MotoGP: Balap Silverstone Dibatalkan Berujung Kekesalan dan Kepuasan Rider
Gelaran balap MotoGP seri ke-12 di Silverstone, Inggris akhir pekan (24-26 Agustus) terpaksa dibatalkan. Ini disebabkan cuaca buruk, hujan deras yang tak menentu. Beberapa bagian sirkuit tergenang hingga dianggap terlalu membahayakan pembalap. Hasilnya, satu seri di musim 2018, terpaksa ditiadakan.
Pro-kontra para pembalap terkait dibatalkannya seri ini mulai keluar. Maklum, hilangnya satu seri berarti lenyapnya satu kesempatan mereka untuk mendapatkan poin. Apalagi situasi klasemen sekarang cukup krusial. Marc Marquez, salah satu pembalap yang diuntungkan dengan batalnya balapan ini. Ia berada di posisi puncak dengan jarak poin lumayan jauh dengan pesaing terdekatnya.
“Merupakan hari yang sangat panjang, melelahkan dan tidak biasa yang kita harap jangan terjadi lagi. Komisi Keamanan sudah menganalisa situasi dan saya pikir harus mengapresiasi Race Direction atas keputusan ini; mereka mendengarkan dan akhirnya keselamatan semuanya adalah hal yang paling utama. Salah satu dari kami (pembalap) sudah masuk rumah sakit,” jelas pembalap tim Honda itu.
Jorge Lorenzo yang tidak terlalu mengharapkan titel juara di tahun ini karena musim depan siap melaju dengan Honda, juga menuturkan pendapat yang sama. “Prakiraan cuaca kemarin ternyata benar, dan hujan mengguyur sepanjang hari. Kami hanya bisa melakukan pemanasan di kondisi kering, lalu setelahnya hujan tak berhenti. Sirkuit juga berada pada kondisi yang sangat buruk. Ini mengonfirmasi, aspalnya tidak bisa kering dengan baik. Seiring jalannya waktu pun, trek tidak juga membaik,” jelas rider tim Ducati.
Keamanan memang jadi faktor utama bagi panitia. Dengan buruknya sistem drainase di sirkuit Silverstone, sebenarnya bukan hujan yang ditakuti para pembalap. Air yang menggenang di lintasan, menyebabkan roda kehilangan traksi. Dan dengan kecepatan lebih dari 200 kpj, melajukan motor di situ sama saja menyambut celaka.
Meski demikian, ada pula pembalap yang menyesali dibatalkannya balapan MotoGP Silverstone. Misalnya saja Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow. “Sungguh disayangkan tak bisa balapan karena kami sangat kompetitif, khususnya di trek kering. Padahal merupakan akhir pekan yang baik bagi kami (Ducati) namun berubah jadi situasi yang tak bisa dielakkan. Sekarang semua pembalap harus mengerti apa yang terjadi. Kami akan membicarakannya dengan komisi keamanan pada balapan berikutnya. Karena solusi sebelumnya pada Silverstone dengan menambal trek malah membuat bumpy dibanding sebelumnya. Ditambah masalah drainase, sangat kurang baik untuk berkompetisi pada situasi ini,” ujarnya.
Yang paling kecewa di antara para pembalap tentunya rider tuan rumah. Cal Crutchlow dari tim LCR Honda harus menelan pil pahit lantaran tak bisa menghibur para pendukungnya. “Saya sangat kecewa tidak bisa balapan di kandang sendiri. Sangat disayangkan, situasi jadi seperti ini karena cuaca. Komisi keamanan sudah memutuskan untuk menunda balapan sepanjang hari lalu memutuskan kondisi sirkuit tidak aman karena genangan. Ini merupakan hari yang sangat, sangat menyedihkan bagi para fans. Saya sangat menyesal untuk mereka yang sudah datang mendukung kami dan seluruh pembalap karena tak bisa mempertontonkan laga balap.” (Van/Odi)
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Honda Super Cub
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature