Pantaskah MG HS Ditandingkan dengan Honda CR-V Turbo?
Tahun ini pasar SUV ketambahan lagi model baru. Adalah MG Motors yang membawa HS, disiapkan habis-habisan agar dapat bersaing kuat. Berani dilabeli harga terjangkau tapi punya kelengkapan setara SUV kelas atas. Modal mesin turbocharger pun langsung terbesit melawan Honda CR-V. Apakah jadi lawan yang pantas?
Varian dan Harga
MG HS punya dua varian: Excite dan Ignite. Sementara Honda CR-V disuguhkan dalam tiga pilihan, dengan dua mesin berbeda: 2.0L, 1.5L Turbo dan 1.5L Prestige Turbo. Bicara harga, MG lebih kompetitif. Bahkan jarak antara kasta tertinggi dengan tipe terbawah SUV Honda terpaut lumayan, mencapai Rp 30 jutaan. Opsi termurah Excite dipatok Rp 369,8 juta dan Ignite Rp 429,8 juta. Untuk CR-V 2.0L i-VTEC dilego Rp 463,9 juta, 1.5L Turbo Rp 498,4 juta dan 1.5L Prestige Turbo Rp 539,4 juta.
Berdasarkan banderol, Honda harusnya memiliki daya saing lebih kuat. Dengan harga segitu, kelengkapan yang didapat mesti sepadan. Walau begitu, bukan rahasia lagi pabrikan otomotif asal Cina di Indonesia sering melakukan strategi penggoyang pasar. Lantaran mereka menyuguhkan produk berharga miring dengan spesifikasi mumpuni. Benarkah?
Dimensi dan Gaya
Dimensi keduanya tak jauh berbeda, tetap memperlihatkan wujud bongsor. Tapi CR-V lebih panjang dan tinggi. Detailnya secara berturut-turut 4.585 mm dan 1.679 mm. Sementara bodi HS melar sampai 4.574 mm. Walau begitu, mobil dari brand Inggris yang dikelola perusahaan Cina punya tubuh lebih lebar. Bedanya 21 mm atau tepatnya 1.876 mm dengan 1.855 mm. Dimensinya masih aman untuk diajak melintasi padatnya jalur perkotaan.
Soal kelapangan kabin, parameter wheelbase bisa memperlihatkannya. HS yang dirancang 2.720 mm memberikan ruang kabin lebih luas, ketimbang CR-V berspesifikasi 2.660 mm. Memang tak signifikan, tapi tetap saja berpengaruh. Di lain sisi, SUV Honda lebih mampu melintasi berbagai kondisi jalan. Pasalnya ground clearance dibikin 198 mm. Bedanya sampai 53 mm dari HS yang setinggi 145 mm.
Baca Juga: Dua Mobil Kompak Bergaya SUV, Pilih Renault Triber atau Suzuki Ignis?
Rupa mewah disuguhkan. Namun, HS terasa lebih elegan dan kurang cocok untuk pengemudi generasi muda. Wajahnya dihiasi grille besar trapezoid, dengan motif berupa titik-titik menyerupai bintang. Perangkat ini disebut Star Rider Grille. Terbingkai kromium tebal, ia punya siluet yang mengalir lembut hingga ke lampu utama. Berteknologi LED dengan auto leveling, mata tampil menonjol berkat daytime running light bak eyeliner di bawah. Auranya seperti perpaduan Cina dengan Eropa. Hal sama tersaji di belakang. Komposisi kaca, bodi dan bumper membuatnya terkesan tak bongsor. HS memiliki empat kelir bodi: Scarlet Red, Black Knight, Silver Metallic dan Arctic White. Dilengkapi sunroof di atap dan pelek 17 inci berpalang gun metal, terbalut ban 215/60.
CR-V punya tatanan berbeda. Grille besar teralihkan oleh palang besar yang melintang di tengah. Tempat logo H menempel. Ia juga menjadi jembatan perangkat pencahayaan. Rasanya perpaduan komponen terasa sangat pas. Tak ada garis yang seperti dipaksakan. Nuansa modern pun tersirat. Bukan cuma karena desain lampu LED dengan leveling dan dikombinasikan DRL, tapi juga foglamp di bawah. Berada di ujung bumper berotot, CR-V menunjukkan kesan kekar.
Hal sama terjadi pada buritan. Garnish kromium tebal jadi pusat perhatian. Susunan antara kaca, bodi dan bumper membuatnya terkesan sangat montok dan besar. Namun, tak menghilangkan rasa mewah, sekaligus sporty. Apalagi ada tambahan sunroof untuk varian termahal. Bila memilihnya, Anda bakal disodorkan banyak pilihan rona bodi, yakni: Crystal Black Pearl, Modern Steel Metallic, Lunar Silver Metallic, White Orchid pearl, Coffee Cherry Red Metallic, Deep Ocean Blue dan Dark Olive Metallic. Untuk pelek terdapat dua opsi bentuk palang. Sama-sama berukuran 18 inci dan terbungkus ban 235/60. Tapi 1.5L Prestige Turbo lebih minimalis, sedangkan dua varian lainnya tampak galak bersudut kaku.
Jantung Mekanis
Opsi paling bertenaga jatuh pada CR-V bermesin 1,5 liter. Konfigurasinya empat silinder segaris berteknologi VTEC yang disokong turbo. Tenaganya jauh mengungguli HS yang juga induksi paksa. Dengan diameter langkah 73 x 89,5 mm dan rasio kompresi 10,3:1, daya dorong tercipta mencapai 190 PS di putaran 5.600 rpm. Torsi yang keluar 240 Nm sejak 2.000 hingga 5.000 rpm. HS yang berkubikasi sama dengan setelan bore dan stroke 74 x 86,6 mm dan rasio kompresi 10:1, menyemburkan 162 PS saja di putaran juga sama. Tapi momen puntirnya berada di atas dan lebih cepat muncul. 250 Nm sejak 1.700 sampai 4.400 rpm.
CR-V enjin 2,0 liter meski berkapasitas terbesar, justru paling loyo. Berdiameter langkah 81 x 96,9 mm dan rasio kompresi 10,6:1, tanpa dukungan turbo. Ini yang menyebabkan hanya memproduksi 154 PS di 6.500 rpm dan torsi 189 Nm pada 4.300 rpm. Tidak ada opsi pemindah gigi manual untuk kedua model. Guna memberikan pengalaman berkendara mudah dan tak melelahkan. Walau begitu, pabrikan tetap menyisipkan kemampuan manual, agar tetap bisa merasakan keseruan mengemudi. Untuk HS menggunakan Twin Clutch Sportronic 7-speed dan CR-V CVT 7-speed.
Interior dan Fitur
Pengaturan interior CR-V antara perpaduan elegan dan futuristik. Penempatan perangkat dan desainnya ban robot. Tapi ada sentuhan aksen kayu di beberapa area yang mewujudkan nuansa mewah. Ketika masuk Anda akan disambut head unit terbenam di dasbor. Beda varian beda spesifikasi. Versi mesin 1,5 liter dilengkapi layar 9 inci berkoneksi smartphone. Sedangkan 2,0 liter lebih kecil yakni 7,0 inci. Tapi tetap mantap fungsinya dalam memutar multimedia dan terhubung ke gawai komunikasi. Keluaran suara didukung tweeter yang menempel di pilar A. Kenyamanan seluruh penumpang ditopang AC dual zone dan rear AC system. Khusus yang duduk di depan sebelah kiri, bangkunya bisa diatur ke 4 arah lewat tombol. Bukan tuas manual.
Area pengemudi diramaikan sejumlah fitur. Urusan mengatur posisi mengemudi misalnya. Kemudi sudah menganut tilt dan teleskopik. Kemudian joknya dapat diatur ke 8 arah secara elektrik. Setir dipenuhi tombol untuk mengontrol audio dan cruise control. Ya, terdapat perangkat pemudah berkendara di jalan bebas hambatan. Kaki jadi tidak terasa lelah terus-menerus menginjak pedal akselerasi.
Makin mantap lagi, lantaran ada paddle shift untuk mengontrol perpindahan gigi lewat tarikan jari. Untuk memasuki kabin tak sulit, karena sudah keyless sama seperti HS. Tapi lebih hebat karena ada Remote Engine Start. Ia mengizinkan pemilik menyalakan mesin dari jauh, sehingga pendingin kabin ikut aktif. Masuk ke dalam kabin jadi lebih nyaman, lantaran suhu sudah sesuai keinginan. Begitu pula mengakses bagasi belakang. Dengan harga lebih dari Rp 500 juta, sudah sepatutnya dibekali power tailgate.
HS di lain sisi mewarnai interior dengan gaya elegan mengarah ke premium. Mungkin karena tatanannya begitu bernuansa Eropa. Head unit lebih mumpuni, berukuran 10 inci jadi lebih jelas dan fleksibel. Ia terhubung ke enam sepiker. Sayang fiturnya pengaturan jok tak seperti CR-V. Memang sudah elektrik, tapi hanya ke enam arah bagi pengemudi. Yang sama hanya penumpang depan ke 4 arah. Kemudi sudah tersemat fungsi tilt dan teleskopik. Di palangnya menempel audio dan telephone switch. Sementara pengatur cruise control ditempatkan di belakang setir dalam bentuk tuas bersama paddle shift. Bagi yang tak terbiasa, mungkin bakal menyulitkan.
Kenyamanan optimal karena AC dual zone. Sama seperti CR-V, membuka dan menutup pintu belakang Cuma butuh jentikan jari. Tapi yang membedakan adalah fitur mode berkendara. Ya, kinerja performa HS bisa dikontrol sesuai keinginan atau kebutuhan. Ada lima pilihan: Eco, Normal, Sport, Custom dan Super Sport. Dapat ditemukan tombolnya di konsol tengah. Khusus yang terakhir MG memposisikannya di setir dalam bentuk tombol merah. Terakhir fungsi auto on/off headlamp, sangat membantu ketika melewati jalan gelap seperti terowongan saat siang hari.
Baca Juga: Dua Mobil Kompak Bergaya SUV, Pilih Renault Triber atau Suzuki Ignis?
Safety
Adu perangkat keselamatan sepertinya saling susul-menyusul. Fitur standar seperti Anti-locking Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Electronic Brake Assist (EBA) pasti terpasang. Ketika bermanuver, HS dijaga kestabilannya oleh: Stability Control System (SCS), Traction Control System (TCS), Curved Brake Control (CBC), Motor Control Slide Retainer (MSR) dan Anti Roll Program (ARP). Ini masih ditunjang Electronic Differential System untuk manuver di tikungan. Sementara CR-V hanya dibekali Vehicle Stability Assist (VSA).
Keamanan dan kemudahan melintasi jalan menanjak atau turunan dipastikan lebih aman HS. Selain disisipkan Hill-start Assist System (HAS), juga Hill Descent Control System (HDC) yang mengontrol laju mobil dengan mengaplikasikan rem sesuai kebutuhan. CR-V sayangnya hanya punya HAS. Namun, dilengkapi Brake Override System, pemutus tenaga dari mesin ketika terdeteksi kedua pedal terinjak bersamaan. Biasanya terjadi saat keadaan darurat.
Fitur yang sama adalah Emergency Stop Signal (ESS), dan jumlah airbag. Kantung udara standar dua di dasbor tersedia. Ditambahkan side dan tirai. Sehingga melindungi tak hanya penumpang baris depan, tapi juga belakang. Urusan parkir, dimudahkan kamera belakang. Tapi HS diimbuhkan sensor belakang yang mengirimkan peringatan melalui suara. Terakhir yakni Tire Pressure Monitor System (TPMS). CR-V tak punya itu, padahal fungsinya sangat membantu pengemudi mengetahui tekanan ban.
Simpulan
Banderol lebih terjangkau dengan kelengkapan tak kalah bersaing, membuat MG HS sangat menggiurkan untuk dipinang. Makanya ia layak ditarungkan dengan Honda CR-V. Namun, masih bannyak pertanyaan melingkupinya. Terutama soal kualitasnya. Poin lain yang paling krusial adalah ketersediaan jaringan purnajual. MG masih memiliki tugas rumah cukup banyak untuk menyediakannya. Tak seperti Honda yang sudah memiliki banyak outlet, memudahkan Anda mendapat layanan. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Toyota Rush TRD Vs Xpander Cross Vs Suzuki XL7, Mana yang Cocok bagi Anda?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi MG HS vs Honda CR-V
Model Mobil MG
Promo MG HS, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan MG
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil MG HS Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
160
|
101
|
109
|
81
|
140
|
Torsi
250 Nm
|
130 Nm
|
144 Nm
|
103 Nm
|
250 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil MG HS dari Carvaganza
Artikel Mobil MG HS dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian