Kawasaki Ninja H2SX

Masih memiliki DNA balap, fitur-fitur H2R turut diwariskan. Memang tidak semuanya. Tapi menjadi nilai plus untuk ukuran motor touring. Pertama, Kawasaki Corner Management Function. Saat bermanuver di jalan berkelok, fitur itu sangat membantu memberikan tekanan suspensi yang pas, sehingga motor dapat dikendalikan dengan baik. Kedua ada Kawasaki Engine Brake Control. Hal ini membiarkan Anda mengatur efek engine brake saat melakukan down shift sesuai kebutuhan. Dan terakhir, traction control serta inteligent ABS juga ditanamkanp pada motor Sport Tourer ini.

Pada panel instrumen, kombinasi model digital dan analog terpasang rapi dengan cover plastik yang mengelilinginya. Hanya putaran mesin yang ditunjukkan indikator analog. Sedangkan pada layar LCD, terdapat speedometer, posisi gigi, tripmeter, odometer, fuel meter, jam dan konsumsi BBM rata-rata. Yang menarik, karena ini motor touring, fitur cruise control juga ada padanya. Sangat berguna saat melakukan perjalanan jauh.

Urusan suspensi, fork depan menggunakan model up side-down dengan diameter 43mm yang bisa diseting. Sedangkan di belakang menggunakan monoshock dengan piggyback reservoir yang juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Posisi mengemudi seutuhnya seperti motor sport. Badan membungkuk dan posisi stang yang pendek tidak membuat nyaman saat berkendara jauh. Bukan hanya pengemudi, penumpang pun merasakan posisi duduk yang serupa. Apalagi jok belakang tergolong tipis dan meruncing. Belum lagi ruang kaki penumpang terhalang saat box dipasangkan.

Siluet H2 masih tersimak jelas pada motor ini. Tapi garis-garis pada bodi lebih diperhalus sehingga tidak seintimidatif kakaknya. Posisi windscreen pun dibuat lebih tegak dan panjang. Tentu hal ini berguna untuk menunjang perjalanan jauh.

Dimensi total sebesar (P x L x T) 2136 x 774 x 1203 mm. Cukup bongsor memang. Dengan dimensi dan kapasitas mesin seperti itu, Suzuki Hayabusa layak dianggap sebagai pesaing langsungnya. Untuk jarak kursi ke tanah agak tinggi, sebesar 835 mm. Rada merepotkan mengingat bobotnya 256 kg.

Bagian kaki menggunakan kombinasi pelek yang sama persis pada H2R. Bermodel bintang palang lima di belakang, dan palang lima biasa di depan. Bedanya hanya pada kelir saja. Balutan ban juga sama persis, 120/70 R17 di depan dan 190/55 R17 di belakang.      

Di dalam rangka Trellis high-tensile steel tertanam mesin empat silinder 998 cc DOHC. Tidak lupa, supercharger turut memompa udara ke ruang bakar. Makanya tenaga 200 PS dan torsi 137,3 Nm dengan mudah diproduksi oleh mesin ini. Memang tidak sebesar varian lain namun tenaga dan torsi itu sudah sangat cukup untuk kebutuhan touring.

Untungnya pada sektor ini tidak dibedakan. Ia masih mengadaptasi dua cakram berukuran 320 mm di depan dengan kaliper 4-piston masing-masing. Lalu di belakang cakram 250 mm dengan kaliper dua piston menempel di dalam pelek bintangnya. Teknologi intelegent ABS dari Kawasaki juga sudah menjadi standar pada H2-SX ini.