Pilihan Skutik di Bawah Rp 20 juta dengan Tampilan Elegan
Banyak alasan kenapa orang memilih skutik sebagai kendaraan harian. Apalagi di kelas entry level yang harganya di bawah Rp 20 juta. Untuk menarik perhatian konsumen, sekarang para pabrikan berlomba membuat produk murah tapi dengan tampilan elegan. Salah satunya menjajakan konsep warna matte yang memberikan kesan mewah. Tentu hal itu bisa menjawab selera konsumen yang tak suka tampil mencolok. Berikut pilihannya.
Honda Beat Deluxe
All New Honda Beat diluncurkan dalam tiga varian: CBS, CBS-ISS dan Deluxe (CBS-ISS). Di antara ketiganya, Deluxe didapuk menjadi versi termahal sekaligus memiliki warna elegan. Hal itu kerena pakai cat solid di sekujur tubuhnya. Dijual dengan harga Rp 17,250 juta OTR Jakarta atau lebih mahal Rp 100 ribu dibanding Beat CBS-ISS. Terdapat dua pilihan kelir, Black dan Silver. Selain itu, diberikan pula emblem tiga dimensi dengan finishing krom di tiap sisi bodi, menambah kesan mewah dibanding lainnya yang pakai stiker. Sementara tulisan Honda, hanya dibubuhkan sedikit pada batok depan.
Untuk varian hitam, seluruh panel bodi dibiarkan polos mengikuti warna dasar. Dan tak satu titik pun dibuat belang, semuanya satu warna. Opsi kelir silver juga berhasil memberi kesan mewah. Bahkan terlihat lebih futuristik sekaligus elegan. Apalagi ditambah pelek palang hitam, menjadi titik kontras yang pas.
Meski diberi banyak pilihan, semua varian All New Honda Beat menawarkan desain bodi yang kompak. Beragam teknologi dan inovasi terbaru juga tersemat padanya. Paling mencolok yakni penggunaan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). Terbuat dari plat baja yang kemudian dicetak dan disambung menggunakan las laser. Efek penggunaan frame model ini mampu mempengaruhi handling jadi lebih baik. Dan memberikan kemampuan manuver yang optimal dan kenyamanan untuk penggunaan sehari-hari.
Berkat pemakaian rangka eSAF, memberikan manfaat dalam hal ruang. Kini bagasi penyimpanan barang lebih besar, yakni 12 liter. Namun tidak bisa memasukkan helm full face. Hanya bisa jas hujan, jaket maupun barang berdimensi kecil. Kapasitas tangki bahan bakar pun meningkat menjadi 4,2 liter, versi sebelumnya hanya 4 liter.
Ia termasuk skutik entry level yang memiliki fitur cukup lengkap. Cahaya utamanya kini sudah pakai teknologi LED dengan 3 titik, 2 untuk lampu dekat dan 1 untuk lampu jauh. Memberikan kesan modern dan lebih hemat energi. Tapi lampu belakang dan sein masih menggunakan bohlam. Utnuk varian Daluxe sudah dipasangkan power charger 12 W (12V 1A).
Untuk sektor keamanan, terdapat fitur secure key shutter dan sudah terintegrasi dengan pembuka jok. Jadi tidak perlu repot saat ingin membuka jok. Combi Brake System (CBS) menjadi fitur standar buat Honda Beat. Fungsinya mengkombinasikan antara rem depan dan belakang, jadi pengereman lebih tepat, dan optimal.
Selanjutnya ada Side Stand Switch, mesin tidak dapat dihidupkan jika standar samping belum dinaikkan. Dan mati secara otomatis bila diturunkan. Serta Parking Brake Lock yang berguna saat motor berhenti di tanjakan atau turunan, sehingga lebih aman.
All New Honda Beat menggunakan mesin 110 cc SOHC generasi terbaru dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI berteknologi eSP (enhanced Smart Power). Terapan anyar ini mampu menghasilkan tenaga 8,9 hp pada 7.500 rpm dengan torsi 9,3 Nm di putaran 5.500 rpm.
Tetap dibekali mesin berteknologi alternating current generator (ACG) starter. Mampu meminimalisir suara kasar mesin saat pertama kali dihidupkan. Dikombinasikan dengan fitur idling stop system (ISS). Dapat mematikan mesin secara otomatis, saat skutik berhenti lebih dari tiga detik. Untuk menyalakannya kembali, cukup putar handle gas saja. Kedua karakteristik itu berguna untuk membuat mesin lebih irit.
Yamaha Fino Grande
Dari ketiga varian Fino yang ditawarkan oleh Yamaha, Grande menjadi salah satu tipe paling elegan. Perbedaannya cukup signifikan, hanya dia yang menggunanan warna matte dan mendominasi seluruh bagian bodinya. Hadir dalam dua pilihan kelir, yakni Royal Blue dan Luxury Red. Dirinya dibanderol Rp 19,895 juta OTR Jakarta.
Kemewahan masing-masing varian terlukis dari warna dasarnya. Semua mengadopsi tanpa ada grafis mencolok. Hanya mengkombinasikan kelir putih di bagian cover spidometer atas dan lampu utama. Kemudian dek pijakan kaki dan jok berwarna coklat. Sementara pelek dan handle belakang dicat silver. Menurut pihak pabrikan, perpaduan itu berdasarkan cerminan lifestyle masa kini. Tampil elegan, berkelas, dan eksklusif.
Bicara spesifikasi, dirinya menggendong mesin 125 cc SOHC satu silinder yang dilengkapi teknologi Blue Core. Mampu menghembuskan daya 9,5 hp di putaran 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm. Mesin yang responsif itu dioptimalkan dengan sistem pendingin udara (Air Cooled). Disematkan dengan Forged & Diasil Cylinder, jadi pendinginan motor lebih baik, meredam suara berisik, awet dan tidak mudah aus. Untuk menghidupkan mesin tersedia dua pilihan starter, ada electric & kick starter.
Fitur yang ditawarkan ada Smart Stand Side Switch, untuk menghindari pengendara lupa menaikan standar samping. Smart Lock System untuk memberikan rasa aman ketika tanjakan atau turunan, layaknya rem tangan mobil. Ada pula Advance Key System (AKS), fitur canggih dengan fungsi ganda untuk menemukan lokasi dan membuka penutup kunci secara otomatis.
Cahaya utama sudah menggunakan LED Headlight dan Stop & Start System (SSS). Teknologi LED jelas membuat pencahayaan lebih terang. Sedangkan SSS, memungkinkan mesin mati secara otomatis saat motor berhenti lebih dari 5 detik. Dan menyala kembali hanya dengan memutar tuas gas. Dengan begitu konsumsi bahan bakar menjadi lebih baik.
Di bawah joknya ada penampung bahan bakar 4,2 liter dan bagasi 8,7 liter. Utamanya, dia menggunakan roda 14 inci yang dibungkus dengan ban tubeless tapak lebar. Ukurannya 80/80 depan, 100/70 belakang.
Suzuki Address FI
Tak ingin kalah dengan kompetitornya, Suzuki Address FI juga ada yang mengadopsi warna elegan. Namanya Mat Bordeaux Red dan Mat Black. Keduanya tampil mewah dengan penyematan cat satu warna, tanpa ada stripe atraktif. Penampilannya pun terasa lebih eksklusif lantaran terdapat emblem 'S' dan 'Address' beraksen kromium.
Untuk Mat Bordeaux Red, punya konsep cat yang berbeda dibanding skutik entry level lain. Boleh dibilang warnanya unik. Terpampang jelas di bagian depan hingga sepatbor dan bodi belakang, sisanya didominasi kelir hitam. Sementara Mat Black seluruhnya berwarna gelap. Karena ia merupakan warna spesial, Suzuki melegonya dengan banderol Rp 17,4 juta OTR Jakarta atau selisih Rp 300 ribuan dari tipe standar.
Di kelas 115 cc, Address FI dinobatkan sebagai skutik dengan bagasi terluas. Ruang penyimpanan di bawah joknya mencapai 20,6 liter, sanggup menampung helm full face. Jika tak ada pelindung kepala di dalamnya, tempat itu bisa untuk menyimpan jaket, jas hujan atau barang perlengkapan berkendara.
Urusan jantung mekanis, mengandalkan mesin silinder tunggal berkapasitas 113 cc, SOHC, 4 stroke berpendingin udara. Klaim pabrikan dirinya sanggup menempuh jarak lebih kurang 50 km dengan 1 liter bahan bakar. Kapasitas tangkinya menampung 5,2 liter BBM. Dalam sekali pengisian full, berarti Address bisa menjangkau hingga 260 Km. Tentu hasil yang didapat bisa beda-beda, tergantung karakter pengendaranya.
Sorotan utama kini terletak pada kaki-kaki, tepatnya perangkat roda. Pabrikan meningkatkan kenyamanan serta keamanan berkendara para pengguna melalui penggantian ban ke jenis tubeless. Diikuti pula perubahan spesifikasi pelek. Untuk informasi, komponen ini serupa dengan yang digunakan Suzuki Address FI untuk pasar ekspor. Penyajian demikian pun membuat Address kian selevel dengan skutik murah lain.
Suzuki Nex II
Selain Address FI, Suzuki Nex II juga punya varian warna elegan. Konsep yang diterapkan serupa dengan saudaranya, mengadopsi cat matte tanpa grafis dan emblem kromium. Bedanya ia punya tiga pilihan, ada Mat Bordeaux Red, Mat Black dan Mat Fibroin Grey. Masing-masing memberikan kesan mewah walau dia tergolong skutik entry level. Dirinya di lepas ke pasar dengan harga Rp 16,2 juta OTR Jakarta.
Suzuki Nex II menggunakan mesin bertipe 4 langkah, satu silinder berpendingin udara, SOHC, 2 valve bervolume 113 cc. Dari jantung pacunya, bisa menghasilkan tenaga sebesar 9,1 Hp pada 8.000 rpm dengan torsi yang bisa dicapai sebesar 8,5 Nm pada 6.000 rpm. Sudah ditopang dengan sistem bahan bakar Fuel Injection dengan kapasitas tangki sebanyak 3,6 liter.
Fitur yang ditawarkan yakni lampu LED yang terang dan hemat daya. Selain itu disematkan pula USB charger, pengendara tidak perlu khawatir saat baterai gawai habis. Kemudian ada dua kompartmen di dasbor yang bermanfaat untuk menaruh botol minum. Tidak seperti saudaranya, bagasi di bawah jok cukup sempit, tetapi masih muat jika untuk menyimpan jas hujan dan peralatan lain berdimensi kecil.
Sama seperti Address FI, ia juga sudah dipasangi 'sepatu' tubeless dan penyesuaian terhadap pelek. Untuk menahan laju, sudah dibekali dengan rem handal yang sangat fungsional. Menggunakan rem cakram (depan) dan tromol (belakang).
TVS Dazz FI
Tak hanya di dominasi dari pabrikan Jepang, skutik entry level berwarna elegan juga dimiliki oleh TVS. Ciri khas satu warna juga diterapkan untuk skutik unggulannya. Pabrikan asal India itu punya Dazz Matte Black. Ia menjadi varian paling spesial, karena hanya dia yang menggunakan cat doff. Empat lainnya mengadopsi stripe dengan grafis atraktif di bodinya.
Dibanding skutik lainnya di kelas 110 cc sampai 115 cc, TVS Dazz FI tetap yang termurah. Saat ini ia dijajakan dengan harga Rp 13,9 juta OTR Jakarta. Meski dijual di bawah para kompetitornya, ia masih mampu menandingi lawan-lawannya dari berbagai sisi.
TVS Dazz FI mengedepankan mesin 110 cc dengan tipikal overbore. Kendati begitu, keluaran tenaganya lebih besar, yakni 8,8 Hp di 7.500 rpm dan torsinya 8,7 Nm pada putaran 5.500 rpm. Di atas kertas ini, angka itu tak jauh beda dengan Honda Beat. Keunggulan bagian jantung mekanisnya itu menggunakan teknologi Digitech-R serta Fuel Injection.
Sebagai skutik kelas entry-level, ia juga telah dibekali beragam fitur canggih. Ada Secure Key dan Parking Brake Lock yang menjaga keamanan motor saat ditinggalkan oleh pemiliknya. Tak lupa juga hadirnya I-Charge di bagian dek, bermanfaat untuk mengisi ulang daya smartphone atau gadget.
Untuk sektor kaki-kaki, TVS menyematkan komponen-komponen yang pas dan seimbang. Untuk suspensi depan menggunakan model teleskpoik, memberikan handling sempurna serta sistem kemudi yang mudah dikendalikan. Belakangnya mengusung Single Shock Absorber, menyodorkan kenyamanan ekstra pada pemboncengnya. Buat roda roda dibekali pelek 14 inci yang dibungkus dengan ban tubeless ukuran 80/90 di depan dan 90/80 belakang.
Itulah lima skutik kelas entry level yang memiliki warna elegan. Semua menawarkan konsep cat matte tanpa ada embel-embel grafis mencolok. Selain menjajakan dengan kelebihan pada pewarnaan bodi, masing-masing juga memiliki kelebihan di berbagai sektor. Tinggal sesuaikan keinginan Anda. (Bgx/Tom)
Baca juga: Honda Vario 150 dan Aerox 155 Connected, Siapa Paling Menggoda?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature