Opini: MotoGP, Mandalika, Mbak Rara dan Sebuah 'Keharusan'

Opini: MotoGP, Mandalika, Mbak Rara dan Sebuah 'Keharusan'

Pada Minggu itu, dimulai dengan sangat cerah. Saya tiba di sirkuit jam 9 pagi. Suhu khas kawasan pantai Lombok yang panas dan lembab mendampingi sedari saya keluar bus. Sejak mengantre bus shuttle yang mengantar dari PT menuju sirkuit, kami sudah menduga hal ini akan jadi salah satu biang masalah.

KEY TAKEAWAYS

  • Masih banyak yang bisa dibenahi dari sirkuit Mandalika

    Tak cuma kondisi lintasan balap, sarana dan prasarana pendukung seperti manajemen parkir, shuttle bus, konsumsi dan banyak lagi yang lainnya
  • Agar paham konteksnya, PT adalah satu dari dua pemberangkatan penonton menuju sirkuit. Lainnya adalah PB, entah apa singkatannya, mungkin Pemberangkatan Timur/Barat. Soalnya dua lokasi ini terpisah di sisi tersebut. Penonton para umumnya, tak boleh memarkir kendaraan di kawasan sirkuit. Mereka, harus memarkir mobil/motor/bisnya di kantong-kantong parkir di sekitar kawasan ITDC Mandalika.

    semrawut ITDC Mandalika

    Dari lokasi parkir, ada shuttle yang akan membawa mereka ke salah satu titik pemberangkatan yang saya sebut di atas. Dari spot pemberangkatan, penonton dibawa ke gate sesuai tiketnya, naik shuttle lain lagi. Jikapun ada mobil/kendaraan yang bisa masuk ke parkiran sirkuit, itu adalah kendaraan official, pembalap, atau tamu undangan khusus.

    Baca juga: Khusus MotoGP Mandalika, Johann Zarco, Alex Rins, sampai Jorge Martin Gunakan Helm Bernuansa Indonesia

    Di sinilah jadi masalah, jalur menuju sirkuit dari titik pemberangkatan sudah terlihat tak akan siap menerima efek bottleneck yang diprediksi akan terjadi saat balapan usai. Belum lagi bus shuttle yang berukuran besar, membutuhkan ruang putar khusus di area sirkuit untuk memungkinkan mereka bermanuver menjemput dan menurunkan penonton.

    Dari data-data tak resmi yang kami cari, ada lebih dari 250 bus yang dioperasikan sebagai shuttle, baik itu pengantar dari parkiran ke penjemputan maupun dari penjemputan ke sirkuit, atau sebaliknya.

    semrawut ITDC Mandalika bus shuttle di area PT

    Nah, sementara area luar sirkuit Mandalika sendiri, belum sepenuhnya terdiri atas jalan maupun medan beraspal yang siap dijejakki kapanpun. Di hari-hari sebelumnya, ketika hujan ringan mendera, lahan dropping-pickup point di tiap gerbang, sudah berubah menjadi tanah gembur. Dalam situasi itu saja, bus sudah banyak yang terjerumus dalam lumpur. Kekhawatiran terburuk terjadi saat hujan deras mengguyur di hari balapan.

    Bus tak dapat masuk ke area penjemputan akibat medan dropping-pickup point yang berubah jadi rawa lumpur. Di sinilah domino berikutnya bergulir, ketika bus penjemput tak dapat masuk ke lokasi, dan kesulitan berputar arah di kawasan pintu masuk sirkuit mandalika yang jalannya makin sempit. Selanjutnya, seperti diperkirakan. Kemacetan parah yang sulit diurai.

    semrawut ITDC Mandalika

    Mobil para pembalap maupun official yang harusnya keluar secepat mungkin demi mengejar penerbangan, harus terhambat di pintu keluar. Masyarakat yang menunggu bus, kesulitan mencari kepastian harus menanti di mana. Karena begitu mereka keluar sirkuit, tak ada lagi pihak MGPA yang bisa ditanya. Seolah, setelah balapan selesai, pekerjaan mereka pun selesai.

    Sebagian besar penonton, termasuk saya, memilih jalan sejauh 4 km dari sirkuit ke jalan umum, di mana mobil umum bisa kami naikki. Tak sedikit yang main cegat bus kosong yang mereka lihat. Kenapa bus itu kosong? Karena tak bisa masuk dalam lokasi penjemputan. Setelah sejam berjalan melintasi aspal licin karena tanah dan medan berbukit, tanpa penerangan, kami tak lantas bisa pergi dari kawasan ITDC, soalnya kendaraan kami masih tertahan di parkiran bus.

    semrawut ITDC Mandalika

    Hal lain yang juga terjadi adalah sulitnya mendapatkan makanan di dalam sirkuit. Tentunya, ini hanya terasa bagi mereka yang duduk di grandstand. Stall-stall penjaja makanan terlalu sedikit pilihannya. Mengantre satu jam saja sudah bagus, itupun kalau rela hujan-hujanan serta becek-becekkan dan bayar Rp200 ribu untuk sebuah burger, atau paket murah KFC yang dihargai Rp90 ribu.

    Baca juga: Inilah Trofi untuk Para Juara MotoGP di Sirkuit Mandalika, Pembuatnya Seniman Asal Bali

    Sementara ini terjadi, dunia sedang terpana oleh sosok pawang hujan, Rara Istiani Wulandari. Aksinya seolah jadi salah satu tontonan menarik di layar tv MotoGP. Padahal bagi kami yang sedang hujan-hujanan di tribun penonton, derasnya air yang mengguyur tampak sangat berbahaya bagi para pembalap, juga bagi kami. Petir sempat menyambar di sekitar bahkan di dalam sirkuit itu sendiri.

    semrawut ITDC Mandalika Pawang hujan mbak Rara beraksi | Dok Liputan6.com/Thomas

    Presiden Joko Widodo hadir di sana, ia terlihat di seberang tribun A, tempat kami duduk kehujanan. Berkali-kali ia tampak berdiskusi dengan pihak Dorna. Rasanya, selama saya menyaksikan MotoGP, baru sekarang terlihat seorang Pimpinan Negara, berdiskusi seperti itu dengan penyelenggara balapan.

    Sementara safety car terus keluar masuk lintasan, untuk mengecek kelayakan dan keamanan sirkuit balap. Penundaan kami catat tak kurang dari tiga kali. Total balapan diundur hingga 75 menit atau lebih dari satu jam dari jadwal seharusnya. Hingga akhirnya dipaksa digelar dalam kondisi balapan basah pun, hanya menyisakan 20 dari 27 lap yang seharusnya. Hal ini tentu berbahaya bagi para pembalap, apalagi di sirkuit yang relatif baru. Tak heran jika akhirnya Marc Marquez memutuskan tak ikut serta di menit-menit balap akan dimulai. Sirkuit Mandalika dinilai banyak pembalap punya karakter aspal yang menyulitkan mereka.

    semrawut ITDC Mandalika Balapan tertunda akibat hujan deras

    Rp500 ribuan hingga Rp15 jutaan, adalah kocek minimum yang harus dikeluarkan penonton untuk bisa menikmati jalan 5 km atau macet ria berjam-jam, kehujanan, sambil melihat pembalap MotoGP beraksi. Haruskah seperti itu? Tentu tidak. Tak relevan jika menggunakan alasan, 'yah, namanya juga baru pertama.'

    Tidak, tak seperti itu prinsip perencanaan yang baik. Menyiapkan solusi untuk beragam skenario, menghadapi aneka krisis dengan strategi yang tepat, harusnya bisa dilakukan. Jika saja kesiapan penyelenggara lebih matang, mungkin kami akan tetap bayar uang yang sama, tapi tak harus kelelahan karena berjalan kaki berkilo-kilo meter. Semoga saja penyelenggaraan tahun berikutnya lebih baik lagi. (Van)

    Baca juga: MotoGP: Miguel Oliveira Juara MotoGP Mandalika, Persembahan untuk Putrinya dan Staf Hotel Lombok

    Ivan Hermawan

    Ivan Hermawan

    Pria yang gemar wisata kuliner ini memulai profesinya sebagai jurnalis otomotif di Auto Bild Indonesia. Ratusan kendaraan sudah ia jajal, dari roda dua, roda empat, roda enam, kendaraan tempur bahkan truk trailer dengan belasan roda pernah ia uji.

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    IMOS 2024

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Motor Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross ev
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW F 800 R
      BMW F 800 R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW F 700 GS
      BMW F 700 GS
      Rp 495 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
      GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
      19 Dec, 2024 .
    • NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
      NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
      14 Nov, 2024 .
    • Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
      Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
      14 Nov, 2024 .
    • NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
      NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
      08 Nov, 2024 .
    • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
      Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
      05 Nov, 2024 .
    • TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
      TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
      05 Nov, 2024 .
    • YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
      YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
      05 Nov, 2024 .
    • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      15 Oct, 2024 .
    • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      15 Oct, 2024 .
    • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      04 Sep, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
      Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
      Anjar Leksana, 20 Des, 2024
    • Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
      Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
      Zenuar Istanto, 13 Des, 2024
    • Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
      Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
      Anjar Leksana, 13 Des, 2024
    • Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
      Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
      Zenuar Istanto, 11 Des, 2024
    • New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
      New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
      Anjar Leksana, 11 Des, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
      Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
      Bangkit Jaya Putra, 11 Des, 2024
    • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
      First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
      Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
    • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
    • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      Setyo Adi, 01 Jul, 2024
    • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
    • Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
      Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
      Zenuar Istanto, 03 Des, 2024
    • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
    • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
    • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
    • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*