Royal Enfield Continental GT

Royal Enfield Continental GT dibekali desain retro yang sangat kental. Menurut mereka, semua bentuk ini ada fungsinya. Mulai dari bentuk kursi, tangki, stang jepit, foot step, hingga bentuk knalpot.

Kursi Continental GT dibuat agar pengendaranya bisa mendapatkan pengendaraan yang ergonomis, sekaligus postur yang tetap sporty. Tangki berkapasitas 13 liter didesain compact agar motor tetap ramping. Pahatan yang ada di situ, ditujukan agar lutut penunggangnya tidak terlalu melebar, dan lagi-lagi memberikan pengendaraan yang ergonomis. Kombinasi tangki-jok ini membuat COntinental GT enak untuk dipandang.

Selain itu, setang jepit yang sudutnya sidah diatur sedemikian rupa, membuat pengendara seolah memeluk dan menjadi satu dengan motornya. Posisi foot step yang agak mundur memberikan rasa sporty, khas sebuah cafe racer. Sedangkan knalpot yang bentuknya ikutan retro, meski terlihat biasa, tapi menyumbangkan performa secara signifikan, plus suara khas Royal Enfield.

Mesinnya mengusung konfigurasi silinder tunggal dengan kapasitas 535 cc. Tenaga yang dihasilkan 29,5 PS dengan torsi maksimum 44 Nm. Angka tenaganya mungkin terbilang kurang untuk motor berkapasitas besar. Bahkan jika dibandingkan dengan motor 250 cc seperti Yamaha MT25, misalnya, tenaga Continental GT masih kalah (29,5 vs 36 PS).

Memang, mesin MT25 punya dua silinder, tapi tetap saja impresi pertama akan membuat orang ragu. Tapi di sisi lain, tenaga dan bobotnya memberikan rasio yang ideal, ditambah lagi torsinya lumayan besar dan akan membantu untuk berakselerasi.