Tidak Mau Skutik Entry Level, Motor Murah Ini Bisa Jadi Pilihan
Skuter matik atau skutik saat ini lebih digemari masyarakat. Alasannya tentu saja lebih gampang dikendarai. Banyak orang memilih kuda besi transmisi otomatis sebagai kendaraan harian karena tingkat fungsionalitas yang dimilikinya. Di lain sisi, tanpa kita sadari ternyata harga skutik kian mahal. Hal itu memang sebanding dengan kelengkapan yang ditawarkan. Tapi bagi Anda yang tidak memiliki budget untuk membeli skutik, kami berikan rekomendasi sepeda motor dengan harga murah. Berikut pilihannya.
Honda Revo Series
Walau masa kejayaan motor bebek sudah lewat, Honda Revo series masih eksis sampai sekarang. Hal itu karena dirinya punya beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh skutik saat ini. Walau kapasitas mesinnya 110 cc, ia dikenal tangguh dan irit. Urusan perawatan juga tergolong mudah.
Berdasar data pabrikan, ia menggendong enjin SOHC, 4 langkah, silinder tunggal berkapasitas 109,17 cc dan berpendingin udara. Sistem suplai bahan bakar sudah injeksi berteknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Diameter x Langkahnya 50 x 55,6 mm dan punya rasio kompresi 9,3:1.
Daya maksimum yang dihasilkan sebesar 8,91 PS pada 7.500 rpm dan torsi 8,76 Nm di kitiran 6.000 rpm. Tenaganya itu disalurkan ke roda belakang melalui rantai dengan 4 percepatan. Dalam hal efisiensi, dia tercatat dapat menjangkau 59,8 km dengan 1 liter (metode ECE R40) menggunakan metode pengukuran EURO 3 (EURO 2 = 62,2 km/liter).
Dari sisi fungsionalitas, memiliki bagasi serbaguna sebesar 7 liter yang dapat menyimpan berbagai kelengkapan pengendara. Pijakan pembonceng terbuat dari bahan aluminum sehingga kuat dan menunjang tampilan sporty. Terdapat pula sistem kunci kontak berpengaman dengan auto lock (Auto Secure Key Shutter). Namun hanya khusus di New Honda Revo X.
Hadir dalam dua pilihan, New Honda Revo Fit dan New Honda Revo X. Perbedaan keduanya hanya pada striping dan model pelek, sisanya semua sama. Untuk varian terendah dipasarkan Rp15,644 juta dengan dua pilihan warna yakni Raving Red dan Galaxy Blue. Sementara tipe termahal yang dijual Rp17,359 juta juga punya dua opsi kelir, yakni Attractive Red dan Quantum Black. Masing-masing banderol berstatus OTR DKI Jakarta.
Honda Supra X 125 FI
Motor murah selanjutnya ada Honda Supra X 125 FI. Ia merupakan salah satu motor bebek legendaris di Indonesia. Sejak pertama kali meluncur hingga sekarang, model ini dikenal sebagai motor irit, tarikan responsif, serta mudah perawatan. Secara kasta, dirinya berada di bawah Supra GTR 150.
Dibekali mesin 125 cc 4 tak SOHC yang disertai dengan teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Mampu menghasilkan tenaga sebesar 10 Hp pada 8.000 rpm dan torsi 9,30 Nm di 4.000 rpm. Berdasarkan pengetesan internal perusahaan, satu liter bensinnya bisa menempuh jarak 57,2 km (EURO 3). Angka yang dihasilkan tersebut masih bisa mengimbangi keriritan motor bertransmisi otomatis.
Seiring perkembangan zaman, desainnya tak lagi dinamis melainkan semakin runcing. Berbekal dual keen winker dan position light yang dilengkapi dengan garis reflektor membuatnya tak kalah menarik dengan skutik saat ini.
Fiturnya ada stoplamp berteknologi LED, soket charger di bawah jok, bagasi sebesar 7 liter, gantungan barang di dek tengah serta Auto Secure Key Shutter with Seat Opener. Sistem penguncian bermagnet dengan penutup otomatis yang dilengkapi dengan pembuka tempat duduk sehingga makin praktis. Ada pula Panel meter modern yang mudah dibaca. Pengereman juga sudah cakram depan dan belakang.
Dirinya ditawarkan dengan dua varian. Untuk tipe CW (pelek racing) dipasarkan dengan harga Rp19,923 juta dengan pilihan warna Golden Matte Black dan Energetic Red. Sementara model SW (pelek jari-jari) dengan kelir Quantum Black dijual Rp18,785 juta OTR Jakarta.
Yamaha Vega Force
Tak hanya produk Honda, Yamaha Indonesia juga punya motor yang harganya lebih murah dari skutik, yaitu Vega Force. Kuda besi jenis bebek ini memiliki tagline bandel, irit dan bertenaga. Saat ini ia dipasarkan dengan harga Rp17,395 juta on the road Jakarta.
Jantung mekanis Vega Force memakai teknologi SOHC, 4 langkah yang didukung pendingin udara. Kapasitas mesinnya 115 cc silinder tunggal. Mampu menyemburkan tenaga maksimal sebesar 8,7 hp di putaran 7.000 rpm dengan torsi 9,53 Nm di putaran 5.500 rpm. Digerakkan oleh sistem transmisi manual 4 percepatan dengan kopling basah otomatis multiplat.
Sistem pembakaran Fuel Injection yang dipakai membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Untuk menyempurnakan pengapian di ruang mesinnya, sudah menggunakan sistem pengapian Transistor Controlled Ignition atau TCI.
Fiturnya ada kunci starter yang sudah dilengkapi dengan tombol penutup. Bagasinya berkapasitas 9,2 liter dan terbesar di kelasnya. Speedometer berdesain modern, menggunakan konsep analog dipadukan dengan fungsi-fungsi yang mudah dipahami.
Dibangun menggunakan rangka tipe pipa baja dengan sistem tulang bawah atau under bone. Bobotnya cuma 96 kg. Tangkinya dapat menampung sebanyak 4 liter BBM.
Soal redaman menggunakan sistem teleskopik di bagian depan. Belakangnya pakai lengan ayun dengan dukungan dual shock. Kehadirannya mampu menahan beban pembonceng secara sempurna, sehingga tetap terasa nyaman.
Ditunjang juga dengan ban depan berukuran 70/90 serta belakang 80/90. Sama seperti varian bebek lainnya, menggunakan pelek berukuran 17 inci. Sedangkan untuk keamanan, dilengkapi dengan sistem pengereman tromol pada belakang, serta rem cakram di depan.
Baca Juga: Pilihan Motor Buat Touring atau Adventure Kelas Menengah, Harga Mulai Rp70 jutaan
Yamaha Jupiter Z1
Menolak punah adalah kata yang pas untuk moped dari Yamaha Indonesia ini. Ia salah satu produk fenomenal dan terbaik dari pabrikan Garpu Tala di segmen motor bebek. Bahkan kuda besi ini punya julukan sebagai ‘Rajanya Motor Bebek 4-tak’, dan slogan “Yamaha Jupiter, Yang Lain Semakin Ketinggalan” begitu melekat di hati masyarakat.
Meski wujudnya banyak mengalami perubahan, dia tetap digemari. Alasannya tentu saja punya tenaga terbaik di kelasnya dan minim perawatan. Bahkan masyarakat di kawasan pegunungan masih mengandalkan bebek Yamaha ini.
Bicara desain, bagian depannya sekilas mirip dengan versi MX. Lampu seinnya terpasang pada tameng depan. Selain itu, lampu utamanya dirancang dengan dua buah reflektor, sehingga memberikan penerangan yang jauh lebih baik. Stop lamp menjadi satu dengan lampu sein, semakin menambah kental nuansa sporty. Desainnya mengadopsi sistem saluran udara (air flow system) untuk menunjang tingkat aerodinamis Jupiter Z1.
Dimensi rangka yang begitu signifikan membuatnya meraih banyak prestasi di ajang balap motor nasional. Seperti Indoprix maupun Motoprix. Pelek racing palang lima yang dipakai juga menambah kental aura balap. Hal itu juga termasuk kedalam salah satu kelebihan motor ini.
Ia masih mempertahankan konsep sport bebek modern dengan penggunaan frame tipe Steel Tube Underbone. Postur tubuhnya berukuran 1.935 x 680 x 1.065 mm dengan berat kosong 102 kg. Tangki bahan bakarnya 4,1 liter, dirasa cukup untuk menempuh perjalanan jauh. Sementara penggunaan suspensi teleskopik serta lengan ayun suspensi ganda, menjadikan motor ini nyaman untuk dikendarai.
Jantung mekanisnya 115 cc berteknologi SOHC, 2 valve, berpendingin udara. Mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 10 hp di 7.750 rpm dengan torsi maksimal mencapai 9.8 Nm di 6.750 rpm. Memanfaatkan teknologi penyuplai bahan bakar Fuel Injection System serta didukung dengan Forged Piston yang membuat kinerja mesin kuat, awet dan irit. Apalagi dengan ditanamkan standar emisi gas buang EURO 3, jadi lebih ramah lingkungan.
Urusan si karet bundar, Jupiter Z1 mengandalkan ukuran 70/90 depan dan 80/90 belakang. Peleknya masih sama seperti bebek lain dengan diameter 17 inci. Pengereman pakai piringan cakram dengan 1 kaliper piston tunggal di depan, dan sistem tromol di bagian belakang.
Fiturnya terbilang rasional, menggunakan spidometer dengan konsep bentuk Diamond (Berlian). Di dalamnya punya beberapa indikator penunjuk yang lengkap, semacam; penunjuk kecepatan, trip meter, penunjuk posisi gigi, dan indikator bahan bakar yang tersedia. Tak lupa juga ada indikator lampu, sein dan mesin injeksi. Informasi itu dipercaya mudah dibaca oleh pengendara. Buat keamanan, dipasangkan guard key pada kunci starternya.
Bebek yang baru mendapat penyegaran warna ini sekarang dijual Rp19,320 juta OTR DKI Jakarta. Opsi kelir yang tersedia ada Metallic Black, Metallic Cyan, dan Metallic Red.
Honda CB150 Verza
Terakhir ada Honda CB150 Verza. Ia merupakan paket hemat bagi Anda yang menginginkan motor bergaya naked sport. Model ini dijual dalam dua varian: pelek palang Rp21,227 juta dan pelek jari-jari Rp20,565 (OTR Jakarta). Banderol ini paling terjangkau dibanding motor naked sport lain di kelas 150 cc dan tergolong murah dari skutik premium yang ada di pasar Indonesia.
Ia dipersenjatai mesin berkapasitas 150 cc, SOHC, satu silinder, 5 percepatan dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan sebesar 13 Hp pada 6.000 rpm dan torsi 12,73 Nm di 6.000 rpm. Honda mengklaim depot daya yang sudah dilengkapi sistem penyemprotan injeksi (PGM-FI) itu, sanggup mengirit bahan bakar sampai 46,3 Kpl.
Desainnya maskulin dengan penggunaan lampu depan bulat, bodi kekar dan suspensi belakang ganda. Pilihan cat tubuhnya pun beragam: Macho Matte Black, Blod Red, dan Masculine Black dengan pilihan casting wheel dan pelek ruji. Selain harganya terjangkau, tubuhnya juga tidak dibalut oleh sayap. Hal ini menjadikan sosoknya lebih telanjang sehingga mirip motor-motor lawas.
Aura modern, tampil lewat panel instrumen digital baru. Terkesan lebih keren dibanding Verza lawas, tapi sayang informasi yang diberikan tidak terlalu banyak. Cuma ada indikator gigi transmisi netral, kecepatan, konsumsi bahan bakar dan trip meter.
Konsekuensi harga murah adalah fiturnya minim. Hanya ada sistem kunci dengan cover bermagnet, pencahayaannya masih pakai bohlam, belum LED. Dan pengereman masih mengandalkan tromol di roda belakang. Meski begitu, roda depannya sudah dilengkapi cakram.
Bagi pemilik tinggi 168 cm, kaki mampu menapak ke aspal, sehingga meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara. Bobotnya yang ringan juga memudahkan pengendalian di kepadatan lalu lintas. Ukuran roda depan menggunakan 80/90-17 dan belakang 100/90-17. Cukup besar untuk membuat penunggangnya merasa nyaman saat melewati jalan yang tidak rata. (BGX/ODI)
Baca Juga: Pilihan Motor Sport Full Fairing 250 cc Terbaru, Harganya Mulai Rp36 jutaan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature