Untung Rugi Memperbesar dan Memperkecil Celah Elektroda Busi

Untung Rugi Memperbesar dan Memperkecil Celah Elektroda Busi

Meski berukuran kecil, busi memiliki fungsi sangat vital pada kendaraan. Tanpa busi, proses pembakaran tak dapat terjadi. Saat ini busi ditawarkan dengan berbagai material pembentuk. Mungkin Anda mengenal busi yang terbuat dari nikel, platinum hingga iridium. Masing-masing material memiliki keunggulan performa yang berbeda.

Sebenarnya performa busi tak hanya dipengaruhi material pembentuk. Desain elektroda juga ikut berperan. Elektroda merupakan bagian kepala busi yang berada di dalam ruang silinder, bertugas mengalirkan arus listrik untuk menciptakan percikan api. Terdapat dua elektroda pada busi, centre dan ground.

Keduanya dipisahkan oleh celah. Pada area itu, percikan api membakar campuran bahan bakar dan udara dalam ruang silinder. Celah ini sendiri beragam ukurannya pada tiap busi, biasanya disesuaikan sesuai kebutuhan mesin kendaraan.

“Celah busi itu sudah diset sesuai kebutuhan mesin yang digunakan pada saat pembuatan. Biasanya dimulai dari 0.7 sampai 1.5mm,” jelas Diko Octavian selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia kepada OTO.com, Senin (08/10/2018).

Menariknya, celah busi dapat diakali untuk meningkatkan performa. Caranya dipersempit atau diperlebar. Menurut Diko, mengubah celah elektroda memiliki dampak, hanya saja pemilihannya (melebar atau menyempit) turut didasari kebutuhan spesifikasi mesin atau modifikasi yang diinginkan. Soalnya, masing-masing modifikasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut jabarannya.

Memperbesar celah elektroda

Memperlebar celah elektroda bisa meningkatkan performa mesin. Mekanismenya seperti ini. Celah lebar memiliki ruang pembentukan percikan api lebih luas. Akibatnya quenching effect (penyaluran panas melalui elektroda) berkurang dibandingkan ukuran celah standar. Hasilnya percikan api mudah terbentuk karena panasnya terpusat di area celah elektroda. Panas yang optimal mempercepat proses terbentuknya pembakaran, bahkan lebih besar.

“Secara teori celah besar menguntungkan untuk memberi jalan proses pembesaran api, karena titik api yang dimulai dari tengah sedikit kena hambatan,” jelas Diko.

Hanya saja, setingan ini berisiko bila tak dibarengi penguatan komponen elektrikal lainnya agar tegangan yang dibutuhkan ikut membesar. Jika tak diimbangi, gejala mesin seperti sulit dinyalakan dan kegagalan terciptanya percikan api (misfire), khususnya pada kecepatan tinggi dapat terjadi. Kendaraan pada momen tertentu terasa seperti kehilangan tenaga dan terasa kasar saat posisi idle.

Selain karena jaraknya, terdapat faktor lain mempengaruhi, seperti kompresi mesin. Perlu diketahui, campuran bahan bakar dan udara yang berada di celah elektroda bersifat isolator sehingga membuat aliran listrik sulit melewatinya. Tetapi saat tegangan meningkat, struktur gas di antara elektroda terionisiasi. Gas yang terionisasi menjadi bersifat konduktor, sehingga arus listrik dapat mengalir dan menciptakan percikan api. Artinya, semakin tinggi kompresi, campuran bahan bakar dan udara semakin padat. Karena itu, dibutuhkan tegangan lebih besar agar arus listrik dapat mengalir memicu pembentukan percikan api.

“Dengan celah besar otomatis transfer energi listrik yang dibutuhkan juga harus kuat. Nah, ini bergantung pada spesifikasi koil atau CDI atau komponen listrik pendukung sebelum busi,” jelas Diko.

Mempersempit celah elektroda

Kondisi berbeda terjadi pada celah elektroda yang diperpendek. Dampak positif dari memperkecil jarak, aliran listrik yang fokus atau terpecik stabil. Selain itu, dengan celah kecil maka proses transfer energi listrik relatif lebih ringan. Dampaknya tentu menghemat voltase.

“Celah kecil biasanya berfungsi meminimalisir aliran listrik yang tidak fokus. Artinya celah kecil sangat bagus utuk menjaga titik api tetap fokus,” jelas Diko.

Tetapi celah pendek juga memiliki kekurangan. Karena area pembakarannya yang sempit, quenching effect-nya cukup tinggi atau panas yang dialirkan elektroda keluar besar. Hal itu bisa menyebabkan munculnya percikan api melemah, pembakaran tak sempurna atau bahkan tidak terjadi sama sekali akibat kurangnya panas.

Selain itu, menurut Diko, celah kecil rentan terhadap kejutan listrik yang tiba-tiba berubah. Kondisi ini mempengaruhi kecepatan erosi elektroda atau membuatnya semakin merenggang. Erosi yang terjadi juga disebabkan adanya panas berlebih pada elektroda.

Dampak lainnya, pembentukan karbon di sekitar elektroda yang cepat. Kondisi ini terjadi akibat kurang sempurnanya proses pembakaran. Bila karbon yang menutupi elektroda terlalu pekat, misfire terjadi akibat tidak bisanya arus listrik mengalir untuk membentuk percikan api. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Menebak Konstruksi Suspensi Teleskopik Motor di Masa Depan

OTO

OTO

Portal otomotif no.1 di Indonesia. Kami menyediakan informasi seputar industri otomotif nasional dan internasional.

Baca Bio Penuh

GIIAS 2024

IMOS 2024

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Motor Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 800 R
    BMW F 800 R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 700 GS
    BMW F 700 GS
    Rp 495 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
    GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
    19 Dec, 2024 .
  • NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    14 Nov, 2024 .
  • Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    14 Nov, 2024 .
  • NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    08 Nov, 2024 .
  • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    05 Nov, 2024 .
  • TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    05 Nov, 2024 .
  • YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    05 Nov, 2024 .
  • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    15 Oct, 2024 .
  • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    15 Oct, 2024 .
  • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    04 Sep, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
    Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
    Anjar Leksana, 20 Des, 2024
  • Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
    Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
    Zenuar Istanto, 13 Des, 2024
  • Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
    Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
    Anjar Leksana, 13 Des, 2024
  • Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
    Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
    Zenuar Istanto, 11 Des, 2024
  • New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    Anjar Leksana, 11 Des, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Bangkit Jaya Putra, 11 Des, 2024
  • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    Setyo Adi, 01 Jul, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
  • Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
    Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
    Zenuar Istanto, 03 Des, 2024
  • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
  • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
  • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
  • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*