corsa (Race).
Semua ramuan itu dipadukan menjadi resep yang ampuh menjadikan Trofeo sebagai Mike Tyson berkaki Usain Bolt. Untuk pengereman mengandalkan rem Brembo berdiameter besar agar memiliki daya henti yang kuat
Baca juga: BMW Uji Coba SUV Baru, X8 Bertenaga Hybrid
Kesimpulan
Kedua mobil berasal dari era yang berbeda. Levante dibangun dengan platform sedan Ghibli 2014 dan memulai debut 2017. Sejak itu tak banyak berubah. Sumber tenaganya dari jantung pacu buatan Ferrari, begitu juga dengan sistem infotainment dari FCA Group (Fiat Chrysler Automobile).
Mercedes-AMG GLE lebih mudah. Ia sudah mendapat penyempurnaan besar pada tahun lalu. Sentuhan teknologi pada GLE lebih kekinian dan canggih dibandingkan Levante Trofeo. Finishing detailnya begitu apik, layout pun elegan. Dalam hal ini, Maserati Levante Trofeo juga sama.
Untuk harga, Mercy-AMG GLE di pasar Amerika dibanderol US$ 114.945. Lebih murah ketimbang Levante Trofeo yang dibanderol di angka US$ 151,485. Atau selisih US$ 36.540. Namun, di mata konsumen Maserati tetaplah Maserati, Mercy juga punya fans die-hard sendiri. (Eka/Raju)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mercedes Benz GLE-Class
Model Mobil Mercedes Benz
Promo Mercedes Benz GLE-Class, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2999
|
1997
|
1995
|
1998
|
2995
|
Tenaga
367
|
246
|
270
|
252
|
340
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz GLE-Class dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz GLE-Class dari Zigwheels
- Motovaganza