Bedah Fitur Motor Modern yang Minim Fungsi dan Banyak Manfaat
Berkembangnya waktu, pabrikan motor berlomba memasukkan fitur canggih ke setiap produk. Meliputi roda dua flagship maupun entry level. Hanya saja tak semua merupakan esensial. Kadang kala, beberapa aspek fungsinya tak terpakai optimal. Berikut ulasan fitur modern pada motor yang benar-benar punya fungsi maupun sebagai gimik belaka.
Yang Minim Fungsi
Keyless/Smart Key
Ketika mendengar sistem Keyless/ Smart Key sebagai kepraktisan, entah mengapa kami kurang sepakat sepenuhnya. Mungkin jika diterapkan pada mobil benar adanya. Tinggal kantongi kunci, buka handle, lalu tekan tombol. Di roda dua? Bakal lain cerita.
Meski sama-sama tinggal kantongi kunci atau diletakkan ke laci motor, untuk menyalakannya tak semudah memencet. Masih perlu menekan kenop, memutar lagi, lantas baru bisa distarter. Prosesnya tak praktis-praktis amat. Bahkan boleh dibilang hampir sama. Toh, tak serepot itu untuk memasukkan anak kunci bukan?
Baca juga: Pilihan Skutik Yamaha dengan Fitur Keyless dan ABS, Harga Mulai Rp 20 Jutaan
Belum lagi jika pengendara kerap tak acuh dengan teknologi baru ini. Kadang ada saja, setelah mematikan kenop dan parkir, remote tertinggal di laci. Satu-satunya unsur kelebihan dari sistem ini, adalah keamanan ketimbang kunci konvensional. Tapi itupun, masih bisa dikejar sistem immobilizer di anak kunci biasa.
Pemutar Musik
Ketika ada pabrikan menjual produknya dengan iming-iming dapat memutar sistem hiburan, kami kira sangat tersier. Begitu tidak esensial. Apalagi diaplikasikan ke roda dua. Yang mana membutuhkan konsentrasi lebih ketika berkendara.
Semisal memutarkan musik. Pada umumnya, hal ini bekerja berdampingan dengan perangkat tambahan berupa earphone Bluetooth atau semacam intercom. Memang tak benar-benar menutup pendengaran. Tapi kadang kala, akibat suara musik terlalu dekat, memecah konsentrasi perjalanan.
Di kelas cruiser bongsor nan mahal, memang aplikasinya beda. Radio atau pemutar musik dari koneksi gawai bisa diterjemahkan ke speaker. Lebih aman setidaknya. Tapi, apakah Anda siap mencuri perhatian ketika sedang berjalan di tengah padatnya kota? Lagipula, bunyi mesin, ramainya jalanan dan pemakaian helm pengguna bakal mengalahkan alunan lagu dari speaker di motor.
Tampilan Video dan Foto
Entah apa gunanya bisa memutar format video di layar instrumen digital roda dua. Sembari jalan tampaknya juga begitu berbahaya kalau menonton. Dan jika sedang berhenti pun, rasanya kurang nikmat. Tak kecuali tampilan foto atau kamera.
Lain cerita jika maksud fungsinya sebagai dashcam. Atau sekadar menampilkan visual depan atau belakang. Demi mendapat visibilitas lebih baik ketika hendak melalui jalan sempit.
Baca juga: Pilihan Skutik Honda dengan Speedometer Full Digital, Harga Mulai Rp 17 jutaan
Radar
Mungkin ini jarang ada di sebuah motor. Tapi salah satu produk Taiwan, menyediakan radar untuk memperlihatkan skuter serupa di jalanan. Ya, mungkin cukup berfungsi ketika sedang melakukan perjalanan panjang bersama komunitas dengan spesies serupa. Tapi entah sesering apa fitur ini bakal digunakan.
Yang Memiliki Banyak Fungsi
Navigasi
Kalau bicara konektivitas gawai, hal paling bermanfaat kami kira adalah navigasi. Tampilan di instrumen, meski hanya berupa pictogram, setidaknya membantu pengendara tak terpecah fokus. Tanpa harus menambah holder ponsel yang beresiko kehujanan atau kemalingan, Anda bisa tetap melihat arah.
Telepon dan Pesan
Yang kedua, masih turunan dari konektivitas adalah notifikasi telepon. Atau lebih advance lagi bisa mengangkat sambungan sekaligus. Walau pasti butuh tambahan intercom. Hal ini, setidaknya membuat Anda lebih praktis tanpa perlu berhenti saat ada panggilan. Dengan catatan, jangan berlama-lama mengobrol sebab lagi-lagi bisa memecah konsentrasi di jalan.
Atau, tampilan notifikasi sms dan pesan singkat. Bukan maksud Anda jadi seenaknya bisa membaca sembari jalan. Tapi paling tidak, jika kabar itu penting pengendara langsung bisa menepi untuk melanjutkan percakapan. Praktis.
Kontrol Traksi
Kontrol traksi dahulu cuma diperuntukkan bagi motor kelas atas bermesin besar. Kini, skuter 150 cc pun mulai jamak mengaplikasikan. Memang, terdengar seperti sia-sia. Tapi percayalah, sangat berfungsi di situasi tertentu.
Hal ini lantaran kita tak pernah tau medan jalan dilalui begitu licin atau tidak. Ketika ada gejala selip, setidaknya motor akan dikurangi tenaganya. Dan Anda bisa tetap melaju aman. Walau torsi motor tak besar-besar amat, risiko ini tetap ada. Jadi bukan perihal murahan. Selama berkaitan safety, patut diacungi jempol.
Indikator Lengkap
Tampilan indikator lengkap hari ini rasanya bukan soal sulit untuk disediakan. Tren motor kecil pun mulai transisi ke arah instrumen digital. Serta merta memiliki data komplet tentang kendaraan. Dan hal ini, sangat membantu pengendara tahu kondisi motornya.
Baca juga: Pilihan Skutik Yamaha dengan Speedometer Canggih, Harga Mulai Rp 19 jutaan
Misal seperti sisa jarak tempuh dari bensin yang ada. Ini bisa membuat pengendara mengira-ngira kapan waktunya mengisi bensin. Tanpa harus khawatir. Lantas penghitung konsumsi bahan bakar rata-rata maupun real time, juga tak kalah memberi dampak. Terutama terhadap gaya mengendara efisien.
Berikutnya tambahan-tambahan semacam pengingat service, ganti belt, voltmeter, hingga lainnya. Semua unsur ini bukan informasi murahan. Justru, termasuk esensial agar tak merepotkan di kala situasi genting. Anda bisa mengukur kondisi komponen di dalam motor.
ABS
Khususnya di motor kecil, masih saja ada yang abai soal pentingnya sensor ABS pada peranti pengereman. Padahal, risiko ban mengunci sama halnya dengan motor besar. Bisa membuat Anda hilang kendali atau bahkan titik terburuknya terjatuh.
Peran ABS, di skutik kecil sekalipun sebaiknya menjadi acuan pertama ketika hendak mengisi berbagai teknologi modern. Lantaran risiko beroda dua jauh lebih besar daripada naik mobil. Setidaknya, bisa selangkah terlindungi daripada tidak sama sekali.
Immobilizer
Nah, Immobilizer merupakan jawaban praktis dari sistem kunci pintar. Mekanisme kerjanya sederhana. Terdapat transponder chip di dalam rumah kunci dan di anak kunci. Ketika cocok, baru starter bisa menyala. Sebaliknya tak bakal menyala kalau dipaksa pakai kunci lain. Menghindari risiko kemalingan.
Benda ini bisa teraplikasi ke model konvensional. Jadi tetap aman, sementara prosesnya tak kepalang canggih yang kemudian malah merepotkan. Atau menimbulkan masalah lain. Lebih praktis.
Soket Charger
Terakhir, adalah soket charger yang kini seperti jadi kewajiban di tiap spesies. Sekelas skutik pun punya. Meski kadang peletakannya belum sempurna. Entah ada di dalam bagasi, atau tidak tertutup sama sekali. Paling tidak, fitur mampu mengakomodir kebutuhan tiap orang akan keterkaitannya dengan ponsel pintar. (Hlm/tom)
Baca juga: Cari Motor Harian di Bawah Rp 17 Juta? Ini 6 Pilihannya
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature