14 Fakta Penting Soal Renault KWID

Oktober ini menjadi momentum panas bagi kelas mobil murah di Indonesia. Setelah sebelumnya masyarakat Indonesia didoktrin dengan paradigma mobil murah = LCGC (Low Cost Green Car) yang merupakan program inisiasi pemerintah dan pabrikan Indonesia, kali ini sebuah merek asal Perancis, mencoba mengail di kolam yang sama.

Renault memang belum memiliki pabrik besar di Indonesia. Jikapun ada hanya model Duster yang dirakit di National Assembling milik Indomobil Group di kawasan Pulogadung. Lalu, bagaimana bisa ada mobil LCGC merek Renault?

Bukan, Renault Kwid bukanlah LCGC. Model Mini Crossover ini tak masuk dalam beleid tersebut. Ia dijual dengan harga Rp 117 juta (on the road - Jakarta) tanpa subsidi pemerintah yang diterapkan pada LCGC. Nasibnya yang dibanderol dengan harga demikian boleh dibilang memang mengundang pertanyaan besar.

Apalagi dengan banderol demikian, umumnya mudah menggoda masyarakat Indonesia yang membutuhkan kendaraan roda empat. Namun, di balik harga murahnya, banyak fakta yang belum diketahui masyarakat tentang Renault Kwid. Berikut adalah 14 fakta menarik tentang Kwid.

1. Harga Murah

Pertanyaan ini adalah hal yang sering dilambungkan masyarakat ketika melihat sebuah mobil. Pasalnya Kwid datang dari brand asal Eropa, dan mobilnya pun dikirim utuh (CBU-Completely Built Up) dari India namun dipasarkan dengan harga hanya Rp 117 juta, setara dengan mobil LCGC.

Pihak Renault mengaku hal ini bisa dimungkinkan karena platform yang digunakan merupakan basis untuk beberapa model di Nissan dan Renault. Berikutnya adalah tersedianya Free Trade Agreement yang memungkinkan terjadinya kerjasama antar negara untuk mempermudah proses investasi. Dari keuntungan tersebut, Renault bisa menentukan harga yang paling terjangkau agar sesuai dengan daya beli masyarakat.

2. Hanya 1 Varian

Berbeda dengan model kendaraan lain, Kwid hanya dipasarkan dalam 1 varian, yakni RXT. Varian ini merupakan tipe tertinggi dari model Kwid yang ada di pasar global. Kwid RXT dijual dengan harga Rupee 382 ribu atau sekitar Rp 74 juta (off the road).

Varian ini memiliki semua kelengkapan tercanggih yang mungkin dibenamkan pada Kwid, misalnya mesin 1.0 liter, electric power steering, power window, AC, blower AC dengan pengaturan distribusi AC, headunit dengan mediaNAV, keyless entry, immobilizer, dan sebuah airbag.

3. Dirakit di India

Kwid dirakit di pabrik aliansi Nissan-Renault, Oragadam, dekat Chennai India. Pabrik ini memproduksi Nissan Micra (March), Datsun GO, dan Kwid. Sejak 2010, pabrik ini sudah menyuplai lebih dari 600.000 kendaraan ke 106 negara.

Kapasitas produksinya pertahun sanggup menghasilkan 480.000 unit pertahun. Kwid merupakan salah satu produk yang cukup banyak diproduksi. Mini Crossover ini dirakit di Oragadam sejak September 2015.

4. Jaringan Servis

Renault di Indonesia saat ini memiliki 18 bengkel dan dealer resmi yang semuanya bergabung bersama Nissan. Namun diucapkan pihak Renault, di luar bengkel tersebut, semua bengkel resmi Nissan bisa melakukan servis Kwid.

Jika pembeli ingin melakukan pembelian memang hanya bisa di 18 fasilitas tersebut, tapi pelayanan servis bisa dilakukan pada 118 outlet penjualan dan servis Nissan di seluruh Indonesia.

5. Headunit Canggih

Ini adalah salah satu fitur unggulan di Kwid yang tak dimiliki mobil-mobil di kelasnya, bahkan di level kendaraan yang harganya dua kali lipat Kwid. Headunit mediaNAV dengan layar sentuh intuitif sebesar 7 inci (18 cm) memiliki banyak fitur.

Navigasi satelit dengan panduan di setiap arah, bluetooth, hands free telephony, USB, AUX, dan speed sensing volume control. Sayangnya, headunit ini tak memiliki slot CD/DVD.

6. Speedometer digital

Satu lagi fitur unik yang dimiliki Kwid adalah panel instrumen digital yang berada di balik kemudi. Pada panel yang menjadi pemantau utama kondisi kendaraan ini, semua informasi disajikan dalam format digital.

Berbagai informasi pun tersaji di layar yang atraktif itu, mulai dari kecepatan, kecepatan rata-rata, konsumsi bahan bakar rata-rata, range bahan bakar, hingga hadirnya pemandu perpindahan gigi untuk mencapai pemakaian konsumsi bahan bakar yang efisien.

7. Jendela Belakang Engkol

Kwid varian RXT yang hadir di Indonesia memang sudah dilengkapi dengan power window. Kontrolnya pun cukup unik, tak tersedia di pintu melainkan di tengah panel dasbor. Sehingga jika ingin membuka jendela penumpang dan pengemudi depan, hanya bisa dilakukan via tombol tersebut.

Sedangkan untuk mengatur buka-tutup jendela di pintu belakang, hanya bisa dilakukan dengan cara mengengkol tuas. Strategi ini mirip dengan yang ada pada Datsun GO, di mana power window hanya tersedia di jendela pintu depan.

8. Performa Menjanjikan

Sektor mesin Renault Kwid juga menarik untuk ditilik. Alih-alih menggunakan mesin seperti GO Panca, HR 12DE 1.2 liter 3-silinder, Renault memilih mengaplikasikan unit 1.0 liter 3-silinder bertajuk Smart Control Efficiency (SCE).

Mesin injeksi tanpa fitur katup variabel ini mampu menyuplai tenaga hanya 68 dk. Brosur yang tersebar di India menyebutkan mesin ini mampu menawarkan efisiensi hingga 25 km/liter.

9. Kapasitas Tangki

Menarik untuk menjabarkan besar daya angkut bahan bakar Kwid. Pasalnya tangki Kwid hanya memiliki kapasitas 28 liter. Ini jauh lebih kecil dari kompetitornya di kelas harga yang setara. Toyota Agya 33 liter, Datsun GO Panca dan Honda Brio Satya 35 liter. Apakah hal ini perlu dikhawatirkan? Merujuk pada penggunaan Kwid yang memang diciptakan untuk perkotaan, nampaknya hal ini tak akan menjadi momok menakutkan.

Toh kemampuan terbaiknya diklaim mampu menggulirkannya sejauh 25 km dengan 1 liter bahan bakar. Maka dengan kapasitas tangki 28 liter, ia bisa menempuh jarak hingga 700 km. Jarak 700 km jika diterapkan ke jalan pantai utara Jawa, Indonesia sudah bisa menempuh Jakarta hingga Jawa Timur, kalau kondisi lalu lintas dan pengendaraannya memungkinkan.

10. Hanya Transmisi Manual

Ini adalah salah satu fakta yang cukup disayangkan. Kwid hanya tersedia dalam skema transmisi manual. Tidak ada pilihan sistem transmisi otomatis tanpa pedal kopling yang tersedia. Hal ini tentu perlu digarisbawahi jika Anda bukanlah penggemar mobil bertransmisi manual.

Sejak pertama diluncurkan di India, hingga saat ini Kwid memang baru tersedia dengan transmisi manual. Girboks 5-percepatan ini pun memiliki konfigurasi gerak yang unik untuk memindahkan ke posisi gigi mundur.

11. Desain SUV

Poin penting yang perlu dipahami tentang Kwid adalah desain khas SUV yang digunakannya. Tampangnya tidak mencerminkan tampilan yang manis seperti mobil-mobil kebanyakan. Meski dimensinya kecil, ia bisa menerapkan desain kasar khas SUV yang maskulin, paras tegak, dan juga over fender. Ini tentu menjadikan Kwid sebagai salah satu pilihan mobil Rp 100 jutaan dengan desain yang ‘beda.’

12. Kapasitas Kabin

Kwid sejatinya dirancang untuk 5 penumpang. Hal ini terbukti dengan hadirnya 5 buah safety belt untuk menjaga penumpang dari kecelakaan. Namun karena dimensinya terbatas, ruang kabinnya pun hanya layak ditumpangi 4 penumpang berbadan normal, dan satu anak kecil.

13. Keselamatan

Faktor ini perlu dipertimbangkan jika Anda akan memilih Kwid. Pasalnya, Kwid hanya dilengkapi dengan 1 buah airbag di sisi pengemudi. Crossover ini hanya berhasil menembus 1 bintang di uji keselamatan penumpang, Global NCAP.

Hasil ini tentu bukanlah figur terbaik yang bisa didapatkan mobil di kelasnya. Toyota Agya dan Daihatsu Ayla misalnya, berhasil mendapat bintang 4 untuk keselamatan penumpang. Hasil Kwid pun tak kalah baik dibanding Datsun GO yang dilengkapi 1 airbag yang berhasil meraih 2 bintang.

14. Berapa Cicilannya?

Dari informasi yang kami dapatkan bersumber pada wiraniaga yang hadir di acara peluncuran Kwid, pekan lalu. Kwid bisa dicicil dengan cicilan Rp 2,675 juta perbulan. Jumlah ini tersedia untuk masa tenor 59 bulan dengan TDP Rp 35,6 juta. (leasing : Indomobil Finance).