Menakar Honda CR-V 2.0L Tanpa VTEC Turbo, Menarik Untuk Dimiliki?
Mesin VTEC turbo jadi salah satu daya tarik pada CR-V yang dipasarkan saat ini. Menjanjikan keunggulan seperti performa dan efisiensi. Namun Honda Prospect Motor (HPM) masih menawarkan CR-V dengan mesin bensin 2,0 liter tanpa turbo. Masih naturally aspirated. Ia diposisikan sebagai varian bontot. Lantas apakah menarik untuk menghuni garasi rumah Anda? Apakah lebih baik dari varian dengan enjin 1.5L VTEC turbo?
Sebagai yang paling bontot, CR-V varian 2,0 liter tentu dibanderol paling murah. Update harga Honda CR-V 2.0L Rp 463,9 juta. Ada perbedaan Rp 34,5 juta lebih murah dari CR-V 1.5L turbo (Rp 498,4 juta). Selisih segitu terbilang lumayan untuk harga mobil. Tapi perlu dilihat dulu seberapa signifikan perbedaan fitur dan kelengkapannya.
Tentang jantung mekanis sebagai pembeda utama. Boleh dikatakan mesin VTEC turbo punya keunggulan dibanding nonturbo. Dapur pacu 4-silinder 1.997 cc i-VTEC menyemburkan daya 154 PS pada 6.500 rpm dan torsi maksimal 189 Nm pada 4.300 rpm. Bandingkan dengan enjin 4-silinder 1.498 cc VTEC turbo berdaya 190 PS pada 5.600 rpm dan torsi 240 Nm tersedia pada rentang 2.000 - 5.000 rpm.
Dari catatan itu jelas terlihat perbedaan output. VTEC turbo punya tenaga dan torsi lebih besar. Kelebihan lain dengan mesin induksi paksa, cenderung lebih irit minum bensin. Apalagi digabungkan dengan transmisi CVT andalan Honda. Bisa mengejar efisiensi BBM. Masih soal mesin, kaitannya dengan pajak. Kapasitas silinder lebih kecil juga memengaruhi pada pajak kendaraan. Mesin 2,0 liter pasti lebih mahal dari 1,5 liter.
Baca juga: Kilas Honda CR-V, Pionir dan Jadi Model Terlaris (Bagian 1)
Paras wajah sebenarnya tak jauh berbeda. Sekilas pandang sulit membedakan antara varian 2,0 liter dan turbo. Karena hanya sedikit pembeda tampilannya. Pada varian turbo mendapat dua corong knalpot dengan laburan kromium. Sisanya sama, seperti lampu kabut, DRL LED, high mount stop lamp LED pada spoiler belakang, lampu buritan kombinasi LED, wiper kaca belakang, antena sirip ikan hiu, dan bentuk pelek berukuran 18 inci.
Beralih ke fitur dan kelengkapannya. Pabrikan berlogo huruf H membekali CR-V 2,0 liter dengan persenjataan memadai. Tapi masih ada kekurangan penting dibanding varian turbo. Yakni konfigurasi kursi. Ya, CR-V paling bontot punya layout 5-seater. Kalau menilai kursi baris ketiga pada varian turbo hanya gimik sebagai SUV keluarga, tidak salah. Meski ruangnya tak cukup nyaman untuk diduduki orang dewasa, namanya gimik disajikan untuk menambah daya tarik. Pasti banyak yang lebih kepincut untuk membeli CR-V dengan kabin berisi tujuh kursi.
Fitur di kabin pun tak selengkap saudaranya. Head unit 7 inci dengan tombol audio pada palang kemudi tersedia. Tapi kelah mewah dari varian turbo yang sudah 9 inci dengan dukungan fitur lebih kaya dan tweeter speaker. Penyejuk kabin pada CR-V 2.0L belum otomatis dua zona. Kemewahan pun moderat karena tak dijumpai aksen kayu serta kulit membungkus kursi, kemudi maupun tuas perseneling. Kepraktisan turut berkurang karena tanpa disertai pengaturan power seat, baik di bagian pengemudi dan penumpang depan. Beruntung, fitur ekstra seperti cruise control, paddle shift, pengaturan kemudi dua arah dan ventilasi AC baris kedua turut tersedia pada CR-V 2,0 liter.
Begitu juga paket penjamin keselamatan, masih layak masuk daftar mobil seharga RP 400 jutaan. Kendati cuma dua kantong udara tersedia, Honda melengkapi daftar lainnya. Termasuk rem cakram di tiap roda, ABS+EBD, brake assist, brake override system, kamera parkir mundur, rem parkir elektrik dengan auto hold, hill start assist, vehicle stabillity assist, emergency stop signal, seatbelt remider, ISOFIX + tether, immobilizer dan alarm.
Jadi jelas, kalau menakar kadar value for money CR-V 2,0 liter tak lebih menarik ketimbang varian turbo. Dengan menambah Rp 34 juta, bisa mendapat CR-V yang lebih bertenaga, terasa mewah dan lebih lengkap bekal fiturnya. Rasanya selisih itu tak terlalu memberatkan kalau berbicara pembelian mobil di atas Rp 400 juta.
Sedangkan CR-V 2.000 cc masih tersedia karena pasarnya dinilai belum pudar. Nyatanya masih ada yang melakukan pembelian varian bontot itu. Entah dengan alasan apa. Mungkin tak suka mesin turbo atau menilai fitur yang ditawarkan sudah cukup dengan harga paling murah. Kembali lagi, keputusan membeli tergantung pada Anda. Sesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. (Tom)
Baca juga: Komparasi Crossover Kompak 1,8 liter: Toyota Corolla Cross vs Honda HR-V Prestige
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda CR-V
Model Mobil Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda CR-V, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda CR-V Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
187
|
187
|
165
|
165
|
134
|
Torsi
240 Nm
|
252 Nm
|
240 Nm
|
240 Nm
|
324 Nm
|
Automatic Climate Control
Dual Zone
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Single Zone
|
Ventilasi AC Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Engine Start Stop Button
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Lingkar kemudi Dengan Tombol Multi Fungsi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sensor Parkir
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda CR-V dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda CR-V dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature