Mengenali Perbedaan Tipe Toyota Camry 2019

Meluncur pada awal tahun, Toyota Camry ditawarkan dalam tiga varian: tipe G, V dan HV atau Hybrid. Dijual dengan harga berbeda, ketiganya tentu juga memiliki perbedaan baik dari eksterior, interior, fitur hingga mesin. Pada artikel ini kami mengajak Anda mengenali perbedaan setiap tipe Camry versi 2019.

Eksterior

Sepintas agak sulit membedakan ketiganya dari luar. Namun yang paling jelas, terlihat ukuran ban dan desain pelek. Camry hybrid atau varian termahal, memakai ukuran 18-inci. Sedangkan Camry G dan V memakai ban dan pelek 17-inci dengan desain yang lebih sederhana.

Di bagian depan desain ketiganya tak berbeda. Cuma lampu utama versi hybrid disepuh ornamen bernuansa biru. Desain bagian dalam lampunya pun sedikit lain dari versi non-hybrid. Belakangnya, desain reflektor di dalam rumah lampu saja yang membedakan, Camry hybrid dan bukan.

Selebihnya, tak ada lagi yang membedakan setiap tipe. Meski samar, ada penanda khusus yang membuat orang awam bisa membedakan varian hybrid Camry. Selain emblem hybrid di buritan, logo Toyota di moncong Camry hybrid diberi sentuhan aksen berwarna biru yang sangat jelas terlihat di siang hari.

Interior

Masuk ke dalam kabin, panel kayu menjadi pembeda. Ornamen pemanis interior ini, terpasang di bagian dashboard dan konsol tengah. Camry hybrid memakai wood panel berwarna silver yang terlihat modern dan futuristis. Sedangkan wood panel tipe G dan V berwarna coklat yang kental dengan kesan klasik dan mewah. Ornamen panel kayu berwarna silver juga hadir di palang lingkar kemudi Camry hybrid. Setir tipe G dan V tak punya itu.

Di jok penumpang belakang, satu-satunya pembeda adalah rear seat control. Fitur ini terdapat di arm rest jok belakang yang bisa dilipat dan difungsikan sebagai sandaran duduk. Pada tipe G dan V, sandaran tangan penumpang belakang tetap ada, namun tak dilengkapi fitur rear seat control ini. Apa sih fitur rear seat control?

Fitur

Sebagai sedan mahal, mereka tahu benar mobil ini banyak digunakan sopir. Nah, fitur rear seat control ini, memberikan akses kepada pemilik yang duduk di kursi belakang untuk mengatur posisi duduk (reclining), embusan AC, mengganti lagu maupun mengatur besar-kecil suara yang dimainkan audio head unit miliknya. Di Camry tipe lain, jangankan rear seat control, sandaran jok belakangn pun tak dapat diatur kemiringannya.

Head unit layar sentuh Camry hybrid dan non-hybrid berbeda. Varian G dan V memakai headunit AVX 9-inci yang dilengkapi fungsi DVD, radio, USB, AUX, HDMI, Bluetooth, Miracast hingga Internet. Audionya disalurkan melalui 6 speaker. Sementara versi hybrid memakai headunit yang terintegrasi di dashboard. Ukurannya memang sedikit lebih kecil, hanya 8-inci. Namun dibekali audio system JBL 9 speaker dengan Nano-e Purifier yang menjaga kebersihan udara di dalam kabin.

Di balik kemudi, terdapat panel instrumen dengan layar MID (Multi Information Display) berukuran 4,2-inci pada varian G dan V. Fungsinya menampilkan informasi berkendara (trip meter dan lainnya), eco indicator, beragam pengaturan fitur kendaraan sampai indikator tekanan ban (tire pressure). Pada Camry hybrid, lebih keren lagi! MID miliknya berukuran 7-inci. Kalau masih kurang, ada Head-Up Display (HUD) yang memproyeksikan beragam informasi berkendara seperti navigasi di kaca depan.

Panel pengaturan AC digital keduanya sama, namun tersedia sistem dual zone pada Camry G dan V. Camry hybrid, sudah triple zone. Lalu versi hybrid juga didukung tirai dengan pengaturan elektrik melalui rear seat control. Varian bukan hybrid, tirai dioperasikan secara manual.

Fitur yang sama-sama dimiliki varian hybrid dan V adalah wireless charger dan electric sunroof. Varian G belum dilengkapi fitur pengecas ponsel nirkabel maupun jendela atap itu.

Fitur keselamatan hanya sedikit berbeda. Mulai dari varian termurah sampai termahal, sudah punya fitur keselamatan ini: ABS, EBD, BA, VSC dan HAS di samping 7 airbags. Khusus di varian hybrid, ditambahkan fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Blind Spot Monitor (BSM).

Sistem Penggerak

Terakhir, namun ini justru yang paling krusial, mesin. Camry varian G dan V memakai mesin sama, 4-silinder 2,5 liter berkode 2AR-FE yang bertenaga 183 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 234 Nm pada 4.100 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis 6-speed.

Camry hybrid, sesuai namanya memiliki dua tenaga penggerak; mesin bensin dan motor listrik. Mesin bensin Camry hybrid meski juga berkapasitas 2,5 liter tapi berbeda dengan yang dipakai oleh yang bukan hybrid. Mesin baru A25A-FXS menghasilkan tenaga 178 PS pada 5.700 rpm dengan torsi puncak 230,6 Nm pada 3.600-5.200 rpm. Motor listriknya menghasilkan 202 Nm tambahan torsi.

Tambahan penggerak bertenaga listrik selain menambah performa, juga memungkinkan Camry hybrid melaju dalam mode elektrik (EV). Maksudnya mobil bergerak tanpa meneguk setetespun bensin. Selain lebih hening dan tanpa getaran yang meningkatkan kenyamanan, mode ini pastinya lebih hemat bahan bakar.

Oh ya ada satu lagi, Camry hybrid sebelumnya menempatkan baterai listrik di bagian bagasi. Sekarang baterai itu dipindahkan ke bawah kursi penumpang belakang. Jadi ruang bagasi versi hybrid dan non-hybrid sama. Bedanya, ada accu (aki) tersembunyi di lantai bagasi Camry hybrid. Ini lantaran motor listrik memakan ruang mesin cukup besar, membuat tak ada lagi tempat untuk aki di balik kap mesin Camry hybrid. Camry bukan hybrid, aki tetap ada di dalam ruang mesin.

Harga

Toyota Camry G atau varian termurahnya dijual dengan harga Rp 613.350.000. Varian tengah atau tipe V dibanderol Rp 646.650.000. Tipe hybrid yang paling mahal. Mobil bermesin hybrid memang belum mendapat insentif dari pemerintah. Akibatnya perbedaan harga sangat signifikan dibandingkan kedua saudara kembarnya itu. Toyota Camry HV dijual Rp 806.600.000. (RS/Odi)

Baca Juga: Toyota Camry Ini Terbuat dari 500 ribu Keping Lego