Tren market SUV Indonesia meningkat 65 persen dibanding 2014. Artinya produk itu kian disambut baik masyarakat. Toyota Astra Motor menjangkau pasar lewat Corolla Cross mesin 1,8 liter NA berbanderol Rp 457,8 juta. Bertemulah unit gress dengan rival sekelas, Mitsubishi Eclipse Cross Ultimate AT Rp 484,6 juta OTR Jakarta. Sama-sama punya enjin konvensional, mobil mana yang paling memikat?

Ada selisih harga Rp 26,8 juta di antara kedua model. Produk Mitsubishi memang lebih mahal dari lansiran Toyota. Namun Eclipse memiliki kekuatan lebih dibanding Corolla Cross. Jantung pacu menggunakan induksi turbo. Sedangkan lawannya cuma mengandalkan mesin naturally aspirated. Mari kita jejerkan ekstrasi energi kinetik hasil pembakaran internal.

Mekanikal Pacu

Duduk di atas papan konstruksi TNGA, Corolla Cross disenjatai mesin bensin 1,8 liter non-turbo berkode 2ZR-FE. Ia mampu menggapai power maksimum 140 PS di 6.400 rpm. Dorongan momen puntir optimal sampai 177 Nm sejak 4.000 rpm. Distribusi daya ke roda melalui girboks CVT-i tujuh percepatan plus Sequential Shift and Shift Lock.

Baca Juga: Adu Canggih DFSK Glory i-Auto vs Wuling Almaz

Sedangkan Eclipse Cross pakai enjin MIVEC (4B40) berkapasitas 1,5 liter turbo. Lontaran daya maksimal yang dihasilkan 163 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 250 Nm sejak 1.800 rpm hingga 4500 rpm. Untuk melaju dari titik nol hingga 100 km/jam hanya dalam tempo 9,3 detik. Sementara bagian penyaluran tenaga, pakai transmisi CVT delapan percepatan. Sistem geraknya sama dengan Corolla, hanya two wheel drive (2WD).

Urusan kepraktisan perpindahan gigi, Mitsubishi unggul, lantaran menggunakan paddle shift di balik lingkar kemudi. melihat data angka performa pun Eclipse menang telak di atas Corolla. Buncahan power 24 PS dan torsi 73 Nm lebih beringas. Dari sini Anda bisa menilai, seperti apa kebutuhan mobilitas yang diperlukan.

Rancangan Tubuh

Membandingkan fisik kendaraan itu ranah personal konsumen. Tapi anggap saja keduanya mengantongi ketampanan setara. Sang Corolla SUV mengantongi desain eksterior menonjol, berpelek 17 inci dual tone. Dimensi bodi: Ia berpijak di atas platform TNGA-C dari versi sedan. Jadi wajar tatkala perusahaan menggunakan nama itu dalam berdagang.

Lekuk permukaan tubuhnya cenderung minim sudut. Garis agak mirip lalu disentuh kian lembut. Di depan, rumah lampu berisi pendar LED tampak lebar menyipit, langsung terhubung ke arah grille. Di situ letak dominasi paras. Ketika melirik ke bawah, apron hitam memberikan nuansa tangguh bak elemen bull bar. Area dagu disudahi oleh fog lamp berikut skid plate metalik. Tapi hanya menyediakan moonroof kecil yang bisa dibuka untuk sirkulasi udara luar.

Eclipse Cross jua tak kalah menarik dengan pelek 18 inci dwiwarna, mengusung gaya coupe. Lihat saja, kaca belakang seperti terbagi dua bagian. Konon tak mengurangi visibilitas berkendara. Lalu bagian raut muka, sepintas mirip Mitsubishi Xpander. Meski, lampu utamanya tetap berada di bagian atas. Guratan garis muka dibikin tajam, sesuai rancang bangun Dynamic Shield.

Nilai jualan lain ialah double power panoramic sunroof. Anda tetap bisa membuka bagian atap dan melihat pemandangan. Kesan yang ingin ditunjukkan ialah ruang kabin tampak makin luas. Nah, tiap shade dari sunroof dapat dioperasikan secara terpisah sesuai kebutuhan maupun selera.

Interior

Ketika Anda masuki kabin Corolla Cross, jok lima penumpang menggunakan material kulit serbahitam. Agar berkendara nyaman, disisipkan pendingin kabin digital dual zone. Lalu sektor hiburan berupa head unit layar sentuh 9 inci multikoneksi. Bahkan sudah tersedia NFC untuk cek saldo e-toll Anda. Suguhan lain berupa miracast, voice command, moonroof dan rain sensor di balik kaca depan. Wiper bisa diatur, berfungsi secara otomatis. Sayang, belum miliki adaptive cruise control.

Baca Juga: Pilihan SUV Terjangku ber-Ground Clearance Lebih dari 200 mm

Beralih ke dalam Eclipse, material kulit juga membungkus tempat duduk. Hebatnya ia memiliki kursi pemanas di depan. Penyejuk kabin menggunakan AC digital dua zona juga. Head unit terpasang tujuh inci (multikoneksi). Ukuran tak sebesar Corolla, tapi di konsol tengah tersedia touch pad untuk mengatur berbagai peranti audio. Guna memudahkan mengakses informasi jalanan, Mitsubishi menyuguhi head up display. Belum lagi imbuhan Adaptive Cruise Control agar kian praktis berselancar di jalan bebas hambatan.

Fitur

Wajar bila Eclipse Cross menyandang predikat 5-star dari Asean NCAP, sebab tingkat keamanan tinggi. Ia dibekali 7 SRS airbags. Kemudian Forward Collision Mitigation System, yang mampu mencegah terjadinya benturan di depan mobil. Juga sangggup mendeteksi pejalan kaki, melalui kamera dan radar laser.

Penghela laju kendaraan dan pengendalian mumpuni. Itu didapat melalui perangkat ABS, EBD, BA lantas active yaw control (AYC), active stability & traction control (ASTC). Kedua fitur itu berjasa dalam bantuan pengendaraan, menjaga kestabilan mobil di berbagai kondisi. Belum usai, tersisip pula blind spot warning (BSW), hill start assist (HSA), ultrasonic misacceleration mitigation system (UMS), rear cross traffic alert (RCTA).

Amat disayangkan, Toyota Safety Sense tak ada di semua varian. Corolla Cross hanya dilengkapi dengan paket fitur keamanan pasif dan aktif. Mulai dari rem ABS+EBD, 3 point seatbelt with pretensioner and force limiter, 7-airbags, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC). Lanjut Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir depan belakang, kamera parkir di belakang, serta imbuhan alam plus immobilizer.

Inferensi

Jika Anda memang butuh kendaraan crossover non-hybrid, opsi meminang Mitsubishi Eclipse Cross adalah prioritas. Dari spesifikasi performa mekanikal pacu, fitur kenyamanan dan keamanan menang telak. Tak jadi problem mengongkosi unit lebih mahal, tapi sepadan dengan yang didapat. Namun kalau konsumen ingin sekali membeli mobil lansiran Toyota, direkomendasikan memilih varian HEV. Beda Rp 40 juta dibanding reguler tapi efisiensi maupun performa jauh lebih baik. Sila berkontemplasi, sebelum menjatuhkan pilihan. (Alx/Odi)

Baca Juga: Selisih Harga Setipis Kertas, Pilih Toyota Innova Venturer Diesel A/T atau Nissan Serena HWS?