Honda CR-V 1.5 Turbo Vs Mazda CX-5 GT, Pilih Harga Murah atau Tampilan Premium?
Usai Honda Prospect Motor Merilis model facelift CR-V 1.5 turbo Rp 522,5 juta. Mazda Indonesia pun tak ketinggalan meluncurkan pesaingnya, CX-5 GT. Sekarang sang pembaruan dilepas Rp 555,8 juta on the road Jakarta. Naik sekitar Rp 6 juta lantaran mendapat teknologi pada pemacu daya dan sedikit sentuhan ringan di bagian tubuh. Sesama pabrikan Jepang, mereka berdua duduk di segmen medium SUV. Harganya cukup bersaing serta kapabilitasnya oke. Sangat menarik untuk ditarungkan.
Jika dilihat dari besaran banderol resmi. Produk Honda lebih murah Rp 33,3 juta dibanding milik Mazda. Selisih sebesar itu tergolong lumayan. Tapi misal pembelian memakai skema kredit, perbedaan angka itu seharusnya tak begitu mencolok. Toh CX-5 GT punya performa di atas kertas lebih baik dari CR-V turbo. Soal visual tubuh juga mengantongi cita rasa premium. Untuk itu, mari simak sejumlah perbandingan maupun kelebihan dari dua produk ini.
Performa Mesin
Honda CR-V facelift menggunakan perangkat sama dari milik Civic. Mekanikal pacu 1,5 liter pakai empat silinder segaris, VTEC Turbo DOHC, 16 Katup + DBW. Dengan ukuran dimater langkah 73,0 mm x 89,5 mm. Resultan daya tersembur mencapai 190 PS di 5.600 rpm dan torsi puncak 240 Nm sejak 2.000 rpm - 5.000 rpm. Distribusi tenaga menggunakan transmisi CVT racikan Earth Dreams ke roda depan. Tenaga dipakai guna menggerakkan bobot tubuh 1.560 kg. Lontaran power itu lebih dari cukup untuk berakselerasi tangkas. Sangat bisa diandalkan berselancar di dalam kota maupun melancong jauh.
Mazda CX-5 GT menggendong mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder 2.488 cc, Skyactiv-G DOHC 16 valve. Ukuran bore 89 mm, stroke 100 mm, plus rasio kompresi 13:1. Dengan racikan baru, olah pembakaran memberi daya maksimal menjadi 194 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak 258 Nm pada 4.000 rpm. Kemudian disalurkan melalui transmisi otomatis non-CVT 6-speed ke roda depan (FWD) demi mendorong berat mobil 1.604 kg (kondisi bensin terisi 90 persen). Tapi mesin digunakan mendapatkan teknologi cylinder deactivation.
Ini yang memungkinkan enjin tetap bekerja dengan hanya mengaktifkan dua silinder dari mesin empat piston tersedia. Mode itu bekerja secara otomatis melalui sensor sesuai beban kerja mesin. Sehingga diklaim mampu menyuguhkan efisiensi bahan bakar lebih baik. Tidak ketinggalan peranti i-Stop terpasang. Sebuah fitur canggih berguna menghentikan fungsi kerja mesin pada saat kendaraan setop. Pastinya sesuai beban kerja mesin agar kian irit bensin.
Baca juga: Lima Hal yang membuat Honda CR-V Semakin Menarik Setelah Facelift
Keselamatan & Keamanan
CX-5 GT punya keunggulan lebih baik di bagian safety. Ia berbekal perangkat i-Activsense. Anda bakal mendapat manfaat dari Blind Spot Monitoring (BSM) and Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Fungsinya mendeteksi keberadaan kendaraan lain saat berpindah jalur atau keluar dari parkir. Tersedia pula beberapa airbags (front, side & curtain), rem ABS, EBD dan BA, dynamic stability control plus traction control, 360 view monitor dan hill start assist. Kemudian lengkap dengan emergency stop signal, kursi ISOFIX juga sensor dan kamera parkir. Keamanan kendaraan dijamin oleh kunci pintar yang didukung immobilizer dan alarm.
Kemudian milik Honda CR-V turbo standar memiliki beberapa fitur keselamatan dan keamanan cukup. Misalnya Pretensioner with Load Limiter Seatbelt, ISOFIX & Tether, Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA), Emergency Stop Signal (ESS). Lanjut Motion Adaptive EPS, Brake Override System, ABS + EBD, Brake Assist (BA), Parking Brake, Electric Parking Brake, Auto Hold Brake, Cruise Control plus Paddle Shift. Ia tak diberi Honda Sensing. Kalau berminat, Anda dapat menemukannya di varian Prestige Rp 577 juta on the road Jakarta.
Anda dapat melihat, milik Mazda CX-5 GT sedikit lebih unggul. Untuk konsumen di level menengah ke atas. Kebanyakan sangat acuh alias peduli pada sektor keselamatan berkendara. Jadi, sebelum memutuskan membeli, perangkat safety menjadi hal yang tak boleh terlewat. Terlebih, bagian ini dapat meminimalisasi kejadian yang tak diinginkan. Seperti tubrukan atau kecelakaan tunggal di jalanan. Dengan mengongkosi sedikit lebih mahal, tapi pemiliki dapat mendapat benefit ekstra.
Kelengkapan
Honda CR-V turbo memiliki head unit gaya mengambang 7 inci layar sentuh. Pengguna dapat mendendangkan lagu melalui pemutar musik MP3, WMA, AM/FM Radio, USB Port, Smartphone Connection, Bluetooth Connection, ANC, SVC. Semua itu bisa diatur melalui audio switch di bagian lingkar kemudi. Lalu bagian pendingin kabin memakai dual zone AC digital. Kalau dilihat, tatatan interior tetap mencirikan kualitas Jepang. Serta bergaya kontemporer. Artinya tatkala Anda masuk ke dalam, nuansa elegan masih kentara.
Sebaliknya saat menengok kepunyaan Mazda CX-5. Ia mendapatkan layar sistem infotainment lebih besar. Dari sebelumnya tujuh inci menjadi delapan inci. Layar hiburan ini menjadi pusat pengaturan MZD Connect termasuk sistem audio premium BOSE 10 buah speaker. Lengkap dengan surround sound system Centerpoint dan ambient noise compensation AudioPilot. Mereka dapat terintegrasi dengan gawai. Selain itu, masih ada penggunaan smartphone integration. Seperti Wireless Apple Carplay dan Andoid Auto. Agar menunjang kenyamanan konsumen. Ia menggunakan material baru pada bagian plafon. Kesenyapan di kabin, menurut Mazda tambah optimal. Lantas tampilan lebih segar di kabin berkat penggunaan aksen metal woods di beberapa panel.
Lalu untuk bagian jeroan, CX-5 GT sedikit lebih unggul dari CR-V turbo. Bagian dalam Mazda tampak sederhana. Namun kesan premium senantiasa terasa. Kalau Anda butuh personalisasi lebih tingi. SUV dengan rancang bangun Kodo Design lebih cocok. Meski begitu, miliki Honda masih bisa mengimbangi. Sebaiknya memang merasakan langung sentuhan pada kedua model, agar calon pembeli dapat menyelami suasana interior.
Baca juga: Mazda CX-5 GT Dapat Teknologi Mesin Baru, Harga Naik Rp 6 Juta
Visual Luar
Di bagian luar, ubahan paling jelas terlihat tampil dari penggunaan warna pelek silver mengilat 19 inci. Jika Anda membeli unit ini. Maka mendapat remote terbaru dari Mazda yang disebut sebagai 7-G Models Key-fob. Model anak kunci terbaru ini lebih kompak dan nyaman digenggam, sekaligus tampil lebih premium. Mazda CX-5 – GT juga tersedia dengan warna baru nan elegan yaitu Titanium Flash. Bila dipandang secara umum. Hingga sekarang tubuhnya elok.
Gaya runcing bagian depan sangat memberi karakter sporty. Belum lagi balutan kromium di ujung bawah bonet sebagai penambah sentuhan elegan. Kisi-kisi depan bermotif jaring gelap menambah kesan apik. Mata sipit di depan mengadopsi LED type with automatic leveling plus DRL. Sorotnya begitu mengintimidasi lawan sekelas. Proporsi tubuh dari penjuru arah begitu mencirikan produk Mazda. Begitu pula bagian buritan tertata mengikuti alur muka. Secara pribadi, lebih condong naksir produk Mazda yang visualnya mencuat.
Bicara desain, CR-V juga tetap menarik nan sporty. Tapi secara tampilan, ia sedikit kalah dari CX-5 GT. Sudut pandang ini memang subjektif, bergantung pada selera tarikan garis di tubuh. Nah, seperti produk global. Tampilan muka SUV Honda dapat sentuhan baru. Misal kisi-kisi lebih membentuk heksagonal disisipi palang hitam horizontal. Lapis kromium di depan kini lebih menipis dan diletakkan di atas logo H tegak. Pelindung bumper depan berlabur perak yang membentuk huruf W, menyangga sepasang lampu kabut.
Pencahayaan depan memakai LED termasuk lampu siang hari (DRL). Kemudian di buritan sepintas nyaris sama dari model lama. Rumah lampu belakang (mika) kini dibikin agak gelap. Kalau model sekarang, warna merah lebih kentara. Lalu pelindung bumper belakang masih berlapis silver, hanya saja guratannya dibikin beda. Tepat di bawah itu, ada sepasang muffler pipa gas buang lebih pipih. Ukurannya tetap 18 inci, tapi memiliki desain yang berbeda. Kalau produk global banyak opsi corak. Namun bagi market sini menggunakan model kembang lima kelopak lebih indah, ketimbang palang dual tone berbentuk V. Walau begitu, ukuran kalah satu inci dari CX-5 GT.
Baca juga: Honda CR-V Disambut Konsumen Tapi Penjualan Bulanan Turun, Kenapa?
Pengendalian
Sensasi berkendara antara CX-5 atau CR-V hampir mirip. Atau boleh dibilang sama menyenangkan. Keduanya memilki sistem peredaman suspensi serupa. Bagian depan pakai MacPherson strut, kemudian penyangga roda belakang menggunakan Multi-link. Honda meracik kesenangan berkendara lewat formulasi Earth Dreams. Penyaluran tenaga terasa linear, cekatan untuk bergerak dari diam. Distribusi power sangat lembuh dan senyap berkat transmisi CVT. Mereka boleh berbangga hati soal ini.
Namun, rasa berkendara premium juga diberikan Mazda di sektor pengendaraan dan pengendalian. CX-5 punya fitur andalan, G-Vectoring Control. Sistem sigap bekerja, saat mobil masuk dan keluar belokan. Ia mendistribusikan torsi untuk menyeimbangkan bobot melawan gaya gravitasi. Sehingga menghasilkan performa belok dan kedinamisan yang lebih responsif dan stabil bak mobil sport. Tapi penyaluran tenaga menggunakan girboks Skyactive Drive, bukan CVT. Meski begitu, fun to drive sangat bisa dirasakan. Untuk urusan ini, coba cermati soal preferensi berkendara. Apakah suka mobil empuk, nyaman di seluruh jalanan. Atau suka handling presisi di jalan raya, dengan sedikit mengorbankan bantingan agak keras.
Inferensi
Opsi mana yang diambil, usai melihat kelengkapan keduanya? Berdasar data spesifikasi. Walau harus mengongkosi sedikit lebih banyak dana. Mazda CX-5 GT layak menjadi daftar pembelian utama. Aspek penilaian atau nilai jual berupa: desain, kelengkapan fitur dan performa mesin. Semua itu lekat, ada padanya. SUV ini sangat anti-mainstream tatkala dijakan mobilitas urban. Sedangkan CR-V turbo standar menjadi pilihan kedua. Salah satu kelebihan Honda ialah pada jaringan pemasaran maupun bengkel resmi di penjuru Tanah Air. Konsumen tak perlu pusing saat harus melakukan servis atau perawatan rutin.
Tapi, kalau Anda merupakan pecinta Honda sejati dan tak ingin melirik ke produk lain. Maka sebaiknya ambil CR-V varian Prestige. Selisih harga Rp 21,2 juta dari CX-5 GT. Namun konsumen mendapat kelebihan berupa Honda Sensing, dengan segala faedah. Isinya Collision Mitigation Braking System (CMBS), Forward Collision Warning (FCW) – Integrated with CMBS, Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departure Mitigation (RDM). Lalu turut diimbuhi pula oleh Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow (LSF) serta Auto High Beam. Dan hal paling utama sebelum menjatuhkan pilihan. Cek keperluan mobilitas seperti apa yang dikehendaki. Kemudian test drive di kedua unit. Semoga seluruh penjabaran itu bermanfaat. (Alx/Raju)
Baca juga: Cari SUV Berkelas yang Terjangkau Kantong? Cek Mazda CX-5 Bekas Usia 5 Tahun
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Honda CR-V vs Mazda CX 5
Model Mobil Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda CR-V, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda CR-V Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
187
|
187
|
165
|
165
|
134
|
Torsi
240 Nm
|
252 Nm
|
240 Nm
|
240 Nm
|
324 Nm
|
Automatic Climate Control
Dual Zone
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Single Zone
|
Ventilasi AC Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Engine Start Stop Button
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Lingkar kemudi Dengan Tombol Multi Fungsi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sensor Parkir
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda CR-V dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda CR-V dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian