Yamaha Gear 125 Hadir, Mio Series Jadi Tak Menarik?
Yamaha menjadi pabrikan dengan line-up paling lengkap di segmen skutik entry level. Tak percaya? Setidaknya mereka punya 8 model, mulai dari Yamaha Gear 125, FreeGo, Mio S, Mio M3, Mio Z, Xride, Fino, hingga Soul GT. Nah, model terayar yang dihadirkan adalah Gear 125. Wajahnya segar, konsepnya fungsional. Teknologi serta performa mesin yang diusung paling update. Dan lebih penting lagi harganya ekonomis, Rp 16,750 juta – Rp 17,350 juta. Ternyata di balik kehadirannya, ada konsekuensi. Line up Mio lain jadi tak relevan untuk dipinang. Lho kok?
Sebenarnya hal itu wajar saja. Gear 125 menawarkan hal lebih menarik. Ambil contoh Mio S, yang mentah-mentah menjadi basis dari Gear 125. Hingga saat ini Yamaha masih menjualnya. Paling tidak jika dilihat dari laman resmi. Entah dalam rangka memberi opsi, atau memang sedang menghabiskan stok. Sebab, dengan nilai jual Rp 16,9 juta OTR Jakarta ia tak menarik lagi jika dibandingkan Gear. Tanggung.
Memang ia sudah punya beberapa perangkat modern. Seperti pencahayaan utama LED, answer back system, hazard dan lainnya. Tapi itu masih terbilang kurang. Gear mampu menawarkan lebih banyak. Di varian standar, sudah ada electric power socket. Terletak di sisi kiri laci, itu pun bisa tambah aksesori penutup kalau mau. Sistem starter pun sudah SMG, alias membisukan suara ketika menyalakan mesin.
Apalagi seri tertinggi. Di samping fasilitas disebut tadi, ia mendapat remote answer back system. Plus Stop Start System (SSS) untuk mengefisiensi bahan bakar. Ya, sistem yang sama seperti di skutik lain. Mematikan mesin otomatis waktu idling beberapa detik.
Baca juga: Opsi Motor Bekas Irit Bajet, Bisa Didapatkan Mulai Rp 4 Jutaan
Dari segi fungsionalitas pun begitu. Gear menawarkan konstruksi unik, sehingga memudahkan pengendara dalam mengakomodir barang, bahkan penumpang. Dari mulai area dek, dibuat rata lantai. Ada pun opsional foot step tambahan jika hendak memperluas lebar pijak kaki. Hook juga diletakkan pada bagian bawah jok dan depan. Praktis untuk bawa barang.
Lucunya, Yamaha turut memperlebar sisi pijakan belakang. Sekaligus naik ke atas posisinya. Dimaksudkan untuk penumpang anak kecil agar kaki bisa tersangga baik. Jangan khawatir, untuk orang dewasa pun tetap disediakan footstep yang bisa dilipat.
Sama halnya Mio M3 seri standar maupun AKS SSS. Perbekalan fiturnya tidak lebih menarik. Apalagi melihat harganya tak jauh-jauh, Rp 16,35 juta – Rp 17,27 juta OTR Jakarta. Satu-satunya perbekalan modern hanyalah headlight LED dan Stop Start System (SSS). Serta agak leluasa soal kapasitas bagasi, meski sama saja tak masuk helm. Desainnya juga terlalu konservatif buat hari ini. Kurang menggugah.
Perihal mesin, ketiganya ada dalam satu basis. Jadi tak perlu ragu soal tampilan Gear yang mungil. Toh menerjemahkan tenaga kurang lebih sama. Tepatnya menggunakan platform 125 cc, hanya beda pada sistem starter. Padanan dapur pacu square itu memiliki kompresi 9,5:1, dengan output 9,3 Hp di 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm. Cukup buat menghela bobot 95 kg – 96 kg. Lantas soal deselerasi, identik pakai paduan cakram dan tromol.
Yang Masih Bisa Dipertimbangkan
Tapi lain lagi ceritanya jika Anda berniat membawa Mio Z. Spesies satu ini masih bisa dipertimbangkan. Tak lain karena banderolnya sangat ekonomis. Bahkan per Januari 2021, Yamaha masih melego di Rp 15,8 juta OTR Jakarta.
Tapi memang, tidak ada yang spesial. Secara bentuk sama persis dengan Mio M3 nan konservatif. Tak bisa dipungkiri, sudah usang. Bentuknya bak interpretasi desain era awal skutik merajalela. Bagi sebagian orang besar kemungkinan sudah tak menarik, meski masih bisa dibilang proporsional.
Perangkat-perangkat bawaan tentu sekadar hal fundamental. Ya, apa yang mau diharapkan dari uang Rp 15 juta? Sekadar mampu mengimbangi kebutuhan harian. Kapasitas bagasi 10 liter misalnya, cukup untuk mengangkut keperluan darurat semacam jas hujan, tools, jaket atau sepatu. Area dek juga rata lantai, lega untuk menggantung atau menaruh barang.
Selain itu, keturunan Mio yang boleh jadi pertimbangan adalah All New Soul GT. Varian bawah dibanderol Rp 17,3 juta sementara seri tinggi Rp 17,8 juta OTR Jakarta. Agak sepantaran dengan Gear sebetulnya. Tapi ada hal tak bisa didapat pada skutik baru itu, ruang bagasi.
Ya, kapasitas bersihnya mencapai 14-liter. Agak jauh dibandingkan Gear maupun Mio Z dan M3. Karena itu helm half face standar masih bisa disembunyikan di balik jok. Tidak perlu khawatir kehujanan atau kemalingan ketika digantung pada area luar.
Kalau sisanya, sebetulnya standar saja. Belum ada answer back system, atau teknologi terkini seperti Gear. Tapi perihal Stop Start System (SSS) sudah disediakan di seri tinggi. Plus penerangan dari dioda. Secara bentuk, ia pun cukup futuristik ketimbang yang lain. Berikut sporty dan begitu maskulin. (Hlm/Raju)
Baca juga: Komparasi Honda CBR150R Vs Yamaha R15 Vs Suzuki GSX-R 150
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature