Pilihan Moge Jepang Rp 200 Jutaan
Hadirnya Yamaha MT-09 model 2020 membuat persaingan moge di Indonesia semakin menarik. Di Tanah Air, ada beberapa motor besar pabrikan Jepang yang dijual Rp 200 jutaan. Jika diklasifikasikan berjenis naked bike dan bermesin mesin 600 cc sampai 900 cc, ada Z900 dan CB650R. Di antara ketiganya, mana yang layak dipinang?
1. Kawasaki Z900
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis Z900 pada Februari 2020. Generasi terbaru Z900 berbeda dari pendahulunya. Secara desain, kini ia tampil lebih segar, namun masih menawarkan konsep Z sugomi yang agresif dan kental aura streetfighter. Berbagai ubahan serta pengembangan teknologi dan fitur canggih juga disematkan pada dirinya. Naked bike dijual dengan harga paling murah dibanding musuhnya, yakni Rp 250 juta (OTR Jabodetabekser).
Dari segi desain, styling baru Kawasaki Z900 edisi 2020 lebih tajam. Terlihat di bagian cover mesin, cover fuel tank, under cowls, dan cover silver pivot swingarm kini lebih kompak. Meski elemen desain sugomi bertahan, beberapa ubahan pada dirinya menguatkan kesan agresif.
Tampang depannya benar-benar baru. Bentuk headlamp kini sedikit pesek. Meski begitu tetap agresif, lantaran cover lampu model lama dengan garis dan sudut tajam masih dipertahankan. Di bagian dalam, penerangan LED menjadi terapan paling anyar. Tiap sisinya terdapat DRL yang memberikan citra berbeda dari Z Supernaked Kawasaki lain.
Baca Juga: Tak Suka Model Pasaran, Lima Skutik Ini Bisa Jadi Opsi Menarik
Tarikan tegas pun menyasar area shroud. Bagian ini dibuat lebih besar, namun tetap aerodinamis. Sementara kebaruan paling kentara adalah desain under cowl. Sedangkan bagian lain seperti cover engine justru dibuat simple. Joknya model terpisah dan untuk pembonceng dibuat lebih tinggi.
Kawasaki Z900 generasi anyar menggunakan rangka teralis berbahan high-tensile steel yang telah diperbarui dan kini disebut lebih kuat. Frame model itu dapat memberikan handling superior. Untuk menguatkan karakter Sugomi, di cat warna hijau khas Kawasaki. Kontras dengan warna hitam dan abu di seluruh bodi. Bagian buntutnya meruncing dan pendek, ciri khas Kawasaki Z Series.
Bodinya padat berisi dan terlihat kekar. Ia memiliki dimensi panjang 2.065 mm, lebar 825 mm, dan tinggi 1.065 mm. Tinggi tempat duduknya 795 mm dan memiliki ground clearance 130 mm. Karena rangka terbilang ringan, maka bobot keseluruhan cuma 210 kg, termasuk tangki berkapasitas 17 Liter.
Edisi anyar ini dilengkapi beberapa fitur canggih seperti Riding Modes yang terdapat 4 penyetelan: Sport, Road, Rain dan Manual untuk pengendara. Sajian ini kemudian dipadukan lagi dengan KTRC (Kawasaki Traction Control). Berfungsi mengontrol traksi roda belakang agar tidak selip.
Perangkat canggihnya bisa dirasakan di bagian kokpit. Terdapat panel instrumen model TFT full colour, berukuran 10,9 inci. Layarnya bisa disetel sesuai keinginan, menjadi negative maupun positive display. Atau bisa juga di setel otomatis. Layar berubah seketika, mengikuti kondisi cahaya sekitar. Isinya serbadigital, ada posisi gigi, shift light, tripmeter, jam, RPM, serta indikator Eco, sebagai pemandu berkendara hemat bahan bakar. Kini ia menyediakan fitur konektivitas gawai berbasis Bluetooth. Pemilik dapat mengetahui kondisi motor via aplikasi Kawasaki Own Rideology dari smartphone.
Sementara bagian dapur pacu tak ada ubahan, tetap mengacu pada mesin DOHC 4-silinder 948 cc itu. Tenaga paling besar di antara lawan-lawannya. Tercatat sebesar 123 Hp pada 9.500 rpm dan torsi maksimal 98,6 Nm di putaran 7.700 rpm. Namun, berkat pengaturan ulang clutch damper spring dan setting injeksi, akselerasi dan deselerasi jadi lebih halus.
KMI mengklaim Kawasaki Z900 edisi 2020 hadir dengan emisi lebih bersih dan suara lebih merdu berkat beberapa perubahan pada komponen knalpot, tanpa mengorbankan power. Semakin menonjolkan irama khas akselerasi 4 silinder segaris, melengkapi intake note yang ada pada tipe sebelumnya.
Z900 sudah lolos regulasi Euro5, dengan meningkatkan catalyser volume. Layout saluran diubah membantu meningkatkan kebersihan emisi. Konstruksi dalam pada bagian pre-chamber dan silencer membantu menghasilkan suara knalpot yang besar. Suara lebih terdengar saat starter, saat menyala namun dalam keadaan diam (idle), dan saat menarik throttle.
Suspensi mengandalkan upside down berdiameter 41 mm yang terpasang di depan dan Horizontal Back-Link pada belakang. Kedua peredam kejutnya memiliki pengaturan preload untuk mengatur tingkat kelembutan dan kekerasan.
Sebanding dengan banderol mahal, motor ini sudah dilengkapi teknologi ABS (Anti Lock Breaking System) dan rem depan Dual semi-floating 300 mm dengan kaliper 4 Piston. Sedang belakang pakai rem cakram berdiameter 250 mm dengan kaliper single piston. Untuk mengimbangi bodi Z900 yang padat dan berotot, Kawasaki membekalinya dengan sepasang ban New Dunlop Sportmax Roadsport 2. Depan berukuran 120/70-17 dan belakang 180/55-17.
2. Yamaha MT-09
Yamaha Indonesia akhirnya merilis MT-09 generasi terbaru. Ia merupakan salah satu pilihan motor naked yang memiliki kapasitas mesin jumbo. Kehadirannya melengkapi line up MT series yang dijual di Tanah Air. Kuda besi yang dijuluki The Darkside of Japan ini dibanderol Rp 290 juta dan ditawarkan dalam tiga pilihan warna, ada Ice Fluo, Tech Black dan Icon Blue.
Sama seperti kompetitornya, ia mengadopsi penampilan agresif. Sesuai dengan karakter MT series, bodi mengembung di bagian depan dan meruncing di belakang. Desain bodi pun dibuat ringkas, agar kesan berotot kuda besi dari Yamaha ini makin kentara.
Bagian depan sangat berbeda dibanding model terdahulu. Itu berkat pemakaian lampu kembar yang memberi kesan Hyper Naked berani. Di dalam terpasang lampu projie 4 buah. Menghasilkan pencahayaan lebih terang dibandingkan lampu biasa. Jadi pengendara tak perlu khawatir ketika berkendara malam hari. Terdapat pula lampu senja di bagian bawahnya.
Tangki dibuat bertestur, menjadikan motor ini terlihat lebih gagah dan elegan. Dipasangkan dengan shroud di tiap sisi, kesan kokoh dan berototnya makin terlihat. Jok pakai model menyatu, masih sama dengan model lama. Bodi bagian belakang meruncing, khas MT series. Buntutnya tak ada sepatbor model menggantung seperti sang adik. Pabrikan menggantinya dengan mudguard lengkap dengan dudukan pelat nomor dan mata kucing untuk keselamatan dari samping.
Setangnya lebar dengan penempatan spidometer asimetris. Bentuk panel instrumen kecil namun memberikan informasi mengenai kondisi motor yang cukup lengkap. Bedanya dengan MT-07, ada indikator riding mode: Standar, B dan A. Mode Standard, untuk berkendara di berbagai kondisi jalan. Mode A buat respons mesin spontan/cepat pada rpm rendah hingga menengah dan B bagi yang ingin karakter motor lebih lembut. Untuk pengaturannya ada tombol di handle sebelah kanan.
Ia tidak pakai model teralis seperti MT-07 melainkan menggunakan jenis rangka Diamond, tujuannya lebih ke arah fungsional. Yakni easy to handle dan memberi kesan slim yang kompak saat ditunggang serta menawarkan kelincahan saat berkendara. Dimensinya berukuran 2.075 mm x 815 mm x 1.120 mm (PxLxT) dengan jarak antara sumbu roda mencapai 1.440 mm. Tinggi tempat duduknya mencapai 820 mm dengan jarak ke tanah 135 mm. Ia memiliki berat isi 193 kg dengan tangki BBM yang mampu menampung 14 liter bahan bakar.
Soal performa Yamaha MT-09 pakai mesin 3 silinder inline Crossplane, DOHC, berpendingin cairan dengan kubikasi 847 cc. Ia mampu menghasilkan torsi maksimal hingga 87,5 Nm pada 8.500 rpm dengan tenaga total 113,4 Hp di putaran 10.000 rpm.
Untuk fitur elektronik, MT-09 dibekali fitur D-Mode untuk pemilihan karakter mode berkendara dan sistem kontrol gas throttle by wire bernama Yamaha Chip Controlled Throttle (YCCT). Berfungsi mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin agar lebih presisi atau sesuai kebutuhan biar performa maksimal.
Buat kenyamanan saat berkendara dibenamkan fitur quick shifter system dan assist sliper clutch. Quick Shift System (QSS) memberikan upshift lebih halus dan lebih responsif. Selain itu motor ini juga dilengkapi pula Assist & Sliper Clutch yang meningkatkan stabilitas sasis saat pengendara menurunkan gigi dengan cepat.
Banderol yang lumayan merogoh kocek ini seakan terbayar dengan teknologi canggih, siap beradaptasi dengan berbagai situasi berkendara dan kondisi jalan. Maka agar makin aman dan mudah dikendalikan, fitur seperti Traction Control System (TCS) dan Anti-lock Braking System (ABS) sudah jadi standar.
Selanjutnya yang ditawarkan Yamaha yaitu pemakaian suspensi upside down di depan berukuran 41 mm. Untuk memaksimalkan kinerja suspensi, pengaturan terbagi menjadi redaman kompresi pada shock kanan dan rebound damping di sebelah kiri. Sementara belakang mengandalkan peredam kejut swing arm yang memberikan tingkat kenyamanan tinggi.
3. Honda CB650R
PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi merilis CB650R untuk pasar Indonesia pada Februari 2019. Motor model telanjang ini berada di kasta menengah keluarga Neo Sport Cafe, adapun saudaranya yakni CB1000R, CB300R dan CB125R. Ia dibanderol Rp 292,9 juta OTR DKI Jakarta dan terdapat dua pilihan warna: Candy Chromosphere Red dan Graphite Black.
Meski ia memiliki jantung mekanis terkecil dibanding musuh-musuhnya, fitur dan teknologi canggih justru lebih komplet. Seperti panel meter full digital baru dengan pencahayaan berwarna biru pada spidometer yang lebar. Menunjukkan informasi putaran mesin, kecepatan, odometer, bahan bakar, meter perjalanan, rata-rata konsumsi bahan bakar, serta penunjuk waktu.
Tak lupa juga fitur keselamatan Emergency Stop Signal (ESS). Saat pengendara menekan tuas rem dengan kuat secara mendadak, otomatis lampu hazard berkedip, sehingga dapat memberikan peringatan ke pengendara di belakang.
Kemudian Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang memberikan kenyamanan dalam berkendara. Sistem ini menyesuaikan tenaga mesin untuk mengoptimalkan torsi di roda belakang dan mengurangi selip pada roda belakang. Menariknya, rider bisa menyalakan atau mematikannya dengan sakelar terpasang di setang.
Honda juga menjanjikan berkendara nyaman dengan didukung beberapa teknologi pengembangan terbaru dari Honda, seperti fitur assist slipper clutch. Berfungsi mengurangai efek engine break kala melakukan penurunan gigi dengan cepat. Jemari tangan kiri juga dijamin tak pegal ketika menarik tuas kopling.
Bicara tampang, tetap mewarisi CB1000R, dengan gaya khas lampu bulat. Tampilannya mampu menghadirkan kesenangan serta sensasi agar terlihat unik dan berbeda. Sebagai model naked retro dengan sentuhan milenial, beberapa fitur pun dibuat sesuai perkembangan zaman. Lampu utama berbentuk bundar di depan sudah LED. Tak lupa juga ada DRL, stoplamp dan sein yang pakai lampu berteknologi diode.
CB650R menggendong mesin lebih kecil dibanding para kompetitornya. Berkapasitas 648,72 c DOHC empat silinder, 16 katup berpendingin cairan dan berteknologi PGM-FI. Dirinya hanya mampu menghasilkan tenaga 89,1 Hp di putaran 11.000 rpm dan torsi 60,7 Nm pada 8.000 rpm. Motor ini dipasangkan transmisi enam percepatan manual dengan sistem kopling basah.
Struktur rangka berupa diamond steel kokoh berbentuk elips, dirancang untuk memberikan kesan kompak. Demi mendukung kinerja mesin dan teknologi tersemat, Honda CB650R dipasangkan suspensi depan Inverted Telescopic Showa 41 mm, meningkatkan kenyamanan handling saat berkendara. Belakangnya dengan lengan ayun aluminium dan memiliki pengaturan hingga 10 level yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Kemudian pakai pelek aluminium dibalut ban depan 120/70-R17 dan belakang ukuran 180/55-R17. Rem empat piston menjepit disk brake ukuran 310 mm di depan dan piston tunggal dengan disk 240 mm di belakang. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Pilihan Skutik 150 cc Tanpa Kick Starter Tapi Ada Voltmeter
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature