Daihatsu Sirion vs Kia Picanto GT-Line, Saling Adu Fitur dan Desain
Segmen city car diramaikan banyak pemain. Hampir semua merek menyajikan mobil mungil yang cocok untuk perkotaan. Ada dua model menarik yang jarang terlihat di jalan, Daihatsu Sirion dan Kia Picanto GT Line. Keduanya punya kesamaan, yakni tak diproduksi secara lokal. Sirion didatangkan dari Malaysia, sementara Picanto diboyong dari Korea Selatan.
Dari rentang harga, terdapat selisih terbilang lumayan. Picanto dibanderol lebih mahal, Rp 220,950 juta untuk transmisi manual dan otomatis Rp 236,230 juta. Bedanya sampai Rp 20 jutaan dengan Sirion. Detailnya yang manual Rp 200,1 juta dan otomatis Rp 214,850 juta (OTR DKI Jakarta). Mungkin ini menjadi parameter yang krusial, tapi ada baiknya tak terburu membeli karena faktor ini. Pasalnya, dari segi fitur terdapat perbedaan signifikan.
Desain dan Dimensi
Bicara dimensi, panjang Picanto 3.595 mm, lebar 1.595 mm dan tinggi 1.495 mm, dengan jarak sumbu roda 2.400 mm. Namun, dibandingkan Sirion, tubuhnya tampak lebih mungil. Panjangnya 3.895 mm, lebar 1.735 mm dan tinggi 1.525 mm. Wheelbase-nya 2.500 mm. Tentu hal ini mempengaruhi kelapangan kabin. Walau sama-sama dapat mengangkut lima orang, tapi Picanto bakal terasa lebih sesak. Termasuk kargo di belakang ikut terpengaruh kapasitasnya. Walau begitu, Picanto seharusnya lebih gesit dalam hal bermanuver di jalan sempit atau lalu lintas padat. Berkat bodinya yang tak sebesar Sirion.
Baca Juga: Komparasi Suzuki Baleno Lawan Daihatsu Sirion 2020, Mending Mana?
Terkait gaya eksterior, keduanya punya nuansa berbeda. Sirion belum lama ini diremajakan, dengan Bahasa desain yang kekinian. Kesannya lebih elegan, sambil tetap memancarkan sedikit aura sporty. Tersedia dalam lima pilihan warna: Electric Blue Metallic, Granite Grey Metallic, Icy White Solid, Lava Red Metallic dan Glittering Silver Metallic.
Siluet lembut dan tak kompleks diterapkan, terutama pada wajah. Garis tegas terpampang pada grille dengan permainan palang horizontal kromium. Berpadu apik dengan sektor penerangan tajam. Dipasangkan lampu LED, arah pencahayaan bisa diatur secara manual dari dalam. Ini diimbuhkan fungsi Follow Me Home. Sementara bumpernya diramaikan rumah foglamp yang tertanam di masing-masing sudut. Menemani kisi-kisi bermotif kotak-kotak besar sebagai jalur masuk udara ke radiator.
Lain cerita untuk mobil dari brand yang namanya bermakna ‘Bangkit dari Timur’. Konsep sporty kental terasa, bahkan mengarah ke garang. Opsi kelir lebih banyak, ada enam: Shiny Red, Clear White, Titanium Silver, Black Pearl, Celestial Blue dan Milky Beige. Grille khas Tiger Nose bukan menjadi satu-satunya yang dominan.
Beraksen kromium, perangkat itu mampu mempertegas sektor penerangan dengan tatanan rumit. Selain adanya daytime running light berupa enam garis sejajar dan satu membentuk huruf U, bohlam sudah memakai LED model proyektor. Bi function ditanamkan, dan fitur Auto Light dan Delay Function. Bumper lebih menonjol lagi. Rumah foglamp dijadikan aksesoris yang menyerupai penyalur udara ke ruang roda. Lampu kabut dipindahkan ke tengah, menyatu dengan bingkai bukaan bawah. Area ini dibuat tangguh, akibat kombinasi corak honeycomb, kotak-kotak dan palang tebal.
Pelek keduanya menganut 15 inci two-tone, berbalut ban 185/55. Desain palang Picanto lebih kaku, sedangkan Sirion menggunakan garis meliuk untuk menonjolkan kesan agresif. Spion juga sama, dilengkapi sein dan dapat dilipat secara elektrik. Pengaturan juga melalui tombol di dalam kabin. Namun Picanto punya tambahan pemanas, guna mencegah terciptanya embun di kaca. Keunggulan lainnya adalah sunroof. Ya, Picanto semakin bergaya dengan adanya perangkat yang punya fungsi power tilting. Pembedanya cuma bentuk antena masih batang memanjang, bukan sirip hiu seperti Sirion.
Geser ke belakang, desainnya mirip-mirip. Lampu kombinasi bokong dan tambahan aksesoris yang membuatnya berbeda. Bila Picanto bentuknya lebih rumit dengan permainan LED. Kemudian diffuser menekankan konsep sporty yang dipadukan muffler ganda kromium. Sirion sendiri lebih umum dengan bentuk membulat dan diteruskan ke pintu bagasi. Ujung saluran pembuangan agak tersembunyi, di balik bumper sewarna bodi yang elegan.
Performa dan Pengendalian
Jantung mekanis berada di level hampir setara. Dual VVT-i empat silinder berkubikasi 1,3 liter dijejalkan ke Sirion. Mesin berkode 1NR-VE ini menghasilkan tenaga puncak 95 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi 120 Nm pada 4.200 rpm. Setelan segitu asyik dibawa di tengah perkotaan. Penyaluran daya dorong ke roda mempercayakan dua pilihan, manual 5-speed atau otomatis 4-speed.
Semburan energi pada Picanto lebih kecil. Volume 1,25 liter berteknologi Dual Continuously Variable Valve Timing, memproduksi 84 PS di 6.000 rpm. Namun, momen puntirnya mumpuni di 121,6 Nm pada putaran 6.000 rpm. Walau lebih lama mencapai titik tertinggi, tapi tak kalah responsif ketika diajak bermacet-macetan di jalan perkotaan. Ini didukung pemindah gigi yang jumlah tingkatannya sama dengan Sirion.
Keunggulan Sirion juga terlihat pada perangkat pembantu pengendalian. Anti-lock Braking System (ABS) terpasang. Tapi ketambahan Electronic Brake Distribution (EBD). Belum lagi Vehicle Stability Control (VSC) dan Traction Control (TC) yang memastikan mobil tetap stabil saat bermanuver, dan mencegah ban selip di jalan licin. Picanto tak punya. Soal parkir, keduanya menawarkan kemudahan dengan kamera belakang ber-guideline. Namun, Sirion ditambah sensor baik di depan maupun belakang. Keamanannya maskin terjaga.
Interior dan Fitur
Nuansa kabin Sirion bisa dikatakan kurang berani. Bak template yang diteruskan dari generasi ke generasi. Tengok saja susunan fitur pada dasbor. Head unit seperti biasa tertanam di tengah. Walau begitu, teknologi terkini tersaji. Layar sentuh 7 inci untuk hiburan dapat dihubungkan ke smartphone lewat mirror link. Kontrol audio bisa dilakukan lewat tombol di kemudi.
Tersedia colokan USB dan power outlet untuk memastikan daya gawai elektronik tetap terjaga. Kemudian pengatur suhu kabin sudah mengaplikasikan model digital dengan tombol. Modern jadinya. Yang bikin Sirion sangat berbeda dengan Picanto adalah fitur keyless. Mampu mengeliminasi anak kunci untuk membuka atau mengunci pintu. Ini sudah pasti dikombinasikan Start/Stop Button untuk menyalakan dan mematikan mesin.
Untuk pengaturan posisi mengemudi, setir disetel ke atas-bawah (tilt). Jok berlapis kain untuk pengemudi bisa diatur ke empat arah, sehingga mengakomodasi berbagai postur tubuh. Pengalaman berkendara pun lebih nyaman, karena terdapat Multi Information Display (MID) monokrom yang diapit odometer analog. Tak ketinggalan, komponen keselamatan mumpuni, seperti seatbelt reminder dan empat airbag (depan dan sisi).
Aura sporty dan modern terpancar kuat pada Picanto. Jok semi-bucket berbalut kulit disepuh two-tone. Aksen sama juga terlihat pada door trim. Lalu head unit 7 inci bertengger dan melayang di tengah. Konektivitas dengan smartphone disuguhkan, mulai dari Bluetooth Voice Recognition, USB and Auxiliary Connection, Apple Car Play dan Android Auto. Termasuk pula colokan USB untuk mengisi daya smartphone.
Namun, fungsionalitasnya agak minim. Lantaran tak memiliki teknologi keyless. Pengaturan suhu juga masih model kenop putar, meski memang ditemani layar digital. Apalagi perangkat keselamatannya yang cuma disokong dual airbag di depan. Sementara pengaturan posisi mengemudi tak berbeda dengan Sirion.
Simpulan
Lantas pilih yang mana? Cukup sulit memang, melihat fiturnya saling bersaing. Meminang Sirion sebenarnya cukup bijak, bila Anda memperhatikan keselamatan seluruh penumpang. Ditambah banderolnya yang lebih murah dibanding Picanto, serta kelapangan memadai. Walau memang harus sedikit mengorbankan kepuasaan terkait tampilannya. Ya, Picanto menyuguhkan kesan lebih mewah. Baik di dalam maupun luar. Sunroof misal, komponen ini mampu mendongkrak visualnya. Jika dibeli secara terpisah, tentu harganya tak murah. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Suzuki Ignis GX Lawan Toyota Agya TRD, Beda Kelas Apakah Imbang?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Daihatsu Sirion vs Kia Picanto
Model Mobil Daihatsu
Promo Daihatsu Sirion, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Sirion Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Bensin
|
Mesin
1329
|
1198
|
1199
|
-
|
1198
|
Tenaga
94
|
87
|
89
|
40
|
81
|
Torsi
120 Nm
|
113 Nm
|
110 Nm
|
110 Nm
|
113 Nm
|
Ground Clearance
150 mm
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Mesin
1.3L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
-
|
1.2L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Sirion dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Sirion dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian