Daihatsu Ayla Turbo: Ini Mobil Baru, Bukan Modifikasi!
Citra yang terlintas saat membicarakan Daihatsu Ayla pasti tidak jauh dari LCGC (Low Cost Green Car). Ekonomis, kecil dan jadi andalan kaum urban. Apa jadinya kalau ada yang iseng di pusat riset dan pengembangan Daihatsu dan bilang, “Kita kasih turbo, yuk!”
Sepertinya, itulah yang terjadi. Hebatnya, bukan sekadar omongan, tapi diwujudkan dengan totalitas usaha yang patut diacungi jempol. Mengambil basis Daihatsu Ayla 1.2 R bertransmisi manual, tim yang dipimpin Sony Satriya, Executive Coordinator Design & Engineering Astra Daihatsu Motor, menghasilkan Ayla Turbo dengan tenaga 200 PS, torsi 242 Nm.
Dikenalkan pertama kali di GIIAS 2018 lalu. Pertanyaannya saat itu : “Apakah mobil ini bisa jalan?” Astra Daihatsu Motor (ADM) kemudian mengundang kami ke pusat riset mereka di Karawang, Jawa Barat. “Untuk membuktikan kalau Ayla Turbo bukan sekadar mobil pajangan,” kata Amelia Chandra, Marketing Director ADM.
Buat Mobil Baru
Sony Satriya kemudian menjelaskan apa saja yang berubah. Jujur, kami cukup takjub, karena ini seperti bikin mobil baru. Bukan cuma modifikasi papas silinder head lalu pasang knalpot berisik. Untuk mencapai 200 PS, engineer Daihatsu merombak intake mesin 1,2 liter Ayla demi memuat satu lagi injector bensin, untuk tiap silinder. Jadi Ayla Turbo punya delapan injector. Kemudian, dipasangkan turbocharger buatan Garret.
Meski tidak dijelaskan apa yang terjadi dengan sistem dual VVT-i, tapi dari dua hal ini, perubahan lain lantas mengikuti. Kompresi mesin diturunkan dengan menggunakan piston low compression, connecting rod (stang piston) diganti dengan yang lebih kuat. Selain itu, intercooler terpasang untuk membantu kinerja turbo. Terakhir, ECU sedikit dimodifikasi dan ditambahkan peranti piggyback.
Perubahan juga merambah transmisi dengan penggunaan kopling tunggal yang lebih rigid, plus menaikkan final gear dari 0,860 ke 0,915 untuk mengejar top speed. Sementara untuk menghentikan laju, Daihatsu mengubah rem belakang yang tadinya teromol menjadi cakram. Hebatnya, rem depan dibekali empat piston dan dibuat oleh Brembo.
Pangkas Bobot
Bodi tidak luput dari ubahan. Mark Widjaja, desainer Ayla, punya andil di bagian ini. Yang bertahan di bagian depan, lampu dan DRL. Grille sedikit dimodifikasi dan terkesan lebih besar dari standar.
Bumper menyatu dengan body kit, air intake di kedua pojok, untuk mendinginkan rem. Fender depan dan belakang dibuat lebih lebar untuk mengakomodasi ban semi slick yang juga melebar.
Di bagian interior jangan harap ketemu head unit atau airbag. Jok, door trim dan fasilitas kenyamanan lainnya dilepas, berganti peranti mobil balap. Mulai dari roll cage, jok model bucket, tabung pemadam kebakaran, setir racing dengan fitur quick release, hingga panel intrumen digital yang sangat mudah dibaca. Kaca samping diganti dengan bahan polycarbonate, yang selain ringan juga kuat.
Modifikasi ini, logikanya membuat Ayla R lebih ringan. Tapi Sony tidak menyebutkan seberapa besar pemangkasan bobot yang terjadi. Perkiraan kami, jika berat Ayla R standar 880 kg, sepertinya Ayla Turbo berada di bawah atau mendekati bobot Ayla D (770 kg). “Beberapa titik sambungan body juga kami perkuat, untuk mengimbangi performa,” tegas Sony.
Sementara saat ditanya kenapa interiornya seperti mobil balap, “Perubahan ini mengikuti regulasi mobil balap yang dikeluarkan IMI,” kata Sony Satriya. Tapi dirinya menampik kalau Daihatsu akan turun balap. “Ini hanya untuk membuktikan kalau kami bisa membuat mobil seperti ini.”
Pengendaraan
Sayang, karena mobil ini hanya ada satu, untuk mengurangi risiko kami hanya diizinkan untuk duduk di kursi penumpang. Tapi dari sisi ini, sudah sangat terasa kalau ini adalah ‘mini monster’ yang siap melibas mobil sekelas Honda City atau Toyota Vios (standar).
Entakan tenaga terasa instan saat pedal gas ditendang habis. Menurut Daihatsu, akselerasi 0-100 km/jam bisa diraih dalam 10,3 detik saja. Efek torque steer (kemudi menarik ke satu arah saat berakselerasi) terlihat tidak ada. Suspensi ala mobil sirkuit sangat terasa. Keras tapi mobil jadi luar biasa stabil dan patuh, dikendalikan sekasar apapun.
Dari sesi singkat itu, kami harus bilang Daihatsu Ayla Turbo melewati ekspektasi kami. Good job, Astra Daihatsu Motor. Meski demikian, proyek Ayla Turbo ini sekali lagi, hanya untuk pamer kemampuan Research & Development Astra Daihatsu Motor. Jadi, jangan harap bisa beli atau pesan. Tapi untuk yang sedang cari inspirasi, bolehlah ditiru. (Ddn)
Baca Juga: Daihatsu Xenia termurah dapat apa saja, sih?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Daihatsu Ayla
Model Mobil Daihatsu
Promo Daihatsu Ayla, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Ayla Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
998
|
999
|
Tenaga
66
|
67
|
Torsi
89 Nm
|
91 Nm
|
Ground Clearance
160 mm
|
184 mm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Mesin
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Ayla dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Ayla dari Zigwheels
- Motovaganza