Lima Bagian Ini Perlu Diperiksa Pada Kendaraan Usai Mudik
Momen libur Lebaran telah dilalui dengan beragam kondisi. Salah satunya para pemudik yang berpergian dengan memilih menggunakan kendaraan pribadi. Ada hal yang perlu dilakukan setelah mudik untuk menjaga performa dan kondisi kendaraan kesayangan tetap terjaga.
KEY TAKEAWAYS
Habis melakukan perjalanan jauh atau mudik
Sejumlah bagian ini perlu dicek pada kendaraanDaihatsu memberikan tips agar menyegarkan kembali kondisi kendaraan pemudik setelah berada di jalanan pada musim Lebaran lalu. Beberapa bagian ini dapat diperiksa secara mandiri di rumah. Namun ada baiknya membawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan yang lebih menyeluruh.
Bagian pertama adalah pelumas atau oli. Kendaraan yang digunakan untuk berpergian dengan jarak yang jauh dan waktu yang lebih lama dari biasanya, karena tinggi suhu mesin dapat membuat kekentalan oli dan volume-nya berkurang. Pastikan tidak terdapat kebocoran dengan melihat adanya rembesan oli di bagian bawah.
Cara paling mudah dengan memanfaatkan dipstick yang terdapat di mesin. Biasanya ujung dipstick berwarna mencolok untuk melihat kondisi oli. Terdapat tiga level titik pada dipstick dimana bagian bawah menunjukkan volume minimum sementara bagian atas batas volume maksimum. Lebih baik cek oli saat mesin dingin di pagi hari dan di kondisi yang datar. Cabut dipstick oli dan bersihkan lalu masukkan kembali. Jika batas oli ada di titik bawah artinya volumenya berkurang dan harus segera ditambah olinya. Posisi normal oli berada di tengah-tengah, tidak kekurangan dan tidak kelebihan.
Baca juga: Bolehkah Ganti Ban Beda Merek untuk Kendaraan? Perhatikan Hal-Hal Berikut
Bagian kedua yang perlu dilakukan pengecekan adalah kaki-kaki. Kondisi serta medan jalan yang bervariasi memaksa komponen bekerja ekstra dalam menopang bodi kendaraan. Pastikan memeriksa shock absorber, lower arm dan jangan lupa keausan ban serta tekanan angin.
Jika ingin melakukan pemeriksaan kaki-kaki secara mandiri, paling baik adalah dengan menaikkan kendaraan menggunakan dongkrak.
Namun untuk pengecekan awal bisa menggunakan beberapa variabel. Misal adanya suara yang keluar dari bagian kaki-kaki saat mobil bergerak, getaran yang tidak normal, bunyi berderit, mobil terasa limbung serta adanya rembesan oli pada shock. Khusus ban, perhatikan keausan ban. Bila tidak rata kemungkinan ada masalah pada kaki-kaki. Perhatikan juga kondisi pelek apakah ada pecah atau penyok karena akan membuat kendali mobil tidak stabil. Masalah pada kaki-kaki ini ada baiknya mempercayakan pada bengkel resmi untuk melakukan perbaikan dan pengecekan yang lebih menyeluruh.
Bagian ketiga yang harus diperhatikan setelah mudik adalah pengereman. Perjalanan panjang dan macet dalam waktu lama memberikan beban pengereman bekerja lebih keras. Pastikan ketebalan kampas rem masih dalam keadaan yang baik. Ganti komponen ini bila sudah mencapai batas maksimal dan jangan lupa mengisi minyak rem sesuai rekomendasi yang telah ditentukan.
Biasanya bagian pengereman ini terasa saat digunakan. Jika terasa agak kosong, itu tandanya ada sedikit udara dalam saluran rem. Pada saat kecepatan 40 sampai 60 kilometer per jam, injak rem. Jika memerlukan tenaga yang lebih untuk menghentikan mobil bisa jadi ada kerusakan pada booster rem. Bisa juga minyak rem kurang dengan tanda injakan pedal rem lebih berat dari pertama kali diinjak. Tanda-tanda lain pengereman butuh perbaikan adalah adanya suara berdecit saat menginjak pedal rem, dan pedal rem bergetar saat ditekan. Ini kemungkinan kampas rem perlu diganti.
Bagian keempat adalah pengecekan filter bahan bakar. Selama perjalanan mudik terkadang kondisi memaksa pemilik kendaraan mengisi bahan bakar tidak sesuai dengan oktan rekomendasi pabrikan. Ini untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar di area tujuan. Jangan lupa setelah mudik mengecek filter bahan bakar dan dapat menggantinya untuk meminimalisir kotoran yang masuk dalam ruang bakar.
Ini berlaku baik untuk kendaraan bensin maupun diesel. Pada mesin bensin, tanda-tandanya bisa jadi mesin sulit dinyalakan, mesin mobil mati mendadak, lampu indikator mesin menyala dan saat penggunaan, akan terasa adanya penurunan tenaga pada mobil. Ada juga ciri-ciri seperti putaran mesin tidak normal serta hadirnya korosi pada tangki bahan bakar.
Bagian kelima dan terakhir adalah interior dan filter kabin atau AC yang perlu diperhatikan. Interior kendaraan wajib bersih dari sisa makanan dan minuman dalam kabin. Lakukan pembersihan secara menyeluruh mulai dari kabin hingga bagasi agar tidak ada aroma yang tidak sedap. Ini juga dilakukan untuk menghindari masuknya serangga atau hewan ke dalam mobil.
Filter AC atau filter kabin juga perlu perhatian. Jika semburan AC terasa kecil dan tidak dingin bisa jadi terhambat kotoran pada filter. Selain itu, filter ini memberikan udara bersih untuk pengguna kendaraan. Jika filter kabin kotor maka bisa menimbulkan bau tidak sedap saat mesin pertama kali dinyalakan.
"Pemilik Daihatsu dapat menjaga kendaraan Daihatsu miliknya agar kondisi tetap prima setelah digunakan dalam perjalanan panjang. Percayakan mobil Daihatsu ke bengkel resmi Daihatsu terdekat agar dilakukan pengecekan secara maksimal oleh para mekanik handal Daihatsu," ucap Ben Faqih, People Development Department Head-Customer Satisfaction & value Chain PT Astra Daihatsu Motor dalam keterangannya. (Sta/Tom)
Baca juga: Anti Mundur Mengendarai Mobil Manual di Tanjakan, Catat Jurus Ampuhnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice