Modifikasi Honda Beat Street
Sukses menguasai pasar roda dua tanah air, PT Astra Honda Motor (AHM) kembali merilis andalan baru lagi di segmen skuter matik. Julukannya, Honda Beat Street yang lahir pada Oktober 2016. Kelahirannya tepat beberapa bulan selepas generasi ke-4 Honda Beat hadir di Indonesia.
Sekilas sejarah Beat Street, skuter matik ini sebenarnya ditujukan untuk menggempur segmen yang dikuasai sendirian oleh Yamaha X-Ride. Segmen tersebut adalah anak muda yang menginginkan tunggangan skuter matik ala motocross atau crossover. Butuh waktu tiga tahun bagi Honda untuk menghadirkan pesaing Yamaha X-Ride sebelum akhirnya hadir dalam versi produksi massal.
AHM sendiri sebelumnya sempat beberapa kali menghadirkan skuter konsep dan produk CBU yang menampilkan sosok skuter matik 'telanjang'. Sebut saja Honda Zoomer-X di ajang Jakarta Motorcycle Show 2012. Lalu diikuti skuter matik konsep Honda Remix di IMOS 2014. Namun baru tahun 2016 Honda berani secara langsung menantang X-Ride lewat Beat Street.
Di awal kehadirannya, BeAT Street mengusung mesin 108 cc, SOHC 2-katup dengan sistem injeksi eSP. Tenaganya 8,22 PS per 8.000 rpm dan torsi 8,32 Nm di 5.500 rpm. Kapasitas tangkinya cuma 4 liter. Di versi terbaru, volume mesinnya mencapai 109,5 cc dengan tenaga maksimal 9 PS di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm per 5.500 rpm. Tangkinya kini 4,2 liter. Lampunya sudah LED dan sasisnya memakai konstruksi enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang ringan.
Untuk fiturnya, Beat Street dilengkapi lampu ECO Indicator berwarna hijau ini akan menyala di panel meter dengan 3 pola untuk menunjukkan berkendara yang irit termasuk saat lampu dalam kondisi off. Fitur lainnya adalah Combi Brake System (CBS), standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun, serta Parking Brake Lock yang lebih mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi diam saat berhenti di tanjakan.
Saat ini Beat Street dibanderol mulai Rp 17,365 juta On The Road Jakarta. Agar berbeda, Anda bisa melakukan modifikasi harian untuk Beat Street, acuan gaya yang paling umum adalah supermoto. Ubahannya bisa dari sektor velgnya, ban, sistem pengereman, aksesoris bodi, suspensi hingga upgrade CVT untuk mengoptimalkan peforma.
Popular Modifikasi Honda Beat Street
Seperti disebut sebelumnya, gaya yang cocok untuk diaplikasikan pada Beat Street diantaranya adalah supermoto. Modifikasi dengan gaya supermoto sejatinya hadir untuk motor-motor trail. Namun gaya crossover pada Beat Street yang menggabungkan nuansa skuter matik dan trail, tak haram juga mengaplikasikannya.
Tak sulit untuk membuat Beat Street tampil berbeda. Komponen yang kerap diubah sesuai gaya supermoto adalah sektor bannya. Di pasaran, banyak sekali pilihan ban yang menghadirkan produk aftermarket mereka untuk Beat Street. Lebar ban dapat dioptimalkan dengan menggunakan ukuran 90/90-14 di depan dan 110/80-14 di belakang.
Ubahan ban biasanya diikuti dengan pergantian velg yang desain palangnya lebih sporty. Hal ini diakomodasi dengan banyaknya produsen velg aftermarket yang menawarkan produknya, apalagi dengan lingkar 14 inci yang sama seperti Beat standar. Alhasil, pilihan velgnya makin melimpah. Kemudian dari sisi tampilan, cukup menggunakan aksesoris plug and play seperti jalu setang, raiser dan handle grip aftermarket sudah bisa mengubah tampilannya.
Untuk performa, kami menyarankan untuk melakukan ubahan di sektor CVT. Seperti belt, roller dan peranti lainnya. Jangan lupa juga lakukan upgrade sektor suspensi jika ingin hasil lebih optimal. Suspensi yang digunakan ada baiknya bisa menambah jangkung motor. Sehingga tampilan supermoto di Beat Street makin kentara.
Populer Modifikasi Honda Beat Street
Honda Beat Street hadir menggunakan ban tubeless berukuran 14 inci. Tepatnya kombinasi 80/90-14 di depan dan 90/90-14 di belakang. Sejak generasi keempat, Honda Beat juga sudah dilengkapi dengan ban tipe tubeless, yang tak perlu lagi memakai ban dalam. Modifikasi yang dilakukan dapat dengan mengganti ukuran ban menjadi 100/80-14 di depan dan 110/70-14 di belakang. Hasilnya, tampilan motor lebih berisi, tanpa mengorbankan kenyamanan.
Untuk memperkuat kesan supermoto pada Beat Street, bisa dengan memilih ban bertapak kasar, atau tipe dual purpose. Ban ini bukan hanya mengejar kenyamanan dan performa menapak diaspal kenyamanan saat cornering di jalan aspal, tetapi juga tangguh di medan semi off road.
Pilihan ban seperti ini makin marak belakangan ini. Merek yang hadir pun beragam, baik dari brand lokal, atau global. namun juga memiliki alur pembuangan air mumpuni ketika musim hujan. Untuk merek lokal tersedia ban Swallow Enduro Street, Aspira Premio Urbano, Aspira Maxio Rapido, Aspira Maxio A-Tract, IRC NR87, FDR Sport XR Evo, Zeneos Turino hingga Corsa Platinum Cross S. Harga jualnya mulai Rp 270-400 ribuan.
Untuk produsen ban merek global yang menawarkan pilihan tersebut juga banyak. Sebut saja Michelin City Grip Pro, Michelin M45, Maxxis M6240 ROAD dan Pirelli Diablo Scooter. Harganya sekitar Rp 300-450 ribuan.
Dengan penggunaan ban yang lebih besar, konsekuensi yang didapat adalah tarikan yang lebih lambat. Upgrade perangkat CVT bisa jadi langkah modifikasi selanjutnya yang bisa dipilih untuk mengembalikan performa optimal Honda Beat Street. Langkah tersebut dilakukan untuk mengejar akselerasi motor yang lebih ringan. Dalam ubahan ini, ada beberapa peranti CVT yang bisa diganti mulai dari roller, belt, per CVT, kampas kopling hingga CVT Assy. Asyiknya, Anda dapat mengombinasikan ubahan sesuai dengan budget dan kebutuhan. Karena selain dijual paketan, juga bisa dibeli terpisah. Untuk penjualan paketan, ada merek TDR yang menawarkan CVT Assy seharga Rp 900 ribu. Komponen ini terdiri dari rumah roller, rumah kopling, mangkok kopling hingga girnya. Kemudian dari BRT tersedia paket yang terdiri dari roller dan belt seharga Rp 170 ribu. Dari brand Daytona, di sini tersedia komponen per CVT seharga Rp 98 ribu, kampas ganda Rp 125 ribu dan roller Rp 40 ribu per 3 buah. TRD pun menjual beberapa komponen seperti belt dan roller secara terpisah dengan harga sekitar Rp 100 ribuan.
Baca SelengkapnyaBelum sah rasanya jika mengganti ban bertapak lebar, namun Beat Street kesayangan masih memakai velg bawaan. Apalagi saat memaksimalkan ukuran ban, jika memakai velg standar akan terlihat seperti donat. Agar lebih proporsional, bisa lirik velg aftermarket yang biasanya memiliki lebar satu ukuran lebih besar dari velg bawaan. Di pasaran, beragam velg aftermarket bisa dipilih untuk pengguna Honda Beat Street dengan desain yang beragam. Paling jamak dan tengah digandrungi saat ini ada versi palang 5 yang ditawarkan RCB tipe SP522. Mau versi multispoke, bisa lirik RCB SP811. Velg RCB dijual Rp 1,5 jutaan. Ada juga velg merek Power dan Chemco dari Intijaya Motor. Untuk velg Power tersedia dalam model Evo yang menghadirkan dua warna seharga Rp 1,2 juta. Kemudian ada merek Chemco palang Y seperti Honda PCX 160 yang dibanderol Rp 950 ribu, atau tipe baru two tone Penta Black-Chrome seharga Rp 1,33 juta. Brand lainnya adalah V-Rossi tipe Mars yang menghadirkan velg palang V berkelir emas yang jamak juga diandalkan oleh penggemar modifikasi. Harganya Rp 1 jutaan. Merek ini juga menawarkan paket velg jari-jari yang dijual berikut teromolnya seharga Rp 700 ribuan.
Baca SelengkapnyaSetelah velg, suspensi Honda Beat Street juga dapat diubah. Selain mengejar kenyamanan saat berkendara, juga mendongkrak penampilan motor. Bukan hanya karena adanya warna-warni yang dihadirkan oleh per suspensi aftermarket, tetapi juga karena adanya kenaikan ground clearance yang lebih tinggi dari standar. Ini karena rata-rata sokrbeker aftermarket dapat menambah ketinggian motor sekitar 1-2 cm. Cocok untuk gaya supermoto yang menghadirkan tampilan motor jangkung. Selain versi standar, ada juga model tabung. Tabung pada suspensi berfungsi sebagai reservoir udara atau oli. Di pasaran sokbreker tipe tabung diantaranya YYS Gold Series dan KTC seharga Rp 1-1,25 juta. Serta Ohlins tipe tabung seharga Rp 4 juta. Harga tersebut lebih mahal dari versi standar karena biasanya sokbreker tabung dilengkapi dengan setelan pengatur kekerasan. Sehingga selain bisa disesuaikan dengan kondisi jalan, juga bisa dibuat menyesuaikan bobot pengendara.
Baca SelengkapnyaAksesoris Honda Beat Street
Untuk mengejar kesan supermoto di Honda Beat Street langkah paling mudah tentu adalah penggantian suspensinya. Ini karena selain kebutuhan akan tunggangan yang lebih jangkung ala trail, juga untuk mengimbangi ukuran bannya yang makin besar. Hasilnya, ground clearance akan makin tinggi. Selain tampilan, kemampuan melibas jalan jelek pun bertambah.
Disamping mengganti sektor kaki-kaki, bagian setang Beat Street juga jangan lupa dipercantik. Maklum, sektor ini selain terekspos jelas, juga jadi pembeda utama dari Beat standar. Bisa dimulai dari dengan mengganti grip hingga penambahan lever guard atau jalu setang.
Jalu setang atau yang kini kerap disebut sebagai lever guard jadi peranti yang bisa dilirik untuk menghias bagian setang. Komponen ini berfungsi sebagai pelindung tuas rem dari benturan yang dapat secara tak sengaja menghentikan motor secara tiba-tiba. Di pasaran, banyak merek yang menyediakan lever guard. Seperti yang ditawarkan merek Kabon dengan bahan karbon seharga Rp 650 ribu, atau RCB yang dilepas Rp 1 jutaan. Kemudian bisa mengganti handgrip dengan merek Ariete atau Harris seharga Rp 300 ribuan. Harga yang sama berlaku untuk handgrip merek Domino. Mau lebih mahal? Bisa pilih handgrip dari Emig yang dilepas Rp 500 ribuan.
Baca SelengkapnyaDi pasaran, terdapat banyak pilihan merek dan tipe sokbreker aftermarket Beat Street, baik versi tabung atau standar. Semisal KYB Zeto dan YSS yang dimulai dari Rp 300-400 ribuan untuk versi standar tanpa tabung.
Baca SelengkapnyaDi pasaran, beragam velg aftermarket bisa dipilih untuk pengguna Honda Beat Street dengan desain yang beragam. Paling jamak dan tengah digandrungi saat ini ada versi palang 5 yang ditawarkan RCB tipe SP522. Mau versi multispoke, bisa lirik RCB SP811. Velg RCB dijual Rp 1,5 jutaan. Ada juga velg merek Power dan Chemco dari Intijaya Motor. Untuk velg Power tersedia dalam model Evo yang menghadirkan dua warna seharga Rp 1,2 juta. Kemudian ada merek Chemco palang Y seperti Honda PCX 160 yang dibanderol Rp 950 ribu, atau tipe baru two tone Penta Black-Chrome seharga Rp 1,33 juta.
Baca SelengkapnyaSeller Aksesoris Modifikasi Honda Beat Street
Artikel Modifikasi Honda Beat Street
Bandingkan Varian Honda Beat Street
- Bensin
Video Beat Street
Lihat video terbaru Honda Beat Street untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Bandingkan Honda Beat Street Dengan Motor Sejenis
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
109.5
|
109.65
|
109.7
|
124.5
|
Tenaga Maksimal
8.89
|
8.8
|
8.23
|
8.5
|
9.8
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
DIGITECH-R ENGINE , 4-Stroke, SOHC
|
4-Stroke, SOHC
|
4 Stroke, SOHC, Air Cooled
|
Torsi Maksimal
9.2 Nm
|
9.2 Nm
|
8.3 Nm
|
8.5 Nm
|
9.8 Nm
|
|
Modifikasi Motor
Pertanyaan & Jawaban Honda Beat Street (FAQs)
Apakah ada aksesoris resmi Honda untuk Beat Street?
Adakah konfigurasi ideal parts CVT yang bisa dipakai Beat Street?