First Ride Triumph Rocket 3 2020: Evolusi Radikal Sebuah Cruiser
Pemikiran terhadap Triumph Rocket 3 yang konservatif, patut dieliminasi. Terlebih dengan fasadnya kini. Tak lagi menawarkan cruiser tulen, melainkan bergeser konsep menjadi sebuah roadster. Bukan penyegaran semata. Rasanya inilah evolusi paling radikal yang dilakoni pabrikan Inggris terhadapnya.
Jika ditarik mundur 14 tahun ke belakang, Rocket 3 identik dengan motoris kelas atas. Wajar mengingat lini cruiser Harley-Davidson lah yang dijadikannya sebagai 'banchmark'. Sementara image tersebut sudah lama melekat pada jajaran kuda besi asal Amerika Serikat. Namun, paradigma tersebut memudar seiring lahirnya generasi terbaru Rocket 3 ini.
Tentu tak menghilangkan sepenuhnya trah Rocket lawas. Buktinya, dual headlamp bulat yang menjadi identitasnya sejak lahir masih dipertahankan pada edisi 2020 ini. Hanya saja, didesain lebih kekinian dengan ornamen canggih, DRL dan lampu berbasis LED. Pendaran dari lampu serupa pun ditularkannya melalui lampu sein berbentuk minimalis itu.
Setang, masih khas cruiser, walau sekarang posisinya lebih rendah dan lebar. Pun demikian dengan area jok. Tetap menggunakan desain bertingkat, meski terlihat slim ketimbang versi pendahulu. Sementara untuk footpeg model forward, juga tersedia pada Rocket 3 terbaru. Namun, sematan tadi hanya bisa ditemui pada varian Rocket 3 GT saja.
Sebaliknya, ciri cruiser tadi justru hilang pada Triumph Rocket 3 versi R. Ya, varian kedua inilah yang sejatinya menawarkan impresi berkendara bak roadster sejati. Diracik dengan setang tak setinggi model GT, serta foot step di belakang mesin. Jangan harap menemukan sandaran jok belakang seperti tipe GT.
Tentu saja demi alasan menyelaraskan tampilan roadster yang sekarang diusung. Apalagi saat menilik ke bagian buritan. Lampu rem LED, sudah terintegrasi pada tubuh belakang Rocket 3 versi 2020. Sementara lampu sein dibuat menyatu dengan sepatbor model terpisah. Kendati begitu, tetap proporsional dengan Rocket 3 GT yang kami coba ini.
Apalagi tipe GT maupun R memiliki rancang bangun serupa. Begitu pula dengan perangkat kaki-kaki, mesin hingga fitur. Dimulai dari peredam kejut. Keduanya sama-sama berbekal suspensi depan berdiameter 47 mm untuk mengawal roda depan. Perangkat ini sudah dilengkapi dengan penyetelan compression dan rebound. Sedangkan suspensi berpelengkap piggyback reservoir RSU dengan setelan preload hidrolik lansiran Showa, bersarang di bagian belakang.
Perlengkapan tadi mendampingi laju roda berukuran 150/80-17 dan 240/50-16 (depan-belakang). Sementara untuk penghenti laju, Rocket 3 memanfaatkan kinerja rem Brembo 4-piston radial monoblock calipers untuk mengapit cakram ganda 320 mm di bagian depan. Sedangkan untuk belakang, mengandalkan kaliper monoblok 4-piston sebagai pasangan disc brake 300 mm pada ban belakang. Dan yang paling penting, kedua roda Rocket 3 sudah disematkan pula fitur cornering ABS. Satu lagi, Rocket 3 juga sudah dipasangi fitur traction control (TSC) yang bertugas mencegah roda terkunci.
Lanjut ke bagian mesin. Rocket 3 kini menggendong jantung mekanis DOHC 3-silinder, berkubikasi total 2.458 cc. Terdapat penambahan kapasitas yang cukup signifikan dari versi Rocket terakhir (2018). Wajar jika terdapat peningkatan output. Untuk daya dikatakan meningkat 11 persen. Alhasil kini torehannya mencapai 164,9 Hp/6.000 rpm dan 221 Nm/4.000 rpm. Performa tersebut tersalurkan melalui transmisi 6-percepatan lewat gardan. Untuk momen puntir masih sama dengan versi lama. Namun perlu diketahui, Rocket 2020 khususnya tipe GT ini cuma punya berat 294 kg. Diet 40 ketat hingga 40 kg dari sebelumnya 334 kg sukses dilakukan pada motor ini demi memberi performa yang lebih optimal.
Meski begitu tak bisa dibilang enteng. Ditambah lagi dimensinya yang terbilang bongsor ini. Geometrinya cruiser sebesar ini terasa kurang ramah dan cenderung intimidatif jika memikirkan postur tubuh kami (173 cm). Perkenalan, baru akrab ketika jok dengan tinggi hanya 750 terduduki. Soal setang lalu fotpeg, butuh penyesuaian. Namun tetap bersahabat. Padu padan inilah yang kemudian mengalihkan impresi kami ke performa dan handling.
Terasa kurang obyektif karena kami tak membandingkan Rocket lama dan baru secara bersamaan. Meskipun secara logika - dengan bobot lebih ringan, bisa dipastikan Rocket 2020 lebih cekatan. Racikan bore x stroke: 110,2 mm x 85,9 mm miliknya mampu bereaksi cepat. Terlebih adanya sokongan fitur Ride-by-Wire guna memberikan output nyata lewat putaran gas. Sebagai pembuktian, kami coba membetotnya secara agresif. Tendangan torsi maupun tenaganya begitu buas. Bahkan untuk menjangkau kecepatan 120 kpj dari kondisi diam pun berlangsung singkat.
Kira-kira begitulah performa mesin terbesar di dunia yang masuk jalur produksi massal. Toh, ramuan demikian jua dibutuhkan, mengingat bobotnya tadi. Tentu saja mesti dipadukan poin positif dalam urusan pengendalian. Handling Rocket 3 2020 jauh dari kesan berat. Beberapa tikungan dengan karakter rolling speed sukses kami lahap, tanpa ada kesan terbebani tubuh motor. Kemampuan ini juga didukung adanya ban Avon Cobra, yang ternyata merupakan rancangan khusus untuk Triumph Rocket 3 2020. Pun nyaman saat mencoba beriringan dengan kendaraan lain di jalan raya. Pengurangan bobot tadi jelas berpengaruh. Apalagi sekarang mereka dibekali sasis dan swingarm aluminium. Sebagai pengganti material baja pada Rocket lama.
Padu padan itulah yang lantas disesuaikan dengan fitur berkendara. Terdapat empat mode berkendara. Mulai dari Rain, Road dan Sport. Dengan mengaktifkan salah satunya, otak dari si motor akan mengatur otomatis setelan suspensi, level TCS, ABS hingga output. Ada pula mode Rider jika ingin melakukan penyetelan secara independen. Tinggal tekan sebuah tombol di sebelah kiri, tepat di atas tuas sein. Lalu untuk menggantinya, cukup gunakan tuas multifungsi yang ada di sebelah tombol klakson. Jika ingin mendapatkan informasi lebih detail, tekan tombol di area paling bawah setang sebelah kanan.
Semua tampilannya bisa dilihat langsung pada panel meter. Termasuk pula untuk memilih dua skema display panel meter yang tersedia. Ukuran dari panel meternya sendiri memang tidak besar. Tapi cukup baik dipandang karena berlatar negatif. Tak usah khawatir karena di sana juga ada pengatur mode malam dan siang.
Dari situpun sebenarnya Anda dapat memanfaatkan fitur konektivitas. Yang bertujuan untuk menghubungkan Rocket 3 dengan smartphone. Namun, fitur ini baru bisa dimanfaatkan jika Anda membeli perangkatnya yang dijual terpisah.
Sedangkan fitur lain yang bisa ditemui pada area setang, meliputi tombol cruise control. Bisa dimanfaatkan ketika motor berjalan di atas 50 km/jam dan kondisi jalan lengang. Kemudian, Triumph Rocket 3 2020 juga sudah menggunakan sistem kunci keyless. Untuk menyalakan mesin, tinggal aktifkan tombol yang juga berfungsi sebagai engine cut off dan electric starter. Lalu penguncian setangnya juga elektrik, cukup tekan tombol di bagian paling depan kemudi saja.
Dengan demikian, pantaslah jika kami menilai Triumph Rocket 3 2020 mengalami evolusi radikal. Selain disajikan dalam bentuk tubuh yang benar-benar baru, ia juga mendapatkan kelengkapan jauh lebih modern. Bisa dikatakan bukan lagi menyasar cruiser H-D sebagai lawan. Justru berkat penyajiannya kini, Rocket 3 harus siap menghadapi Ducati X-Diavel. Namun perlu diingat, produk negeri Pizza hanya dimodali mesin 1.262 cc dengan keluaran maksimal 152 Hp/9.500 rpm dan 126 Nm/5.000 rpm.
Mengenai harga, Rocket 3 2020 dijual Rp 750 juta. Jika ditambah pajak tangan pertama wilayah Jakarta (OTR), kemungkinan menyentuh Rp 850 juta. Sementara pesaingnya yang notabene bermesin di bawah Rocket bisa dijual melebihi itu. Keuntungan juga didapat pembeli, karena PT GAS Triumph Indonesia (distributor) memberi garansi 2 tahun tanpa batas kilometer, dan layanan service gratis untuk 800 km pertama. Layak dipinang untuk Anda yang tengah mencari moge di bawah Rp 1 miliar. Apalagi terdapat dua penawaran yaitu Rocket 3 GT dan Rocket 3 R. Untuk informasi tambahan, saat ini unit GT sudah tersedia di diler utama mereka yang berlokasi di Jalan Kemang Raya No.19, Jakarta Selatan. Sementara untuk tipe R rencananya baru akan tersedia pada Juli mendatang. (Ano/Van)
Baca Juga: Menguji Royal Alloy, Skutik Klasik Teman Ikonik Vespa dan Lambretta
-
Jelajahi Triumph Rocket 3
Model Motor Triumph
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Populer
Video Motor Triumph Rocket 3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
2458
|
1868
|
1868
|
1923
|
1170
|
Tenaga Maksimal
165
|
-
|
-
|
102
|
95
|
Kategori
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Cakram Ganda
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Cakram Ganda
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Triumph Rocket 3 dari Zigwheels
- Motovaganza