Kilas Honda CR-V, Pionir dan Jadi Model Terlaris (Bagian 1)
Honda terus mengembangkan teknologi kendaraannya. Yang teranyar, pabrikan asal Jepang itu menghadirkan Honda CR-V Plug-in Hybrid (PHEV) di ajang Beijing International Automotive Exhibition di Cina. Ia memuncaki member line-up SUV kompak tersebut. Kini sudah nyaris lengkap jantung penggerak yang dipunyai CR-V dari mulai mesin konvensional (ICE – Internal Combustion Engine), hybrid, sampai tenaga listrik dengan sistem charging.
Diperkenalkan pertama kali pada 1995, CR-V merupakan compact crossover SUV. Menggunakan platform milik Civic dengan bodi SUV, ia menjadi salah model terlaris milik Honda. Setidaknya setiap tahunnya terjual 300-an ribu unit di Amerika Serikat. Belum lagi Kanada, Eropa dan Cina sebagai pasar terbesar.
Sejak hadir di Indonesia tahun 2000-an, CR-V menjadi SUV terlaris di kelasnya. Kendaraan ini meraih angka penjualan yang tebal. Tapi tahu enggak CR-V itu bukan sembarang nama yang dipasang dan memiliki kepanjangan? “Comfortable Runabout Vehicle” -- di Inggris muncul istilah Compact Recreational Vehicle -- penamaan yang lucu di telinga kita sekarang, tapi di eranya nama itu happening. Menyangkut soal kebaruan dalam berkendara yang ingin diperlihatkan CR-V pada pertengahan 1990-an.
Waktu dibuat, Honda sudah menyadari bahwa CR-V itu bukanlah SUV tulen, tapi berpostur jangkung. Bahkan bagi pasar Amerika Utara, CR-V dianggap seperti wagon, namun feeling handlingnya mirip sedan dan hemat bahan bakar.
Mau disebut SUV, tampangnya dianggap lebih kemayu, bodinya juga mengadopsi monokok. Cuma memang menggendong ban cadangan di belakang. Penamaan ‘crossover’ pada waktu itu belum happening seperti sekarang. Makanya dipilihlah istilah ‘soft-roader’, karena pada tahun segitu, mobil SUV identik dengan body-on-frame.
Di kancah nasional, CR-V tadinya bermain sendirian. Segmen tersebut memang tak terlalu gemuk dibandingkan kelas MPV, tapi punya fans setia. Seiring dengan berkembangnya pasar, justru segmen tempat bermainnya CR-V bertambah sempit karena mesti berbagi dengan X-Trail, Ford Escape (waktu itu), Mitsubishi Outlander, Chevrolet Orlando dan lain-lain. Nah seperti apa perjalanannya?
Generasi I (1996 – 2001)
CR-V punya arti penting bagi Honda. Generasi pertama mereka model yang dikreasikan sendiri alias in-house designed oleh Horoyui Kawase. Diawalnya bakan hanya dijual di dealer Honda Verno. Saat itu ia hanya tersedia satu varian yakni LX, dengan adopsi mesin 4 silinder segaris 2000 cc, bertenaga 126 hp. Generasi pertama gampang dikenali karena bagian luar body terbungkus plastik. Menutupi bumper depan, belakang dan fender. Front grille beraksen krom.
Mengadopsi mesin bensin B20B 4 silinder segaris 2.0 liter dengan produksi tenaga 126 hp dan torsi 182. Sebenarnya sama dengan 1.8L milik Intergra. Namun Honda memperbesar bore dan menambah kapasitas sehingga menghasilkan torsi yang lebih besar. Berpenggerak roda depan yang tenaganya disalurkan oleh girboks manual 5 percepatan dan otomatis 4-speed.
Pada 1999, Honda Eropa, Australia, dan Asia melakukan penyegaran. CR-V mendapat ubahan pada grille depan, bumper belakang dan pilihan warna baru. Mesin kini menggunakan B20Z dengan output lebih besar, tenaga 147 hp dan torsi 180 Nm.
Baca juga: Honda CR-V Facelift 2020 Meluncur di Thailand, Diprediksi Indonesia Sebentar Lagi
Generasi II (2002 – 2004)
Masuk ke generasi kedua, CR-V mendapat perubahan besar. Diperkenalkan pada 12 November 2001, ia mendapat redesign, sesuai dengan Civic generasi ketujuh. Selain tampilan, mesin baru dengan kode K24A1 juga dipasang. Tenaganya ditambah menjadi 160 hp, lebih tinggi dari generasi sebelumnya yang hanya 126 hp.
Untuk Kawasan Asia Tenggara mesin sama, tapi hasilan tenaga lebih rendah hanya 150 hp dengan torsi 190 Nm. Untuk pasar Amerika Utara, tenaga 160 hp dengan torsi 190 Nm. Angka konsumsi bahan bakarnya sama berkat sistem i-VTEC yang ditanamkan pabrikan.
Chassis mendapat sentuhan perubahan, mobil dibuat lebih rigid dan kapasitas ruang bagasi lebih besar. Sektor suspensi mendapat updated, menjadi depan MacPherson strut, belakang double wishbone reactive-link.
Di Indonesia, generasi kedua sudah tidak lagi CBU. Melainkan sudah dirakit di fasilitas perakitan Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat. Terdapat tiga pilihan transmisi manual 5 percepatan, otomatis 4 speed dan otomatis 5-speed.
Sebelum masuk generasi ketiga yang bentuknya berubah drastis, pabrikan melakukan model facelift terlebih dulu. Terjadi di pertengahan 2005. Lampu belakang dan depan baru dengan bagian lampu sein dipisahkan. Pada grille terpasang dua bilah horizontal, bukan satu. Untuk high beam dan low beam mendapat lampu terpisah.
Velg pun lebih besar, dari 15 inci menjadi 16 inci. Pengaturan audio sudah terpasang di setir. Headrest belakang dibuat lebih kecil agar pandangan pengemudi ke belakang lebih bagus lagi.
Satu lagi, Honda juga melakuka produksi CR-V di banyak lokasi. Tercatat ada Jepang, Inggris, Cina, Taiwan, Thailand, Malaysia, Filipina, India, dan juga Indonesia.
Baca juga: Seukuran Honda CR-V, MG HS Meluncur dengan Banderol Mulai dari Rp 369,8 juta
Generasi III (2007 – 2010)
Generasi ketiga CR-V mulai dijual pada September 2006 dengan status MY 2007. Ia mengalami perubahan besar. Tampilan eksterior berubah drastis, bodinya terkesan bongkok. Pintu bagasi yang tadinya model rear liftgate (kaca belakang bisa dibuka), berganti jadi pintu buka samping. Di belakang pun tidak lagi ada ban cadangan.
Dimensi mobil dibuat lebih pendek dan ground clearance lebih kate. Center of gravity juga lebih rendah karena ban cadangan dipindah ke kolong mobil.
Mesin yang dipakai masih K-series yang sama, 4 silinder segaris 2.4 liter. Untuk pasar Asia masih ada yang memakai 2.000 CC. Tenaga yang dihasilkan oleh versi 2.4 liter, 166 hp pada 5800 rpm dan torsi 218 Nm pada 4.200 rpm. Untuk pasar Eropa dan beberapa pasar Asia juga tersedia versi mesin diesel 2.2 liter i-CTDI.
Setelah mendapatkan perubahan besar di generasi ketiga, Honda CR-V mendapatkan suntikan facelift. Selain pada bagian eksterior, peremajaan juga diberikan pada interior. Terutama dalam hal fitur dan teknologi yang digunakan. Pembenahan ada pada grille depan, bumper depan, kap mesin dan bumper belakang.
Mesin 2.4 liter yang disandang dibuat lebih hemat bahan bakar, tapi tenaga juga dinaikkan 14 hp. Dari 166 hp menjadi 180 hp. Interior mendapat sentuhan baru dengan tekstur kain jok yang baru, konsol tengah didesain ulang agar lebih ergonomis dan mendapat penambahan koneksi USB.
Untuk model tertinggi, sudah dilengkapi dengan sistem navigasi, koneksi Bluetooth dan pilihan fungsi pada layar Multi-Information Display (MID) dibuat menjadi lebih beragam. (Eka/Raju)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda CR-V
Model Mobil Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda CR-V, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda CR-V Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
187
|
187
|
165
|
165
|
134
|
Torsi
240 Nm
|
252 Nm
|
240 Nm
|
240 Nm
|
324 Nm
|
Automatic Climate Control
Dual Zone
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Single Zone
|
Ventilasi AC Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Engine Start Stop Button
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Lingkar kemudi Dengan Tombol Multi Fungsi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sensor Parkir
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda CR-V dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda CR-V dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature