Sebelum Beli Mazda CX-5, Ketahui Perbedaan Harga Serta Kelengkapan Fitur

Di kelas SUV menengah, Mazda menawarkan konsumen berupa CX-5 di Indonesia. Pesaing Honda CR-V ini berusaha menggoda masyarakat lewat paras elok nan rupawan khas Kodo Design. Bahkan perusahaan menganggapnya sebagai produk premium selevel pabrikan Eropa. Tak terlalu jadi problem, toh itu bagian dari strategi dagang saja. Yang perlu dikupas ialah kapabilitasnya. Di sini Mazda Indonesia menyajikan tiga varian. Sebelum membeli, baiknya simak sederet fakta berikut.

CX-5 Touring terbaru 2020 di diler resmi berbanderol Rp 509,8 juta, untuk pilihan GT diniagakan Rp 549,8 juta dan Elite dipasang harga Rp 589,8 juta. Kemudian tersedia unit bekas sebagai alternatif untuk dijadikan pembanding. Tipe GT (tengah) Skyactive keluaran 2017 dihargai Rp 400 jutaan – Rp 410 jutaaan.

Sedangkan lansiran 2018 di kisaran Rp 440 juta – Rp 460 jutaan. Kemudian Grand Touring 2019 antara Rp 475 juta – Rp 490 jutaan dan Elite Rp 495 jutaan. Keluaran tahun lalu memiliki selisih (pembulatan) Rp 50 juta dari varian Touring. Di pasar mobkas, pilihan warna juga berpengaruh pada tawaran angka. Biasanya kelir red soul khas pabrikan punya nilai termahal.

Generasi terbaru dari 2017 hingga sekarang, tetap begitu sedap dipandang. Tak hanya desain runcing semata, fitur keselamatannya pun tergolong lengkap. Tersedia beberapa airbags (front, side & curtain), rem ABS, EBD dan BA, dynamic stability control plus traction control dan hill start assist. Diimbuhi pula dengan emergency stop signal, kursi ISOFIX juga sensor dan kamera parkir. Keamanan kendaraan dijamin oleh kunci pintar yang didukung immobilizer dan alarm.

Baca juga: Ini Alasan Lebih Pilih Mazda2 Ketimbang Toyota Yaris 2020

Jika Anda butuh perangkat paling komplet, baiknya ambil CX-5 Elite berikut suguhan i-Activsense. Konsumen bakal mendapat manfaat dari Blind Spot Monitoring (BSM) and Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Fungsinya mendeteksi keberadaan kendaraan lain saat berpindah jalur atau keluar dari parkir. Driver Attention Alert (DAA) berguna memantau kondisi pengemudi. Lantas Smart City Brake Support (SCBS) Forward & Reverse, mencegah risiko tabrakan dengan mengaplikasikan rem otomatis.

Rasa berkendara premium juga diberikan dari sektor pengendaraan dan pengendalian. Mazda CX-5 punya fitur andalan, G-Vectoring Control. Sistem sigap bekerja, saat mobil masuk dan keluar belokan. Ia mendistribusikan torsi untuk menyeimbangkan bobot melawan gaya gravitasi. Sehingga menghasilkan performa belok dan kedinamisan yang lebih responsif dan stabil bak mobil sport.

Nah, pada tipe Touring (varian bawah) terdapat head unit 7 inci plus enam speaker. Tersedia dukungan Apple CarPlay dan Android Auto untuk infotainment. Tak ketinggalan, tersisip MZD Connect, bagi penghuni kabin bila ingin integrasi konektivitas smartphone. Gawai Anda dapat disambung melalui AUX, USB atau Bluetooth. Sementara pada tipe GT dan Elite punya sistem sama, namun pakai 10 speaker lansiran BOSE.

Di balik bonet yang tajam itu, bersemayam satu pilihan enjin. Yakni mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder 2.488 cc Skyactiv-G. Ukuran bore 89 mm dan stroke 100 mm dengan rasio kompresi 13:1. Hasilnya memiliki daya maksimal 190 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak 251 Nm pada 3.250 rpm. Kemudian disalurkan melalui transmisi otomatis 6-speed ke roda depan (FWD). Hingga saat ini hanya tersedia naturally aspirated. Belum bermesin 2,5 liter empat silinder Dynamic Pressure Turbo (DPT) seperti di Negeri Siam.

Tapi bila pemompa daya diadu dari Honda CR-V turbo, masih bisa mengimbangi. Mesin Earth Dreams Technology bervolume 1,5-liter turbo 4-silinder VTEC DOHC 16 valve. Lontaran tenaga tertinggi sama, 190 PS di 5.6000 rpm dan momen puntir 240 Nm sejak 2.000 rpm. Semua disalurkan via transmisi CVT lewat penggerak roda depan. Torsi Mazda CX-5 lebih unggul 11 Nm. Kunjungi OTO.com untuk mengakses info komparasi lainnya. (Alx/Tom)

Baca juga: Mazda CX-30 Mendapat Mesin Turbo, Mulai Mengaspal Akhir 2020