SYM Cruisym 300i

Di balik windshieldnya yang besar, terdapat panel instrumen yang menarik. Bentuknya pentagonal dengan tarikan garis asimetris. Ini menunjukkan speedometer dan takometer bermodel analog. Tak hanya itu, tepat di tengahnya tertanam layar LCD dengan warna mencolok. Informasi yang disajikan juga lengkap, menunjang pengendara melakukan perjalanan jauh. Pun dengan hadirnya soket 12 Volt, berguna untuk mengisi daya gawai.

Posisinya cukup aman, karena tertutup dengan cover plastik. Makanya tak perlu khawatir jika ingin menggunakannya di saat hujan sekalipun. Patut disayangkan, motor semahal ini belum dilengkapi traction control. Begitupun riding mode. Padahal untuk tenaga sebesar ini, rasanya fitur itu dibutuhkan.

Urusan akomodasi, tak perlu diragukan. Kapasitas bagasinya cukup untuk menaruh dua helm full face sekaligus. Tak perlu lagi memasang box tambahan, volume sebesar itu lebih dari cukup untuk mengakomodir barang-barang bawaan. Tidak seperti Joyride, Cruisym memiliki tulang di tengah dek. Karenanya sedikit memakan ruang kaki dan tak bisa menyimpan barang di bawah. Hal ini akibat dari posisi mulut tangki yang serupa dengan XMax. Tapi jangan khawatir, Anda tetap bisa menyelonjorkan kaki ke depan dengan nyaman.

Seperti campuran X-Max dan Forza. Tersimak jelas sekali di bagian depan menyerupai X-Max. Bahkan tarikan garis pada bodi serta kombinasi kelir juga sangat mirip. Walau begitu bukan berarti buruk, bentuknya sangat proporsional dan menciptakan karakter agresif.

Urusan pencahayaan sudah modern. Dari sisi depan ke belakang telah dilengkapi LED. Bahkan pada headlamp dihiasi tarikan garis DRL yang cantik. Tidak menemukan lampu sein di dekat headlamp? Lampu satu ini memang ditempatkan pada batang spion besarnya. Cukup unik bukan?

Menilik ke bagian samping, seperti biasa jok dibuat berlekuk untuk menopang pinggul pengendara. Di belakang, masih tersisa ruang duduk lebar dan panjang. Sayang tidak terdapat topangan punggung seperti di Joyride. Saat melihat buritan, jujur aura Honda Forza terlihat. Mungkin karena siluet mika stoplamp yang serupa. Hanya saja, pada motor ini dibuat lebih sporty dengan tarikan garis runcing di berbagai sisi.

Mengusung mesin satu silinder 278 cc, seharusnya berdampak pada performa yang baik. Untungnya hal ini dibuktikan dengan keluaran tenaga 27 PS di 7.750rpm dan torsi 27,3 Nm pada 6.750 rpm. Untuk motor sekelas ini, tenaganya termasuk sangar. Rasanya SYM cukup berhasil mengembangkan jantung pacunya. Semua tenaga itu ditransfer ke roda belakang dengan transmisi CVT.

Menurut klaim pabrikan, konsumsi BBMnya masih tergolong wajar dan efisien saat digunakan perjalanan jauh maupun dalam kota. Hal ini berkat penggunaan sistem bahan bakar EFI yang mengoptimalkan kinerja mesin. Bahkan menurutnya, satu liter bensin dapat menempuh jarak 45 km (kombinasi).

Cakram berukuran besar di kedua roda. Tak tanggung, ukurannya mencapai 260 mm dan di belakang 240 mm. Tentu keduanya sudah terkoneksi ABS untuk mencegah ban terkunci. Maka dari itu, urusan penahan laju rasanya sudah terpenuhi.