Tak Sampai Rp 120 Juta, Berikut Tiga Pilihan Motor Berteknologi Quick Shifter
Tahun lalu kehadiran quick shifter tampaknya belum lazim – khususnya bagi motor kelas pemula – apapun jenisnya. Dan memasuki 2020, pembekalan sistem pindah gigi cepat mulai tren pada roda dua di bawah setengah liter. Bahkan tiga di antaranya dijual tak sampai Rp 120 juta.
Honda CBR250RR SP Quick Shifter
Paling murah, Anda bisa mendapatkannya di Honda CBR250RR SP Quick Shifter. Dilego mulai Rp 76,7 – Rp 77,7 juta OTR Jakarta. Ia menjadi sport fairing seperempat liter dua piston terkomplet yang ada di pasaran saat ini.
Transmisi enam percepatan dari generasi lawas sebetulnya tak jauh beda. Basisnya sama. Hanya saja kini ditambah quick shifter bi-directional hingga tak perlu kopling lagi saat naik atau turun gigi. Menariknya, sistem pemindah gigi cepat cukup pintar. Ada pengaturan untuk mengaktifkan upshift saja, downshift, atau mematikan keduanya. Hal yang tak dipunya kompetitor.
Diperbantukan pula dengan assist dan slipper clutch. Feedback tuas kopling jadi lebih ringan, tak membuat pegal baik dipakai dalam kota maupun mengitari track. Slipper clutch juga cukup besar perannya. Sebab ia mengurangi efek engine brake berlebihan – menghindari risiko ban terkunci – di kala hendak menurunkan gigi dari putaran tinggi. Lengkap dan optimal.
Mesin CBR seri Special juga berbeda dari yang lama. Bagian atas piston dinaikkan, sementara bawahnya dipapas demi mengurangi gesekan. Alhasil kompresi naik jadi 12:1, dari sebelumnya 11,5:1. Beberapa ubahan pada conrod, crankshaft, serta balancer juga diubah. Guna mengejar performa ekstra.
Karena itu mesin 250 cc DOHC dua silinder segaris memompa daya lebih besar. Tenaga maksimal tereskalasi ke angka 40,2 Hp di 13.000 rpm serta torsi puncak 25 Nm keluar pada 11.000 rpm. Sebagai perbandingan, generasi lama memproduksi daya 38,2 Hp di 12.500 rpm dan torsi 23,3 Nm. Lumayan signifikan buat motor ukuran segini.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Menguras Kantong, Jajaran Naked Bike Ini Bisa Ditebus Mulai Rp 20 Jutaan
Ada penyesuaian perangkat pengendalian dikarenakan tenaga meningkat. Suspensi depan dan belakang sedikit lebih panjang. Berikut sepuluh persen lebih keras dari sebelumnya. Untuk mengejar tekanan ban ke aspal lebih sempurna.
Kalau wujud dan fiturnya sama persis. CBR masih menganut muka sporty futuristik seperti kemarin. Serta pencahayaan full LED. Sajian data panel instrumen pun lengkap. Hingga fasilitas mode berkendara yang terintegrasi sistem throttle-by-wire. Sementara di area bawah, sensor ABS dua kanal sudah jadi bawaan standar.
Kawasaki Ninja ZX-25R
Kedua termurah adalah Ninja ZX-25R. Ia terbagi dalam dua varian: Standar dan Special Edition (SE). Trim terbawah dijual Rp 96 juta OTR Jakarta, tapi tanpa bawaan quick shifter. Sementara paket terlengkapnya dilego Rp 112,9 juta OTR Jakarta. Jangan khawatir, untuk mengakali tambahan pemindah gigi cepat di seri Standar hanya butuh modal Rp 3,5 juta, alias kalau dijumlahkan masih kurang dari Rp 100 juta.
Ya, cara niaga Kawasaki cukup pintar. Mereka menjual terpisah perangkat quick shifter seharga Rp 3,5 juta. Sudah komplet meliputi part pendukung (Sensor, tie rod, clamp, activation card). Proses pemasangan pun tak memakan waktu sekaligus hanya butuh alat bengkel sederhana.
Kalau sudah terpasang, rangkaian girboks jadi sama persis dengan varian SE. Transmisi enam percepatan bisa dipindah tanpa kopling. Selama melewati 2.500 rpm. Jenisnya juga bi directional, hanya saja tak bisa diatur se-advance CBR. Sebagai pengingat, girboks bawaan ini sudah dilengkapi assist dan slipper clutch pula.
Anda yang memilih jalan pintas memasang quick shifter di trim bawah, tetap mendapat Kawasaki Traction Control (KTRC) sang penjaga traksi ban belakang. Electronic Control Valve serta mode Power juga turut menjadi fasilitas bawaan. Hanya saja, minus ABS dua kanal serta pilihan warna terbatas.
Tak hanya sederet teknologi canggih. Poin utama ZX-25R juga terletak di area teknis. Kawasaki begitu revolusioner memasang dapur pacu empat silinder segaris 249 cc DOHC. Dengan karakter silinder overbore yang ganas di putaran atas (50 mm x 31,8 mm).
Atas itulah tenaga 49,3 Hp dapat diraih saat lengkingan piston begitu nyaring (15.500 rpm). Ditambah pasokan 1 Hp lagi saat center ram air bekerja di atas 100 kpj. Makanya kecepatan puncak klaim 187 kpj bukan hal mustahil mudah digapai.
Namun tentu saja, momen puntir agak dikorbankan. Bagaimanapun karakter langkah piston ringkas tak begitu kuat. Catatan torsinya 22,9 Nm pada 14.500 rpm, alias tak begitu jauh dari Ninja dua silinder sebelumnya.
Urusan struktur Ninja empat silinder tak main-main. Dibangun dari rangka teralis, diperbantukan fork upside down jenis internal SFF-BP (Separate Function Fork – Big Piston) buatan Showa, dengan diameter 37 mm. Tabung shock belakang juga diposisikan tidur layaknya sport fairing 600 cc ke atas, atau Kawasaki menyebutnya horizontal back-link suspension.
Baca Juga: Pilihan Moge Jepang Rp 200 Jutaan
Di level 250 cc, ia menjadi satu-satunya yang punya kontrol traksi. Terdapat beberapa tingkatan sensitivitas, bahkan bisa dimatikan kalau dirasa tak butuh. Selain itu hadir pula Power Mode, mempertajam respons gas, melalui mekanisme pasokan bensin ke ruang bakar secara elektronik. Hal ini merupakan buah kerja dari Electronic Control Valves (ETV).
Menyoal fitur kokpit termasuk lengkap. Paduan kluster analog dan digital mempresentasikan informasi terkait fundamental. Sampai data konsumsi bahan bakar rata-rata dan berbagai sensor pengingat.
KTM 390 Adventure
Berbeda dari dua motor sebelum, KTM justru memperkenalkan teknologi quick shifter di kelas menengah lewat 390 Adventure. Petualang seharga RP 119 juta OTR Jakarta. Nominal ini terbilang ekonomis mengingat berbekal banyak fitur canggih.
Pemindah gigi cepat tak hanya relevan di sport fairing yang ditugaskan menaklukkan track. Petualang sama halnya. Tentu sangat menyenangkan bisa optimal mengendalikan laju tanpa perlu pusing mengatur momen kopling di atas tanah. Begitupun saat dibawa berjelajah jauh.
Tipe quick shifter-nya sama, dua arah. Bisa dioperasikan upshift maupun downshift. Teknologi ini dipasang pada transmisi enam percepatan manual, mirip kepunyaan seri 390 lain (Duke dan RC). Dan tak cuma itu, assist dan slipper clutch termasuk dalam rangkaian girboks 390 Adventure. Memaksimalisasi kinerja transmisi sang petualang.
Selain sistem operasi gigi, grup oranye turut menyajikan serangkai teknologi canggih. Salah satunya mekanisme throttle-by-wire, respons buka tutup gas melalui komputasi elektronik. Mestinya suplai bahan bakar jauh lebih presisi ketimbang konvensional, berikut memberikan momentum akurat.
Kontrol traksi juga jadi alat standar. Terdapat beberapa pilihan sensitivitas, bisa diatur sesuai keinginan. Tatkala ingin dinonaktifkan pun bisa. Sebab tugasnya tak hanya di aspal, bertanggung jawab pula melibas tanah.
Instrumen serba modern. Semua informasi ditampilkan lewat layar TFT 6,5 inci, termasuk konektivitas Bluetooth ke gawai. Hal terkait panggilan telepon, memutar musik, serta navigasi bisa dioperasikan dari situ. Data terkait motor pun komplet, mencatat konsumsi bahan bakar real time dan rata-rata, serta kalkulasi sisa bensin berbanding jarak.
Komponen pengendalian tak kalah heboh. Frame teralis dan subframe dari 450 Rally diadopsi langsung ke sini. Dikombinasikan fork upside down WP diameter 43 mm fully adjustable. Belakangnya juga ditopang monoshock WP adjustable, masing-masing memiliki jarak main super panjang.
Sementara peranti deselerasi, memakai paduan cakram 320 mm depan dan 220 mm belakang. Masing-masing terkoneksi ABS dua kanal. Tentu dengan opsi mematikan sensor belakang, untuk keperluan offroad.
Nah, menyoal dapur pacu tak beda dengan seri 390 lain. Mengusung silinder tunggal 373,2 cc DOHC empat katup, dengan komposisi overbore. Daya maksimal mencatat 43 Hp/9.000 rpm serta torsi puncak 37 Nm/7.500 rpm. Rasio tenaga dan bobot begitu menarik, sebab total beratnya 158 kg. Di samping itu, konsumsi bahan bakar diklaim 29 kpl, alias terbilang hemat untuk ukuran motor menengah. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Pertempuran Motor Inggris dan Jerman: Triumph Scrambler 1200 XE VS BMW R nineT Scrambler
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature