AC Schnitzer Garap Jajaran BMW M8, Suguhkan Performa Galak dan Tampilan Gahar
BMW M8 jadi puncaknya Grand Tourer mewah dari Bavaria. Selain termasuk seri kupe flagship, ditambah performa ekstra kuat racikan divisi Motorsport. Tapi mungkin kehebatan itu belum cukup bagi rumah modifikasi AC Schnitzer. Mereka ramu obat kuat agar M8 bisa memuntahkan lebih banyak tenaga.
Tak salah kalau M8 dibilang puncaknya GT dari pabrikan BMW. Di sektor dapur pacu ia dibekali unit S63B44, sebuah V8 twin-turbo berkapasitas 4,4 liter. Merupakan pasukan terkuat dalam keluarga M BMW. Dalam spek standar saja menyiapkan kemampuan 600 hp pada 6.000 rpm. Lain cerita untuk spek Competition, lontaran output tenaga ditingkatkan sampai 625 hp pada 6.000 rpm. Lalu, baik M8 atau M8 Competition, dibekali torsi berlimpah 750 Nm yang keluar sejak 1.700-5.600 rpm.
Putaran mesin kemudian diterjemahkan ke empat roda melalui transmisi Steptronic 8 Percepatan berikut sistem AWD M xDrive. Tak main-main, akselerasi ke 100 kpj tuntas dalam tempo kurang dari 3,5 detik untuk seluruh varian – klaim paling cepat 3,2 detik di model M8 Coupe Competition.
Nah, seluruh kemampuan bawaan masih menyisakan potensi untuk dikembangkan tuner seperti AC Schnitzer. Kuncu perubahan ini adalah melalui engine control unit tambahan (semacam piggyback). Menariknya, upgrade mengutamakan peningkatan torsi lantaran dipercaya lebih penting ketimbang menambah tenaga kuda. Juga mesin tidak dipompa habis guna menjamin stabilitas dan keawetan jantung mekanis.
Baca juga: BMW Indonesia Rilis 840i M Technic Gran Coupe Rp 2,4 Miliar, Simak Kehebatannya
Yang pasti, paket mereka sanggup lonjakkan performa enjin S63 standar mencapai figur tenaga 700 hp dan torsi 850 Nm. Sadis memang. Hebatnya lagi untuk versi M Competition, siap sedia 720 hp di balik bonnet. Bersama perangkat cuci otak, tuner asal Aachen, Jerman ini turut menyediakan sport exhaust. Diklaim suguhkan suara gahar mendalam berikut seleksi pemanis tailpipe. Pilihannya meliputi “Carbon Sport”, “Sport”, dan “Sport Black”.
Bukan hanya mengotak-atik powertrain, sebab secara tampilan ikut dibikin gahar. Contoh spring kit, menurunkan kuda-kuda sejauh 20 mm di depan dan 15 mm belakang. Hal ini pun berdampak positif bagi handling dan juga gaya. Bicara soal gaya, tentunya jubah M8 tidak dibiarkan standar.
Fungsional sekaligus modis, elemen badan tambahan turut mengedepankan aerodinamika. Di depan melekat front splitter sebagai dagu peningkat gaya tekan udara. Side skirt serat karbon pun ikut meramaikan. Sorotan utama adalah spoiler belakang, memastikan mobil selalu melekat ke aspal. Wujudnya berbeda tergantung jenis bodi. M8 Gran Coupe menganut model 2 piece sementara versi kupe terbentuk atas satu bagian. Ada pula sayap “Racing” khusus keperluan kompetisi.
Atasan gahar disudahi seleksi sepatu 21 inci terbungkus ban 275/30 (depan) dan 285/30 (belakang). Paling menarik pelek “Evo” lightweight forged wheel dengan central locking bak tunggangan kompetisi. Permukaan kemudian digebyur cat dwiwarna Antrasit aksen Silver atau sebaliknya. Di samping itu, terdapat opsi AC3 Flowforming BiColor dengan warna serupa “Evo” atau Type VIII lightweight forged wheel BiColor Black.
Rombakan interior lebih sederhana dan cenderung masuk kategori pemanis. Beberapa perangkat kendali ditukar dengan set aluminium. Meliputi paddle shift, pedal set, footrest, dan key holder. (Krm/Tom)
Sumber: AC Schnitzer, Carscoops
Baca juga: BMW 8 Series Semakin Royal Lewat Golden Thunder Edition
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil BMW
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW Terbaru di Oto
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature