Makin Banyak Pendatang Baru, Ini Pilihan Motor Adventure Kelas Menengah

Makin Banyak Pendatang Baru, Ini Pilihan Motor Adventure Kelas Menengah

Semakin banyak opsi motor sport adventure di Indonesia. Kuda besi jenis ini sedang digandrungi lantaran bisa digunakan untuk beraktivitas di jalur perkotaan maupun alam bebas. Berbagai spesifikasi khusus disematkan guna melibas perjalanan jauh dan berbagai kondisi jalan. Dari sekian banyak yang ditawarkan pabrikan, kelas menengah menjadi pilihan bijak. Berikut rekomendasi dari kami.

KEY TAKEAWAYS

  • Motor adventure kelas menengah

    Ada pendatang baru yakni Aprilia Tuareg 660 dan Honda XL750 Transalp
  • Honda XL750 Transalp

    Hadir sebagai pendatang baru di kelas adventure kelas menengah. Posisinya mengisi celah di atas CB500X, di bawah CRF1100L Africa Twin. Honda XL750 Transalp punya tampang klasik yang dibungkus dengan konsep modern. Visual bodywork dirancang untuk keseimbangan kinerja aerodinamis. Bagian mesin dibiarkan tanpa panel agar tampak bersih. Boleh dibilang pakai konsep half fairing. Bagian depan dioptimalkan dengan windshield tinggi.

    Honda XL750 Transalp

    Ditenagai mesin Paralel-Twin 755 cc SOHC berpendingin cairan dengan 8 katup unicam head. Ukuran bore stroke 87 mm x 63,5 mm. Rasio kompresi mencapai 11:1. Angka performa mencapai 90,5 hp pada 9.500 rpm dan torsi puncak 75 Nm di 7.250 rpm. Meski cuma dua silinder, Transalp menggunakan poros engkol 270 derajat untuk menghasilkan hentakan yang meniru V-twin dan pengiriman torsi yang lebih baik. Badan throttle ride-by-wire 46 mm yang digunakan menghasilkan pemetaan mesin berbeda yang mengutamakan tur dan kenyamanan.

    Fiturnya ada pencahayaan yang seluruhnya berteknologi LED yang mencakup ESS (Emergency Stop Signal). Disematkan TFT Full Digital Panel Meter berpenampilan canggih untuk membantu rider dalam mengelola elektronik sambil memberikan empat pilihan tampilan layar. Sistem penguncian sepeda motor dibekali Honda Ignition Security System.

    Menawarkan lima mode berkendara yang dapat dipilih: Gravel, mode Sport, mode Rain, Mode Standard, Mode User untuk dapat disesuaikan. Setiap mode menawarkan pengaturan level, mulai dari empat level tenaga mesin, tiga level engine brake, dua level ABS, dan lima level kontrol traksi.

    Sistem elektronik XL750 Transalp ditunjang dengan teknologi Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang sudah terintegrasi dengan Wheelie Control.

    Suspensi depan upside down 43 mm SFF-CA (Separate Function Fork-Cartridge) lansiran Showa. Belakang pakai monoshock Showa dengan pengaturan preload reservoir. Guncangan terhubung melalui sistem Pro-Link ke lengan ayun berbahan aluminium.

    Pakai roda depan wire-spoke 21 inci dan belakang 18 inci. Tugas pengereman diselesaikan melalui kaliper dudukan aksial dua piston Nissin di bagian depan dengan cakram ganda 310 mm. Lalu satu cakram belakang 256 mm dan kaliper piston tunggal. ABS adalah standar dengan dua tingkat intervensi yang dapat dipilih, dan ABS belakang dapat dilepas untuk penggunaan off-road. Transalp hadir dengan ban berukuran 90/90-21 dan 150/70-18 yang siap hadapi jalanan aspal dan berpasir maupun semi Off-Road.

    AHM memasarkan XL750 Transalp dengan tiga varian warna yakni Honda Tricolor, Matte Ballistic Black Metallic serta Matte Iridium Gray Metallic. Seluruh varian dipasarkan dengan Harga Rp330,5 juta on the road DKI Jakarta.

    Honda CB500X

    Dari pabrikan yang sama ada CB500X. Big bike paling populer di Indonesia kini dipasarkan Rp204,5 juta OTR DKI Jakarta. Pilihan warnanya ada Pearl Organic Green, Matte Gunpowder Black Metallic dan Grand Prix Red.

    Honda CB500X

    Ia menggunakan desain lampu depan modern dengan sentuhan baru pada pola titik LED. Pencahayaan jadi lebih maksimal. Kesan adventure turut diperkuat dengan bentuk front fender terbaru. Ukurannya lebih besar. Komponen anyar ini tentu dapat memberi kenyamanan bagi pengendara ketika touring dan berpetualang. Kerikil atau cipratan air bisa terhalang dengan baik.

    Model sekarang gunakan upside down Showa dengan fitur SFF-BP (Separated Function Fork Big Piston) berdiameter 41 mm. Dilengkapi dengan pengaturan preload. Berkat penyematan peredam kejut berukuran besar, tampang depan jadi terlihat padat.

    Beragam fitur canggih ada pada dirinya. Seperti windscreen berukuran besar yang dapat disesuaikan ketinggiannya, serta penyematan tapered handlebar. Kemudian tampilan full digital panel meter dan HISS (Honda Ignition Security System) yang terintegrasi dengan kunci kontak. Tersedia ruang di bawah kursi untuk penyimpanan dan pelat pengamanan disiapkan untuk memberi proteksi bagian bawah mesin dan pipa knalpot dari permukaan kasar.

    Dirinya mengusung mesin DOHC, 8 katup, 2 silinder segaris berkapasitas 471 cc, liquid cooled. Mereka mampu mengeluarkan tenaga 47 Hp di 8.500 rpm dengan torsi 44,6 Nm di kitiran 6.500 rpm. Performanya disalurkan ke transmisi manual 6 percepatan.

    Ia telah dibekali dengan fitur Assist/ Slipper Clutch. Berfungsi mencegah ban belakang selip yang disebabkan oleh engine brake saat penurunan gigi secara ekstrem. Kemudian pakai double wavy disc brake atau rem depan ganda lengkap dengan radial mount caliper. Perangkat ABS dual channel juga telah terpasang.

    Kawasaki Versys 650

    Dari pabrikan Kawasaki ada Versys 650. Ia tergolong kuda besi di segmen adventure tourer. Saat ini memiliki banderol Rp225 juta OTR DKI Jakarta. Hanya tersedia satu pilihan warna, Candy Lime Green / Metallic Flat Spark Black / Metallic Spark Black.

    Kawasaki Versys 650

    Memiliki desain headlamp yang mengadopsi DNA dari motor fairing sport-nya yakni Ninja ZX-6R. Windshield yang terpasang bisa diatur ketinggiannya sampai 4 tingkatan. Dipasangkan half fairing di sisi kiri dan kanan body, pabrikan sengaja mengekspos bagian sasis agar aura agresifnya tetap muncul. Stoplamp LED dengan mika smoke masih jadi andalan. Di buritan desainnya terlihat berotot berkat penggunaan komponen behel yang dipadukan tarikan body yang tajam.

    Fiturnya ada teknologi Kawasaki Traction Control, Electronic Throttle Valve, perangkat konektivitas smartphone via Bluetooth serta panel meter menggunakan TFT (Thin-film Transistor) dengan bentang layar yang cukup besar.

    Punya bekal mesin paralel-twin berkapasitas 649 cc, DOHC, 4-tak, pendingin cairan, pengabut injeksi, dan sudah memenuhi standar Euro 5. Soal tenaganya, motor ini dapat memproduksi tenaga maksimal sampai 67 Hp pada 8.500 rpm serta torsi puncaknya 61 Nm di 7.000 rpm. Output daya disalurkan langsung lewat roda belakang dengan transmisi manual kopling 6-percepatan.

    Sektor kaki-kaki, suspensi depan menggunakan model upside down berdiameter 41 mm dengan travel di 150 mm. Sementara di belakang pakai jenis monoshock dengan travel main di 145 mm. Rangka pakai tipe Diamond yang diklaim rigid, stabil, dan memiliki ketahanan apik di berbagai medan. Roda depan pakai velg palang 17 inci dengan ban 120/70 dan di belakang pakai ukuran ban 160/60 ring 17 juga.

    Pengereman depan pakai cakram ganda berukuran 300 mm dengan dengan kaliper masing-masing 2 piston. Sementara di bagian belakang menggunakan cakram tunggal 250 mm berkaliper 1 piston. Peranti deselerasi sudah terintegrasi dengan fitur keselamatan aktif ABS (Anti-lock Braking System) 2-channel di roda depan dan belakang.

    Aprilia Tuareg 660

    Dari pabrikan Italia ada Aprilia Tuareg 660. Memiliki basis serupa dengan RS 660 dan Tuono 660. Model anyar berjenis sport adventure dibanderol Rp656 juta on the road (OTR) Jakarta.

    Tuareg 660

    Aprilia Tuareg 660 memiliki visual gagah. Mulai dari bagian fascia, memakai lampu model Tri Led Lamp dengan DRL. Layaknya motor adventure, ia dibekali windshield dan hand guard. Aura tangguhnya terlihat dari penggunaan layout bodi minimalis dan tajam di bagian shroud.

    Sektor bawah dibekali dengan cover engine yang berfungsi sebagai proteksi dari rintangan. Desain knalpot besar dan menjulang tinggi turut memperkuat identitas serbabisa. Mundur ke belakang, visualnya tak kalah menarik. Pabrikan tidak membekali bodi plastik di belakang. Agar kesan tangguhnya makin kuat.

    Fiturnya sudah dibekali layar instrumen TFT 5 inci, menampilkan segala informasi penting dari kendaraan. Kemudian multimap Ride-by-Wire dan paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) meliputi Traction Control, Cruise Control, Engine Brake, dan Engine Map. Disematkan juga 4 riding mode yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual.

    Menggendong enjin berkubikasi 659 cc DOHC, 4-tak, 2-silinder, pendingin cairan, pendingin oli, dan berpengabut injeksi. Racikan itu mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 79 Hp di 9.250 rpm dan torsi puncak menyentuh 70 Nm di puntiran 6.500 rpm. Keseluruhan outputnya disalurkan langsung lewat transmisi manual kopling 6-percepatan dengan teknologi assist and slipper clutch.

    Suspensi depan pakai model upside down garapan Kayaba dengan travel 240 mm. Sudah memiliki fungsi pengaturan yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi jalan. Lengan ayun berbahan alumuniumnya menjadi penyangga suspensi tunggal Kayaba di belakang. Memiliki travel di 340 mm. Serupa di depan, suspensi belakang ini turut dibekali dengan opsi pengaturan.

    Roda depan pakai size 21 inci dengan ban 90/90 dan belakang mengusung 18 inci dengan 150/70. Seluruh kulit bundar sudah memakai tipe garuk tanah dan memiliki fungsi tubeless.

    Untuk penghenti laju, dikawal dengan sepasang cakram 300 mm dan kaliper 4 piston dari Brembo di depan. Sementara belakang ditopang dengan 1 kaliper berukuran 260 mm yang juga diproduksi Brembo. Fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) sudah terpasang di roda depan atau belakang dengan kontrol atau pengaturan yang bisa disesuaikan.

    Benelli TRK 502X

    Dari pabrikan Benelli ada TRK 502X. Punya desain yang tak kalah gahar dengan motor sejenis. Banderolnya terbilang ekonomis untuk ukuran motor adventure berkapasitas 500 cc, di angka Rp185 juta OTR Jakarta.

    Benelli TRK 502X

    Ciri khas motor adventure ditampilkan melalui spakbor depan mirip paruh burung. Tangkinya pakai konsep mengotak dengan lekukan tegas. Model headlamp terpisah dengan sudut meruncing. Begitupun stoplamp belakang, mika minimalis sudah dilengkapi LED. Windshield tinggi dipasang tepat di atas headlamp yang berguna menahan empasan angin. Tentu ini menjadi sebuah kewajiban motor adventure.

    Panel instrumen disajikan dengan perpaduan digital-analog. Jarum mekanik hanya buat tachometer. Informasi penting lain seperti speedometer, fuel gauge, trip meter, jam, suhu mesin, odometer, dipresentasikan pada layar LCD monochrome.

    Menggunakan model rangka trestle in steel tubes, atau biasa disebut model teralis, membuatnya memeluk seluruh bagian mesin. Dari samping rangka ini dipertontonkan guna memberi kesan kokoh.

    Jantung mekanis tertanam mesin DOHC dua silinder segaris berkubikasi 499,6 cc. Kompresinya ada di rasio 11,5:1 dengan ukuran (Diameter x Langkah) 69x66,8 mm. Karakter enjin bermain di putaran menengah dengan keluaran tenaga sebesar 47 Hp di 8.500 rpm dan dorongan torsi 46 Nm di 5.000 rpm.

    Agar pengendaliannya semakin baik, TRK dibekali suspensi yang mumpuni. Di depan model upside-down super besar berdiameter 50 mm. Travelnya mencapai 135 mm. Untuk menopang di belakang, suspensi tunggal tertanam dengan kenop untuk menyesuaikan setelan sesuai kebutuhan pengendara.

    Dimensi motor yang tinggi tak hanya disebabkan oleh setelan suspensi dan rangka. Ini juga disebabkan oleh penggunaan ban berukuran 110/80 ring 19 di depan dan 150/70 ring 17 di belakang.

    Walaupun berharga murah, peranti penahan lajunya cukup mumpuni. Di roda depan tertanam dua cakram 320 mm semi-floating yang diapit kaliper empat piston masing-masing. Begitu pula di belakang, sebuah cakram 260 mm dengan kaliper satu piston. Untuk mencegah ban terkunci saat pengereman keras, ABS sudah menjadi standar di kedua roda.

    Royal Enfield Himalayan

    Royal Enfield juga punya produk bergenre adventure, yakni Himalayan. Kapasitas mesinnya boleh dibilang tanggung dibanding kompetitor, cuma 411 cc. Meski demikian, ia termasuk dalam kelas menengah.

    Royal Enfield Himalayan

    Berbeda dari yang lain, ia justru mengedepankan konsep visual motor adventure bertampang klasik. Terlihat dari penggunaan headlamp bulat, ciri khas motor tualang zaman dulu. Walau berwujud retro, kelengkapan berkendaranya cukup modern. Salah satunya fitur Tripper Navigation, sebuah perangkat navigasi turn-by-turn yang canggih dan intuitif. Saat ini Himalayan dijual Rp145 juta on the road.

    Elemen serbabisa dan orisinalitas-nya masih bertahan. Terdapat pelindung di sisi tangki bensin, membuatnya tampil gagah. Selain itu dibekali windshield dan spion bulat. Panel instrumen berbentuk bundar yang dikombinasikan dengan panel digital. Informasi kecepatan, putaran mesin, serta fuel meter ditunjukkan jarum mekanik. Sementara sisanya di dalam layar, berikut fitur kompas yang jadi ciri khas-nya.

    Buat kenyamanan saat dibawa jauh, dirinya pakai jok model menyatu tapi bagian belakang dibuat tinggi. Bagian belakang sudah dibekali dengan rak kecil untuk membawa barang. Bagian samping juga sudah disediakan lubang jika ingin menambahkan pannier atau tas samping.

    Rangkaian dapur pacu masih satu silinder 411 cc SOHC bertenaga 24,3 Hp di 6.500 rpm dan torsi 32 Nm memuncak di 4.500 rpm. Dikawinkan transmisi 5-percepatan.

    Kaki-kaki depan pakai pelek 21 inci ban 90/90 dan belakang 17 inci dibalut 120/90. Suspensi depan punya jarak main 220 mm, sementara belakang 180 mm. Himalayan tak menugaskan cakram sendirian untuk berdeselerasi. Kedua piringan terkoneksi sensor Anti-lock Braking System (ABS). Supaya saat diajak berjelajah terhindar dari gejala ban terkunci.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Pemula Ingin Naik Kelas, Simak Rekomendasi Pilihan Motor Kelas Menengah

    Zenuar Yoga

    Zenuar Yoga

    Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

    Baca Bio Penuh

    GIIAS 2024

    IMOS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature
    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross ev
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
      NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
      14 Nov, 2024 .
    • Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
      Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
      14 Nov, 2024 .
    • NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
      NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
      08 Nov, 2024 .
    • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
      Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
      05 Nov, 2024 .
    • TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
      TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
      05 Nov, 2024 .
    • YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
      YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
      05 Nov, 2024 .
    • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
      15 Oct, 2024 .
    • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
      15 Oct, 2024 .
    • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
      04 Sep, 2024 .
    • 562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
      562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
      20 Aug, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Royal Enfield Gebrak EICMA 2024 dengan Banyak Model Baru, Termasuk Motor Listrik
      Royal Enfield Gebrak EICMA 2024 dengan Banyak Model Baru, Termasuk Motor Listrik
      Zenuar Istanto, 15 Nov, 2024
    • Moto Guzzi V7 Stone Corsa Special Edition Dirilis dengan Harga Rp500 Jutaan
      Moto Guzzi V7 Stone Corsa Special Edition Dirilis dengan Harga Rp500 Jutaan
      Zenuar Istanto, 07 Nov, 2024
    • 14 Perubahan di New Honda Scoopy
      14 Perubahan di New Honda Scoopy
      Bangkit Jaya Putra, 06 Nov, 2024
    • Honda Scoopy Terbaru Meluncur, Dapat Banyak Fitur Baru
      Honda Scoopy Terbaru Meluncur, Dapat Banyak Fitur Baru
      Muhammad Hafid, 05 Nov, 2024
    • Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
      Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
      Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
      First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
      Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
    • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
      Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
    • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
      Setyo Adi, 01 Jul, 2024
    • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
      Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
      Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
    • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
      Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
    • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
      Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
    • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
      Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
    • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
      Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*