Pilih-Pilih Maxi Yamaha, Mana yang Paling Oke untuk Touring
Yamaha punya sederet produk. Matic, naked, sport, offroad, moped, dan juga Maxi series. Semuanya bisa digunakan untuk melakukan perjalanan jauh atau touring. Tentunya dengan kenyamanan yang berbeda-beda. Jika sebelumnya model cruiser, kini skuter mulai dilirik untuk berpelesiran ribuan kilometer.
Khusus untuk Yamaha, ada jajaran Maxi yang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut. Mulai dari entry level hingga premium Maxi bisa jadi pertimbangan. Tapi mana yang paling pas dipilih menemani perjalanan Anda? Simak ulasannya.
Yamaha Lexi
Pertama kita bicara dulu soal teknis mesin. Ia dipasangi jantung pacu 124,7 cc SOHC, bertenaga 11,7 hp pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 7.000 rpm. Bisa saja digunakan untuk touring. Namun output sebesar ini kami rasa bakal terasa kurang saat diajak jalan jauh.
Yups, Yamaha Lexi adalah entry level di keluarga Maxi Yamaha. Nilai jualnya paling murah, mulai Rp 21,36 – Rp 26,96 juta. Secara konstruksi, sebetulnya sudah bisa memberi kenyamanan. Ruang kaki luas, stang cukup lebar sekaligus tinggi dan posisi duduk santai.
Bicara soal ruang simpan. Bagasi Lexi tergolong sempit bahkan untuk motor harian sekali pun. Volumenya hanya 12,8 liter, plus laci-laci yang juga kecil. Agak sulit mengakomodir perlengkapan tualang. Fitur-fitur yang tersedia juga tak begitu signifikan untuk kebutuhan jarak jauh, kecuali power socket. Apa yang dipunya lebih relevan jika digunakan pada jalanan kota.
Baca juga: Ini 7 Motor Honda Berwajah Retro, Dari Imut Hingga Big Bike
Yamaha Aerox
Berikutnya ada nama Yamaha Aerox. Model ini dibanderol mulai Rp 24,8 – Rp 28,5 juta. Ya, mungkin secara konstruksi saja sudah tak pantas untuk jalan jauh. Kaki tak bisa rebah seperti saudara-saudaranya. Berikut posisi stang cenderung rendah dan tidak lebar. Apalagi kalau berencana boncengan. Jok belakang lancip sangat tidak nyaman diduduki.
Namun terkadang ada saja yang menggunakannya touring. Boleh jadi, karena teknis mesin dan kemampuan suspensinya menarik untuk diajak lari. Mesin 155,1 cc SOHC mampu memproduksi 14,7 hp/8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm/6.250 rpm. Ditambah ada teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang aktif setelah lewat 6.000 rpm.
Suspensi ganda (tabung) di belakang digabung fork teleskopik depan juga memberikan respons cukup akurat kala meliuk. Plus, tapak roda lebar memberi cengkraman aspal lebih impresif. Profil ban 110/80 (depan) dan 140/70 14 inci (belakang) sangat jarang ditemukan pada skuter. Inilah salah satu kelebihan Aerox yang tak dipunya skutik lain.
Walau memiliki aura sport, ternyata kapasitas bagasinya lebih besar dari Lexi. Ceruknya memiliki volume 25 liter. Lebih besar dari Nmax. Tapi, model menjorok ke dalam membuat Anda harus tricky memasukkan barang. Sementara fitur-fitur lain, juga lebih relevan untuk penggunaan dalam kota.
Yamaha NMax
Nah, Yamaha NMax paling tenar baik untuk pengendara di dalam maupun luar kota. Bahkan ia menjadi tulang punggung Yamaha saat ini. Wujudnya memang proporsional, begitu pula konstruksinya. Nyaman digunakan di segala situasi. Plus, dikemas dengan harga jual Rp 29,7-Rp 33,7 juta OTR Jakarta, pas di kantong.
Cukup ok untuk tualang. Ruang kaki dan posisi duduk di Yamaha NMax sangat santai. Kaki bisa rebah memanjang ke depan, ditambah jok empuk dengan besar pas. Stang juga lebar dan berposisi cukup tinggi. Alhasil, berkendara dekat maupun jauh tidak akan cepat pegal.
Soal kapasitas bagasi juga cukup besar. Menaruh satu helm ditambah beberapa barang kecil bukan masalah. Saku di balik tameng ada dua, namun hanya satu yang lumayan besar untuk menyimpan minuman. Tapi itu tanpa tutup, dan satunya lagi terlalu kecil.
Fitur-fitur NMax sebetulnya tergolong biasa. Bahkan tak lebih canggih dari dua motor sebelumnya. Ia belum memiliki SSS (Start Stop Engine), kunci pintar dan USB soket. Hal yang membuat pantas dibawa touring, lebih dikarenakan arsitekturnya.
Bagaimana soal bekalan mesin? Basisnya kurang lebih sama dengan Aerox. Mengandalkan konfigurasi satu silinder 155cc SOHC berpendingin udara. Tenaga sebesar 14,8 hp/8.000 rpm dapat diproduksi. Sementara torsi puncak menoreh angka 14,4 Nm/6.000 rpm. Masih cukup untuk berkelana jauh.
Baca juga: 4 Big Bike Honda di Malaysia yang Tak Masuk Indonesia, Kenapa?
Yamaha XMax
Walau lebih mahal dengan NMax, Yamaha XMax kami rasa lebih menarik. Rupanya sangat agresif serta terkesan lebih mewah. Dimensi bongsor juga nampak siap menjaga kestabilan jalan. Bukan hanya kemasan, bekalan mesin dan fiturnya juga disiapkan untuk pergi jauh. Yamaha menjualnya seharga Rp 61,4 juta.
Yang pasti, ia berbekal jantung pacu yang pas untuk diajak bertualang. Yamaha memasang mesin 250 cc empat katup bertenaga 22,5 hp/7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm/5.500 rpm. Rasanya tepat sekali melahap kondisi jalan luar kota nan dinamis. Lurusan panjang, tanjakan, tikungan, bukan menjadi masalah buat skuter bongsor satu ini. Performa yang diberikan impresif.
Walau memiliki tubuh besar, postur badan standar masih bisa menghela beban dengan baik, menurut pengalaman kami. Tidak perlu khawatir terjatuh karena bobotnya masih dalam kadar toleransi. Pijakan ke tanah pun bisa dikondisikan bertumpu sempurna, walau dengan satu kaki.
Perangkat elektroniknya lengkap. Panel instrumen digital sangat informatif dan cukup detil. Apalagi ada TCS (Traction Control System) yang kerap menjaga putaran ban tak berlebih. Didukung juga oleh rem ABS dua kanal. Plus, hazard dan killswitch tertera di stang sebelah kanan.
Ruang simpan berlimpah. Dua helm muat di bagasi XMax. Bahkan masih bisa dimasukkan beberapa keperluan lain. Laci depan cukup besar, juga dilengkapi tutup. Isinya ada USB soket untuk mengisi daya gawai. Selain itu, windshield depan menjulang tinggi serta bisa diatur. Harga jualnya menjadi rasional saat melirik kemampuan XMax.
Yamaha TMax DX
Terakhir Yamaha TMax DX yang masuk dalam kasta motor gede (Moge). Line up paling premium dari jajaran Maxi. Hampir semua kebutuhan jalan jauh dipunyai. Dari segi teknis mesin, kenyamanan, hingga perangkat canggih. Nominal Rp 319 juta mungkin rasional bagi peminat Moge, namun tentu irasional bagi kalangan umum.
Ia berbekal mesin 530 cc memuntahkan power 45,3 hp/6.750 rpm dan torsi 53 Nm/5.250 rpm. Sudah lebih dari cukup. Kapanpun Anda meminta tenaga, TMax dijamin tak kewalahan memberi. Medan dinamis dengan mudah dilibas olehnya.
Kenyamanan juga tak perlu ditanya lagi. Jok superlebar dan ruang kaki luas sanggup memanjakan Anda. Adanya separator di tengah jok sekaligus berfungsi sebagai penyangga pinggul. Lamanya perjalanan mungkin jadi tak terasa berkat susunan ini. Sampai menemukan ruas jalan padat, bisa jadi Anda menyesal membawanya. Apalagi kalau postur tubuh cenderung kecil. Beban sebesar 216 kg harus ditahan dengan kaki. Berikut dimensi total sangat besar.
Fitur-fitur yang ditanam hampir semuanya canggih. Cruise control misalnya, sangat dibutuhkan dalam perjalanan jauh. Ada juga dua mode mengendara (Agresif dan halus), lalu dilanjut traction control menjaga traksi ban belakang. Bahkan, pengoperasian windscreen saja sudah elektronik.
Mana yang Paling Oke?
Kalau melihat NMax si motor popular rasanya ada sedikit elemen yang kurang memuaskan. Sementara TMax yang termahal, menjadi irasional saat melihat harga dan bobot motor. Lantas Aerox dan Lexi? Lupakan saja. Kami rasa XMax menjadi pilihan paling tepat. Ruang akomodasinya melimpah, performa mesin lebih dari cukup, fitur-fitur menunjang, dan yang penting harganya masih rasional. Bagaimana dengan Anda? (Hlm/Raju)
Baca juga: Skutik Berteknologi ABS, Apakah Motor Anda Sudah Menggunakannya?
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature