Menakar Sedan Murah Mercedes-Benz, Pilih C180 atau A200 Sedan?
Kini tersedia dua opsi pintu lobi untuk memasuki dunia sedan Mercedes-Benz: A200 sedan atau C180. Masing-masing menawarkan karakteristik tersendiri sebagai line up terjangkau Mercedes-Benz. Lantas, kalau ingin meminang sedan murah pabrikan berlogo bintang, siapa yang lebih baik dipilih?
Rancangan dan Desain
Secara dimensi, keduanya hampir beririsan. C180 berukuran 4.686 mm x 1.810 mm x 1.442 mm (PxLxT). Di samping itu, A200 sedan berdimensi 4.549 mm x 1.992 mm x 1.440 mm. Ini menggambarkan C-Class lebih panjang 13,7 cm meski tidak selebar A-Class. Meski begitu, pada kenyataannya perbedaan jauh lebih dalam ketimbang data di atas kertas.
Baca Juga: Pilihan Sedan Premium Rp 800 jutaan, Mercedes-Benz C200 Avantgarde atau BMW 320i Sport?
Diferensiasi dilakukan pada rancang busana. Dapat terlihat aura enerjik kawula muda di lekuk tubuh A-Class. Proporsi samping terlihat lugu dengan gambaran ala karakter kartun. Pelek 18-inci berpadu garis bahu tinggi ditambah bukaan kaca minimalis sukses memberi imaji karikatur. Pahatan tubuh di depan pun lebih sederhana dengan rangkaian bumper menciptakan satu kesatuan wajah.
Gaya C-Class justru lebih dewasa dan terlihat wajar dalam bentuk sedan. Lantaran seri ini dirancang khusus sebagai sedan eksekutif, ketimbang A-Class yang pertama dilahirkan sebagai hatchback. Kap bagasi nyata memanjang, berikut proporsi tubuh serta wheelbase terlihat lebih pas bagi sebuah sedan.
Teknologi pendar lampu tentu tidak lagi mengenakan halogen. Sebagai sebuah Mercedes seharga Rp 800 jutaan sudah sewajarnya disematkan LED. Nah, baik A200 atau C180 memanfaatkan LED High Performance di depan. Dioda penghasil cahaya juga mengisi rumah lampu belakang,
Kabin dan Fitur
Masuk kabin, diferensiasi nuansa antar dua kelas ini jelas terasa. A-Class sedan tentu paling segar. Lantaran, bila menghitung umur generasi, ia ibarat bayi baru lahir. A200 sedan membawa ciri khas Mercy masa kini: dua layar utama di satu bingkai lebar. Layar ini menjadi pusat informasi mobil, mulai dari sarana hiburan sampai panel instrumen. Keunikan desain A-Class cukup futuristis namun sederhana. Layar dibiarkan berdiri sendiri tanpa tudung, serta komposisi dasbor mendukung karakteristik rancangan minimalis.
Jeroan sistem juga paling mutakhir seperti MBUX berisi fitur panggilan “Hey Mercedes”. Konektivitas disokong Android Auto dan Apple CarPlay. Sarana kontrol pun mendapat touchpad anyar dengan permukaan lebar.
Beda cerita kalau melihat C180. Secara global ia telah memasuki pengujung usia. Diketahui sang generasi penerus tengah melakukan uji jalan. Lantas dari segi desain interior serta permainan teknologi dalam kabin mungkin tidak menjadi paling segar. Meski begitu, ia tidak dibiarkan rendahan tanpa teknologi terkini. Layar digital mendominasi dasbor walau tidak menjadi satu kesatuan ala Mercedes teranyar.
Otak dalam sistem turut mendukung konektivitas lengkap Android Auto dan Apple CarPlay. Kontrol touchpad masih mengeksploitasi model lama. Tidak masalah memang, sarana pengaturan touchpad dan kenop putar tetap terasa berkelas dan kokoh.
Urusan pendinginan kabin, C-Class dilengkapi peranti AC otomatis Thermatic. Pengaturan suhu dua zona menjadi standar di sedan eksekutif ini. Namun, kalau meminang A-Class mendapat teknologi anyar Thermotronic. Diklaim pendinginan otomatis lebih efektif ketimbang sistem lama. Dilengkapi pula sensor polusi untuk mengurangi jumlah karbon monoksida menyusupi kabin.
Mesin dan Teknologi Berkendara
Sektor dapur pacu A200 sedikit lebih bertenaga ketimbang C180. Sebenarnya hal ini pun tergambar melalui penomoran kelas. A200 menggendong unit empat silinder segaris 1.4-liter disokong turbo. Hitungan keluaran daya mencapai 163 hp pada 5.500 rpm. Torsi puncak dituliskan sebanyak 250 Nm pada 1.620 – 4.000 rpm. Tenaga berakhir di roda belakang, dibantu transmisi DCT 7-speed.
Hasil pencatatan C180 terpaut sedikit dari A200, padahal secara kubikasi lebih besar. Jantung pacu empat silinder 1.5 liter turbo sanggup mengail tenaga hingga 156 hp serta torsi 250 Nm. Distribusi daya menggunakan girboks otomatis 9 percepatan 9G-Tronic.
Teknologi berkendara juga menjadi faktor pembeda utama. Pertama soal mode berkendara. Sang sedan eksekutif kompak mendapat lima opsi mulai dari Eco, Comfort, Sport, Sport+, dan Individual. Sementara itu, sedan keturunan hatchback hanya diberikan empat tanpa opsi Sport+. Lalu, menyoal asisten pengemudi, C180 hanya dibekali kamera mundur. A-Class jauh lebih unggul dengan tambahan Active Parking Assist Parktronic.
Simpulan
Ada selisih Rp 41 juta pada label harga off the road. Ya, tebusan Rp 800 juta buat A200 menawarkan kecanggihan Mercedes masa kini, serta aura enerjik kawula muda. Namun, tak salah juga meminang C180. Selain jadi sedan termurah, identitas C-Class dibangun duluan sehingga memiliki image lebih matang di jalan raya. Secara output dan teknologi mungkin agak tertinggal. Kendati begitu, tidak bisa dibilang kuno juga. Tetap mengenakan komposisi kekinian walau tidak se-modern A-Class. (Krm/Tom)
Baca Juga: Komparasi Kompak SUV: Kia Seltos Vs Honda HR-V, Mana Paling Hebat?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Mercedes Benz C-Class Sedan vs Mercedes Benz A-Class
Model Mobil Mercedes Benz
Promo Mercedes Benz C-Class Sedan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Mercedes Benz
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1496
|
2487
|
1798
|
1332
|
1998
|
Tenaga
204
|
176
|
190
|
163
|
184
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
CVT
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Carvaganza
Artikel Mobil Mercedes Benz C-Class Sedan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian