Pilihan Sedan Premium Rp 800 jutaan, Mercedes-Benz C200 Avantgarde atau BMW 320i Sport?
Rivalitas antara BMW dan Mercedes-Benz tak pernah pudar. Keduanya selalu bergumul di berbagai segmen, mulai dari ceruk pasar niche hingga mainstream. Paling seru di sedan kompak premium, sudah panas sejak era Mercedes 190e 2.5-16 Cosworth W201 lawan BMW M3 E30. Membentuk jiwa sporty yang melekat sampai saat ini. Kini persaingan C-Class W205 dan Seri-3 G20 dimulai dari trim terbawah, membawa rasa premium dengan warisan motorsport.
Rancangan
Secara dimensi tidak ada perbedaan signifikan. BMW tercatat 4.709 mm x 1.827 mm x 1.435 mm. Sebagai pembanding, Mercedes C-Class berukuran 4.686 mm x 1.810 mm x 1.442 mm. Dari angka ini dapat digambarkan, 3-Series anyar lebih panjang 23 mm, lebar 17 mm, namun lebih rendah 7 mm. Disimpulkan kurang lebih sama.
Tiap pabrikan punya cita rasa masing masing, jelas dari segi eksterior. Rancangan C200 Avantgarde condong ke arah berkelas. Ini dikarenakan identitas Mercedes terbentuk dari sedan besar yang sarat kemewahan: S-Class. Guratan desain membulat elegan, ketimbang garis tajam mencolok. Meski begitu, rasa kompetitif tetap dipertahankan melalui rongga cukup besar pada desain bumper.
Di lain sisi, Sedan kompak jadi ciri utama BMW. Merek ini identik dengan M3 yang dibangun dari basis seri-3. Jiwa sporty seakan lebih kental pada 320i Sport, tercermin dari tarikan tegas berlekuk walau profil sedikit membulat. Wajah dan lenggokan memang sporty, namun desain bumper melemahkan. Kanal udara Naca, peranti aerodinamika, cenderung minimalis dan kurang agresif.
Eksekutif kompak Mercedes bisa jadi agak tertinggal soal fitur lantaran berada di ujung usia. Contoh saja pada pendar lampu utama. C-Class masih mengadopsi unit LED, sementara 3-Series unggul berkat Laser Light serta selective beam. Lampu laser ini menjanjikan pancaran cahaya maksimal di malam hari, tanpa menyilaukan pengendara lain. Ada probabilitas jika generasi penerus C-Class mengadopsi sistem unik agar kian kompetitif di segmen ini.
Kesan berkelas pasti langsung terasa kala masuk kabin. Namanya juga sedan Eropa. Pemanfaatan material sudah sewajarnya menggugah; mulai dari dasbor, kenop dan tombol serta pembungkus jok. Bermain di kelas ekonomis, bungkus pada dua model ini menggunakan bahan kulit artifisial. Mercedes memberikan sebutan bahan Artico, sementara BMW sebut Sensatec. Walau artifisial, sentuhan tetap premium.
Kelengkapan
Teknologi Driving Assist menjadi poin penting. Keduanya dilengkapi fitur parking assist, memudahkan saat parkir. Tanpa perlu bersusah-payah, manuver bisa dipercayakan kepada mobil. Seolah punya pemikiran sendiri. Pengemudi tinggal memosisikan kaki di pedal rem, mewanti-wanti kejadian tak terduga.
Selain parking assist, BMW punya keunggulan di sektor ini. Ia dilengkapi peranti canggih reversing assist. Sangat berguna jika terjebak di jalan buntu yang sempit, dan mau tidak mau harus mundur. Melalui fitur ini, mobil dapat berjalan mundur dengan gerak setir otomatis sebagaimana arah datang.
Mercedes dan BMW menyematkan sistem infotainment 10,2 inci di sedan kompak mereka. Fitur konektivitas menjadi pembeda. Anda bakal temukan penghubung perangkat Android Auto dan Apple CarPlay di C200. Sementara pada 320i hanya bisa menghubungkan smartphone Apple. Kendati begitu, koneksi BMW bisa dilangsungkan tanpa kabel alias wireless sekaligus mengisi baterai. Sebagai catatan, wireless charging juga tersedia di C200.
Fitur kenyamanan seperti AC tiga zona, layar instrumen digital, start/stop engine dan lain-lain tidak perlu ditanyakan lagi. Semua sudah jadi barang standar dan wajib di segmen ini.
Mesin dan Kendali
Pertempuran figur sangat sengit bila membahas dapur pacu. Ekstraksi daya mesin setara, di titik 184 hp. Angka berbeda kami temui pada torsi maksimum. BMW 320i mencatatkan 300 Nm sementara Mercedes Benz C200 280 Nm. Hal ini membuat kemampuan akselerasi BMW lebih cepat: 7,1 detik (BMW) dan 7,7 detik (Mercedes Benz). Dengan selisih 4 kpj, top speed dimenangkan oleh Mercedes yang sanggup berlari hingga 239 kpj.
Dari segi pembanding kubikasi, C200 boleh dibilang efisien. Seluruh potensi 2.000 cc turbo milik BMW dicapai hanya dengan unit 1.500 cc turbo. Semua berkat teknologi hybrid 48 Volt EQ Boost. Terbukti kapasitas besar tidak melulu menentukan kapabilitas, setidaknya itulah gambaran teknologi jantung pacu masa kini.
Konsumsi bahan bakar sedikit lebih boros walau mengadopsi mesin kecil. Klaim pabrikan menunjukkan catatan kombinasi C200 berkisar di 6,3 – 6 l/100 km (15,9 – 16,7 km/l). BMW catatkan angka 5,9 – 5,5 l/100 km (16,9 – 18,1 km/l).
Akselerasi kencang dan irit bahan bakar bukan apa-apa tanpa pengendalian nyaman. Masing-masing pabrikan punya cara dalam mengeksekusi. Kaki-kaki 320i dilengkapi Hydraulic Damping System dan C200 disematkan Agility Control. Kurang lebih punya satu tujuan, fleksibilitas bantingan lembut saat menghajar permukaan tidak rata sekaligus tetap stabil bermanuver.
Simpulan
Gaya dan desain dipilih sesuai selera Anda, mau image mewah ala Mercedes atau sporty khas BMW. Yang pasti G20 adalah generasi teranyar, sementara W205 tengah disiapkan penggantinya. Sebenarnya tidak bisa dibilang uzur karena baru setahun lalu disegarkan.
Bertarung di segmen serupa harus punya nilai pembeda, karena urusan performa tidak terlalu kentara. Kelengkapan BMW 320i Sport sedikit lebih unggul berkat reversing assist dan laser Light. Di lain sisi C200 Avantgarde dibekali sistem mild hybrid, tergolong unik di Tanah Air. (Krm/Odi)
Baca Juga: 5 Pilihan SUV Eropa Termurah, di Bawah Rp 1 Miliar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Mercedes Benz C-Class Sedan vs BMW 3 Series Sedan
Model Mobil Mercedes Benz
Promo Mercedes Benz C-Class Sedan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Mercedes Benz
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1496
|
2487
|
1798
|
1332
|
1998
|
Tenaga
204
|
176
|
190
|
163
|
184
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
CVT
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian