Update Motor Terbaru Yamaha April 2021, Dominasi Penyegaran Kelir
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memang belum melepas model baru pada 2021 ini. Namun tentu bukan tangan hampa. Sampai April 2021 sudah ada setidaknya lebih dari lima model yang disegarkan. Sebatas ganti atau penambahan warna. Yang sesuai tujuannya, agar lebih segar dan meningkatkan daya saing. Berikut lini terbaru Yamaha yang sudah disegarkan sampai April 2021.
Yamaha MX King 150
Mengawali tahun baru, Yamaha merilis MX King 150 yang punya baju baru. Ada dua kelir anyar yang ditawarkan. Ubahan cat dan grafisnya kian menonjolkan kesan agresif. Desainnya juga mempertegas karakter aura sporty. Dua warna anyar “The King of Street” yakni Sporty Black Yellow dan Aggressive Red. Keduanya menampilkan stripping baru serbatajam dan downforce line angle. Diselaraskan dengan gaya racy sehingga makin sporty. Menariknya, mereka pakai grafis asimetris, model kiri dan kanan dibuat berbeda. Kombinasi ini menghasilkan penampilan yang gagah, lebih fresh dan kental dengan gaya sporty yang mengesankan. Sementara buat kelir Active Blue masih tetap sama, yang merupakan ciri khas Yamaha Racing.
Sporty Black Yellow diklaim sangat cocok buat kalangan muda yang berani tampil beda. Sensasi berkendara dengannya bisa menjadi pusat perhatian. Paling mencolok tentu cat yang disematkan, warna kuningnya mirip dengan ciri khas Valentino Rossi. Menempel di cover headlamp, bodi tengah, dan sedikit di bodi belakang. Uniknya roda depan dan belakang dibuat tidak selaras. Depan pakai kuning fluo, sementara belakang hitam dengan secuil grafis di bibir pelek.
Aggressive Red didominasi warna merah glosi dengan hitam. Cat cerahnya itu tersemat di cover lampu tiap sisi, tameng depan hingga fairing. Buat bodi belakang hanya ada tarikan garis serbatajam warna silver, lengkap dengan tulisan MX King di atasnya. Sisanya dibungkus dengan kelir hitam. Ia sangat cocok buat pecinta bebek sport yang energik.
Tak ada ubahan selain penyegaran warna untuk MX King 150. Jantung mekanisnya masih berkonfigurasi satu silinder tegak, 150 cc, SOHC, 4-tak, berpendingin cairan serta teknologi Forged Piston & DiASil Cylinder yang membuat mesin tiga kali lebih awet dan tahan lama. Mesinnya mampu menghasilkan torsi puncak 13,8 Nm di 7.000 rpm dan tenaga maksimal 15,3 hp di 8.500 rpm. Penyaluran dayanya lewat transmisi manual Full Cluth Centrifugal Wet yang memiliki 5 percepatan. Output yang dikeluarkan terasa sangat responsif, baik untuk berakselerasi atau meraih top speed.
Tampilannya sporty, stylish dan modern. Gaya agresif dengan lekukan tajam menjadi ciri khasnya. Tampang depannya meruncing yang dipadukan dengan sayap atau fairing ramping. Tujuan agar menghasilkan sistem aerodinamis yang baik saat melaju. Lampu utamanya berisi 3 LED (2 Low Beam, 1 High Beam), memberikan penerangan maksimal saat berkendara. Aksen lampu kota berbentuk menyipit membuat motor seperti menatap agresif. Lampu seinnya berada di samping fairing.
Bagian belakang juga memiliki tampilan layaknya motor sport, karena bentuknya meruncing. Memiliki sepatbor menggantung, khas YZF-R6. Bentuk knalpot yang digunakan serupa dengan Yamaha Vixion Lightning, sehingga lebih gagah meskipun lahir sebagai motor bebek.
Ukuran tubuhnya sangat ideal dengan dimensi 1.970 x 670 x 1.080 mm (PxLxT), serta memiliki bobot 116 kg. Tinggi tempat duduknya 780mm dan jarak terendah ke tanah 135mm, itu untuk memastikan pengendara dapat menapakkan kakinya dengan baik. Kapasitas tangki bahan bakarnya hanya 4,2 liter.
Motor ini memakai tipe rangka Backbone atau Light Frame Design. Frame itu terbukti mampu menopang beban dan stabil di kecepatan tinggi. Dibekali dengan suspensi depan teleskopik, kemudian bagian belakang menggunakan swing arm dengan monoshock yang sudah teruji kualitasnya. Hasilnya, bebek sport ini siap melibas berbagai karakter jalanan. Kemudian pijakan kaki pengendara bisa dilipat, membuat semakin nyaman dalam bermanuver hingga cornering.
Penunjang kestabilan lain yaitu penggunaan ban bertapak lebar. Depan 90/80 dan 120/70 belakang. Keduanya sudah berjenis tubeless yang terpasang di roda berdiameter 17 inci. Sistem pengeremannya sudah menggunakan cakram di kedua rodanya. Tapi belum dipasangkan sistem pengereman ABS. Untuk fiturnya ada speedometer full digital. Bentuknya besar sehingga pengendara mendapatkan informasi dengan jelas. Hazard Lamp, untuk memberikan tanda dalam situasi darurat.
Yamaha R15
Menjawab lahirnya versi anyar Honda CBR150R, Yamaha pun melepas sang kompetitor R15 dengan kebaruan. Hanya sebatas warna gres namun cukup memberi nuansa segar.
Tema paling anyar yang dimaksud adalah Matte Silver. Nuansa elegan di sekeliling panel utama membuatnya tampak berbeda dari biasanya. Lebih segar. Demi mengangkat aura ekspresif, pelek palang pun dilabur kuning cerah. Dengan paduan jok dan plastik kasar hitam, serta upside down emas menjadi kombinasi sporty a la sport fairing 90an.
Bagi kalangan penyuka tampilan gelap, mungkin tema silver tadi tak relevan. Untungnya Yamaha turut menyediakan alter ego dari R15 Matte Silver. Adalah warna Matte Black, mengesankan aura intimidatif dan sporty sangat kental. Semua panel dicat hitam legam. Sampai ke pelek dan aksesori. Satu-satunya barang berwarna, hanya inverted fork-nya.
Terakhir, kelir jagoan tentu dipertahankan. Metallic Blue, identitas pabrikan logo garpu tala masih tersedia. Sekaligus jadi warna jagoan mereka. Apalagi dari sudut pandang penggila Yamaha, pasti memilih tema satu ini. Paduannya sama, panel plastik halus dan tangki dilabur biru. Sementara plastik trim dan jok gelap. Ia pula memakai pelek palang sewarna tangki.
Belum ada update seputar teknis. Dari atas sampai bawah masih membawa amunisi sama. Begitu pula fitur elektronik. Maupun perangkat suspensi dan mesin. Untuk yang belum tahu, ia menjadi pemimpin di kelasnya dari segi output mesin.
R15 sanggup memproduksi daya 19,5 Hp di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 rpm. Berasal dari mesin dengan kubikasi paling besar di segmen sport kecil, 155 cc, serta berteknologi VVA. Atas itu – meski jenisnya square engine – ia mampu menerjemahkan karakter sport berkat VVA dan volume silinder lebih.
Perbekalan perangkat transmisi juga sudah bagus dari tahun-tahun sebelum. Girboks enam percepatan dibantu assist dan slipper clutch agar optimal kinerjanya. Tentu supaya memperingan pengoperasian tuas kopling, sekaligus meminimalisir efek engine brake dan ban terkunci.
Suspensi depan belakang pun sama maksimalnya. Rangka Deltabox itu berpadu dengan fork upside down serta monoshock di belakang. Sayang, ia tak punya opsi sensor ABS di saat dua kompetitornya menyanggupi.
Yamaha Fino Sporty
Mengikuti penyegaran sebelumnya dari keluarga Fino Premium, varian Sporty turut disegarkan. Fino dibuat tampil cerah. Warna paling dijagokan adalah Classic Tosca. Melihatnya tentu memikat mata, sebab padu padan kelir cukup kontras. Serta diberikan finishing khas skutik retro. Sebagian besar panel bodi dilabur hijau tosca, sampai ke fender depan. Sementara campuran krem diletakkan pada tengah dek,serta plastik di bawah lampu. Tak lupa, paduan hitam tetap ada di area tepian lampu utama, pelek, serta mangkok speedometer. Yang menjadi identitas seri ini.
Retro Grey jadi opsi berikutnya. Tema ini cenderung kontradiktif dengan sebelumnya. Lebih banyak nuansa gelap. Sekujur panel saja didominasi abu-abu glossy. Campuran kelir hanyalah hitam, dengan penempatan persis Classic Tosca. Dan terakhir, Vintage Red, juga memiliki padu padan serupa namun porsi merah retro mengelilingi bodi.
Seri Premium sebenarnya tak kalah menarik dari Sporty. Pembaruan kemasan bulan lalu menampilkan wujud atraktif di setiap motor. Tema retro jadi semakin kental. Sesuai konsep yang mereka usung. Meski sayang belum ada pembaruan apapun di sisi teknis.
Rangkaian warna itu adalah Creamy Grey, Black Espresso, serta Glossy Sakura Cooper. Opsi pertama menjadi komposisi paling ekspresif di antara yang lain. Ia pun memiliki nuansa retro lebih kuat sebab didominasi tema warna pastel. Tentu, bagian bodi mayoritas dicat abu-abu pudar. Digabungkan aksen aksen rose gold, atau Yamaha menyebut Glossy Sakura Cooper. Yang lantas berpadu bungkusan jok coklat.
Berikutnya Black Espresso, juga mengandalkan aksen Glossy Sakura Cooper di area yang sama. Hanya saja, dominasi hitam glossy dilabur ke sekeliling panel. Sementara tema White Latte, paling beda sendiri sebab catnya tunggal. Bukan two tone seperti yang lain. Urusan jok, mereka satu irama dengan varian Grande, alias memakai jok coklat.
Cukup disayangkan – walau telah lama tak berganti wujud – munculnya Fino tema baru tak seiring penambahan fitur. Mengingat Scoopy sudah naik kelas dengan segala kecanggihan dan operasi jantung besar. Belum ada update apapun apalagi menyentuh teknis. Padahal secara harga (Varian tinggi) tak bisa dibilang jauh lebih murah dari Scoopy. Malah sedikit bersinggungan.
Di Fino versi Grande – belum dapat penyegaran warna - mesin ini juga berpadu dengan Start Stop System yang berfungsi saat posisi idle selama 5 detik. Hal ini tentu membantu mengefisiensi konsumsi bahan bakar. Mesin besar, dikombinasikan tangki bahan bakar yang sudah besar pula. Ia sanggup menelan 4,2-liter bensin alias setara dengan sang rival.
Nah, perihal fitur menjadi poin kekurangan Fino. Di versi mahal sekalipun, kuncinya konvensional. Hanya berbekal shutter key untuk pengaman. Berbanding jauh dengan Scoopy, yang memiliki anti-theft alarm, malah sekarang disediakan kunci pintar. Barang-barang seperti soket pengisi gawai dan panel instrumen berinformasi lengkap juga masih absen.
Tapi menyoal wujud, tak kalah unik. Garis bodi Fino boleh dibilang lebih ekstrem dari Scoopy. Untuk menyukainya mungkin tak bakal secepat orang saat melihat kompetitor. Namun ketika diperhatikan, sosoknya menyenangkan. Seperti pemakaian mika lampu super besar, serta peletakan instrumen dan fuel gauge dalam kluster terpisah. Sangat retro. Ada karakter tersendiri tercipta dari skutik mungil satu ini.
Yamaha MT-25
Cukup dinanti, Yamaha juga memberikan identitas baru pada naked seperempat liternya yakni MT-25. Berkat penyegaran, Ia tak lagi terlihat bernuansa monoton, berganti dua kelir baru nan ekspresif.
Warna itu ialah Metallic Dark Grey. Menggantikan kelir putih yang sebelumnya eksis. Mungkin, akibat terlalu mirip dengan sang adik maka Yamaha memberi identitas tersendiri. Padanan ini menggabungkan abu-abu gelap, serta striping oranye dan biru muda bertumpuk pada tangki. Sebagai aksen kontras. Grafis ini pun ditempel pada sisi buntut, dengan desain baru.
Sisanya diwarnai hitam. Dari mulai blok mesin, rangka, panel samping, jok, serta knalpot. Upside down bertabung besar itu pula dibungkus cover gelap dengan tumpuan silver. Nah, yang tetap jadi ciri khas, pelek palang styish masih dilabur oranye menyala. Kontras ini cukup merepresentasikan gaya sporty.
Tema kedua adalah Metallic Blue. Posisinya menggantikan yang serba hitam di versi lalu. Ya, tampilan sangar dan mengerikan a la Yamaha MT besar milik Paspampres itu kini tak ada lagi. Bagi orang yang suka komposisi satu warna mungkin agak kecewa. Tapi bisa jadi riset pasar mereka lebih banyak menginginkan sesuatu yang cerah.
Metallic Blue, adalah biru khas Yamaha di lini manapun. Agak tua, namun tak terlalu muda. Cat tu diaplikasikan di sebagian besar permukaan tangki. Polos. Tanpa grafis sama sekali. Baru di sayap kecil depan tangki ada striping baru dengan desain minimalis. Dasarnya pun silver, untuk memberikan kontras.
Tema ini, lebih “santai” dari silang warna yang satunya. Sebab sisanya dipadu kelir hitam, serta pelek seirama tangki. Khusus batok lampu dan fender depan juga diberi silver stone, tak telalu mencolok.
Secara umum tak ada ubahan baik dari wujud maupun teknis pada naked seperempat liter ini. Masih menerapkan konsep sama persis dari generasi lalu. Toh umurnya pun boleh dibilang belum lama. Apalagi, hari ini ia boleh dibilang menguasai segmen. Sebab KTM Duke 250 seperti tak ada tajinya, sementara Kawasaki Z250 hilang dari laman resmi, serta Honda tak memiliki rival kuat.
Kalau dilihat sebagai objek tunggal pun, ia cukup menarik. Wajah intimidatif begitu kental terlihat. Berkat masker lampu yang serba gelap. Sekaligus penempatan headlamp cenderung nyeleneh. Namun, hal itu berhasil membuat tatapannya tajam. Sekaligus beda dari yang lain.
Bodinya kekar. Sudut-sudut lancip ada di semua sisi. Berikut lubang udara pada tepian tangki menambah nuansa motor performa. Secara keseluruhan, ukuran motor ini adalah 2090 mm X 745 mm X 1035 mm (P x L x T) dan memiliki ground clearance minimum 160 mm.
Dipersenjatai mesin 250cc dua silinder DOHC 8 Katup, dengan transimisi enam percepatan. Soal pendingin sudah dilengkapi oleh radiator. Sementara dapur pacu mampu menyemburkan tenaga maksimum 35,5 Hp / 12.000 rpm dan torsi maksimum 23,6 Nm / 10.000 rpm, menghasilkan akselerasi berkendara yang responsif.
Klaim konsumsi bahan bakar saat itu bisa menyentuh 20-25 kpl. Lumayan bagus buat sebuah motor kencang. Lantas kecepatan puncaknya sanggup menoreh 179 kpj. Sementara area suspensi, diprakarsai upside down bertabung besar serta monoshock di belakang. Tidak hanya membuat tampilannya menjadi lebih gahar, tentunya turut meningkatkan kemampuan handling.
Yamaha Xmax
Yamaha Xmax kini punya warna baru untuk model 2021. Pembaruan ini mengikuti langkah yang sudah lebih dulu dilakukan di Benua Biru. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) turut munculkan kelir anyar untuk Xmax pasar Indonesia. Interpretasi tema kurang lebih sama. Membuat sang skuter gambot kian ekspresif.
"Sebagai upaya merespon perkembangan tren gaya hidup para pecinta skutik premium di Indonesia. Yang menginginkan motor dengan karakter sporty serta trendy yang kuat, Yamaha menghadirkan warna baru Matte Grey pada Xmax. Warna ini sendiri telah lebih dulu diadopsi di pasar Eropa untuk model TMax serta Xmax dan sangat digemari di sana," ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Jika di Eropa ditajuk Icon Grey, di sini penamaan lebih literal: Matte Grey. Tapi pada dasarnya sama saja. Ia tampil dengan padanan abu-abu matte di bagian atas bodi, tentunya bercampur plastik trim di area bawah. Sementara kontras biru dilabur ke pelek nan atraktif. Bedanya, emblem tetap dibiarkan hitam. Sementara aksen-aksen biru dituangkan pada grafis bodi.
Selain warna baru tadi, Yamaha turut memberikan sentuhan pembaruan pada kelir Maxi Signature Black. Cat hitam bodi dan emas pada pelek sama-sama dibuat finishing gloss. Demi mengejar nuansa premium.
Kemampuan mesin tidak berubah. Hanya bertransformasi untuk memenuhi regulasi Euro 5. Dari sebelumnya masih Euro 4. Data kertas lainnya pun tidak berubah. Di Eropa tetap memangku mesin 292 cc SOHC empat klep, dengan ukuran bore dan stroke 70 mm x 75,8 mm dan rasio kompresi 10,9:1. Sementara daya maksimal mencatat 27,6 Hp di 7.250 rpm serta torsi puncak 29 Nm pada 5.750 rpm. Klaimnya, konsumsi bahan bakar hanya 33,3 kpl. Untuk informasi saja, di benua itu tidak ada mesin 250 cc. Berbeda dengan di Tanah Air.
Soal fitur, tidak beda dari generasi lawas. Xmax menerapkan semua fasilitasnya ke model 2021. Dari mulai penerangan full LED, smart key, pengisi daya di laci kiri, LCD display di tengah dua kluster analog, hingga paling penting ialah TCS alias Traction Control System. Di samping tenaganya cukup besar, ketika melalui medan licin pun delivery tenaga tak bakal berlebih. Menjaga putaran ban tetap sinkron dengan yang depan.
Yamaha MT-15
Yamaha Indonesia rilis dua warna anyar buat MT-15. Sentuhan baru di segmen naked sport ini merupakan jawaban dari permintaan konsumen. Tampil lebih fresh dengan kelir Metallic Dark Grey dan Metallic Blue. Masing-masing dipasarkan seharga Rp 37,1 juta on the road Jakarta.
Skema warna yang ada pada tubuh MT-15 sekarang serupa dengan MT-25. Grafis yang menempel di bodi juga makin memperkuat gaya agresifnya. Untuk Metallic Dark Grey menggantikan kelir putih yang sebelumnya eksis. Padanan ini menggabungkan abu-abu gelap, serta striping oranye dan biru muda bertumpuk pada tangki.
Sebagai aksen kontras, corak pada sisi buntut hadir dengan desain baru. Sisanya diwarnai hitam. Dari mulai blok mesin, rangka, panel samping, jok, serta knalpot. Upside down bertabung besar itu pula dibungkus cover emas dengan tumpuan silver. Nah, yang tetap jadi ciri khas, pelek palang styish masih dilabur oranye menyala. Warna kontras ini cukup merepresentasikan gaya sporty.
Tema kedua adalah Metallic Blue. Posisinya menggantikan yang serba hitam di versi lalu. Bagi orang yang suka komposisi satu warna mungkin agak kecewa. Tapi bisa jadi riset pasar mereka lebih banyak menginginkan sesuatu yang cerah. Ia merupakan biru khas Yamaha. Agak tua namun mentereng. Cat itu diaplikasikan di sebagian besar permukaan tangki. Polos. Tanpa grafis sama sekali. Baru di sayap kecil depan tangki ada striping baru dengan desain minimalis. Dasarnya pun abu, untuk memberikan kontras. Pelek pun pakai skema yang sama, biru. Identitas kuat pabrikan Yamaha ini dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemakainya ketika menggebernya di jalanan.
Yamaha MT-15 dibekali jantung pacu berkubikasi 155 cc 4-katup. Ia mampu menyemburkan tenaga sebesar 19 PS pada 10.000 rpm dan menghasilkan torsi sebesar 14,7 Nm pada 8.500 rpm. Daya lalu disalurkan melalui transmisi enam percepatan. Lebih mantap dengan Variable Valve Actuation (VVA), yang menjadikan torsi merata di setiap putaran mesin.
Motor ini telah dilengkapi dengan liquid cooled (berpendingin cairan) yang mampu menjaga suhu motor tetap stabil. Kelebihan lain yang ditanamkan pada mesin MT-15 adalah fitur assist. Konon ini yang membuat kopling menjadi ringan.
Pabrikan juga membenamkan slipper clutch, yang memperhalus proses perpindahan gigi. Jadi pengendara bisa berakselerasi lebih tangkas. Terakhir, isnisyur Yamaha turut mengaplikasikan teknologi DiAsil cylinder & forged piston. Menurut Yamaha, formulasi inilah yang membuat mesin motor menjadi tiga kali lebih awet, kuat dan ringan. (OTO)
Baca juga: Ini Hal Menarik dari Yamaha Aerox Dibandingkan Honda ADV150
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature